Kapan terakhir kali kamu memikirkan mengenai pankreasmu? Kemungkinan besar, kamu jarang sekali memikirkan organ yang sangat penting dalam membantu tubuhmu mencerna makanan dan mengonversinya menjadi energi ini. Organ yang terletak di balik lambungmu ini memproduksi insulin dan mengatur hormon tubuhmu serta menjaga level glukosamu. Kanker pankreas bahkan diperkirakan akan segera menjadi salah satu penyebab kematian kanker di Amerika Serikat dan di dunia.

Sayangnya, kanker ini sulit sekali diketahui. Selain itu, banyak gejalanya juga sama dengan kondisi-kondisi lain. Namun, ada beberapa gejala pankreas berikut yang harus benar-benar kamu waspadai. Kalau kamu mengalaminya, meskipun tak ada sejarah keluarga (karena hanya 10 persen pasien yang punya unsur genetik), maka kamu tetap perlu memeriksakan diri sebelum terlambat.

Gejala diabetes

Ketika orang-orang tanpa faktor resiko terhadap diabetes, misalnya tidak ada sejarah keluarga, punya pola makan yang sehat, dan punya tipe tubuh yang kurus atau langsing) ternyata mengalami gejala-gejala diabetes, maka ini adalah salah satu hal yang perlu dipertanyakan. Begitu pula dengan mereka yang punya diabetes tetapi selama ini terkontrol dan kini tiba-tiba jadi kesulitan mengontrolnya. Maka, adalah hal yang masuk akal untuk mengevaluasi mengapa pankreasnya kini nampaknya tak berfungsi baik.

Sakit perut

Pankreas berada dekat dengan gumpalan pembulih darah dan syaraf yang diberi nama plexus celiac yang bisa menyebabkan rasa sakit dan iritasi. Namun, rasa sakit yang terjadi ini biasanya akan membuat seluruh perutmu terasa. Para pasien yang merasakan sakit dari epigastrum akan seolah meras sakitnya datang dari arah punggung. Jadi, rasa sakit ini akan meliputi area yang besar.

Gumpalan darah tak bisa terjelaskan

Para pasien yang mengalami kanker pankreas biasanya juga cenderung mudah mengalami gumpalan darah. Meskipun penyebabnya tidak diketahui, dipercayai bahwa sel kanker mereduksi protein yang digunakan tubuh untuk mencegah gumpalan darah. Untuk oang-orang yang merasa tidak ada alasan mengapa timbul gumpalan darah, misalnya, tidak habis mengalami operasi yang besar, trauma, tidak masuk rumah sakit, atau periode lama dimana hanya diam saja dan bahkan tak punya resiko menurun gumpalan darah, maka sebaiknya menjalani tes pemeriksaan kanker dan mengecek gejala-gejala lain dengan dokter.

Diare dan kotoran yang mengambang

Pankreas bukan sekedar menghasilkan insulin, tetapi juga enzim-enzim pankreatik yang membantu memecah lemak. Jika ada pemblokiran di output dai enzim pankreatik, seperti karena tumor yang berkembang di pankreas, maka lemaknya tak akan bisa dicerna dengan baik. Akibatnya, kotoran akan jadi semakin bau dan juga kotoran akan terapung karena kotoran yang berlemak. Apalagi jika habis makan yang berlemak, maka ini bisa kejadian hingga beberapa kali sehari.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Garis Gelap di Perut, Bukan Saat Hamil: Penyebab & Cara Menghilangkannya

Linea nigra adalah garis vertikal gelap yang biasanya