Rasa cemas pasti dialami oleh semua orang, dan biasanya, penyebabnya cukup mudah ditemukan, seperti pekerjaan yang membuat stress, hubungan percintaan yang penuh cobaan, atau masalah finansial. Tetapi, kadang-kadang rasa cemas bisa menjadi tanda peringatan adanya masalah medis. Sebuah rasa cemas mendadak dan sulit dijelaskan bisa jadi merupakan tanda ada seseuatu yang salah pada tubuh kamu. Bahkan, ada 50 penyakit yang memiliki kecemasan sebagai salah satu tandanya yang kentara.
Di antara ini adalah lima penyakit yang paling umum dengan tanda-tanda rasa cemas tanpa penyebab, yang karena itu harus Anda waspadai.
Tiroid Yang Terlalu Aktif
Ketika seorang pasien tanpa sejarah kecemasan tiba-tiba komplain bahwa mereka merasa cemas, maka hipertiroidisme bisa jadi adalah penyebabnya. Ini adalah sebuah kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang jumlahnya sangat besar. Hipertiroidisme meningkatkan laju metabolisme yang bisa membuat detak jantung menjadi semakin cepat, terjadi penurunan berat badan, dan kecemasan. Masalah ini mudah didiagnoa melalui pengujian darah secara sederhana untuk mengecek tingkat hormon tiroid. Jika kamu memiliki penyakit ini, maka kamu kemungkinan harus menjalani terapi yodium radioaktif. Penyakit ini juga jauh lebih umum terjadi pada wanita, terutama dengan usia di atas 35 tahun. Gejala penyakit ini hampir mirip dengan pramenopause dan menopause yang membuatnya sulit dideteksi.
Penyakit Jantung
Satu lagi penyakit yang mungkin terjadi dengan tanda kecemasan adalah penyakit jantung. Tetapi, sangat jarang rasa cemas jadi gejala tunggal penyakit jantung. Tetapi, jika dikombinasikan dengan napas pendek-pendek, stress, atau dengan rasa lelah yang keteralaluan, maka Anda harus mengontak dokter. Dalam sebuah jajak pendapat, 35% wanita yang menderita penyakit jantung melaporkan bahwa mereka paling merasa cemas, stress, dan lebih gugup dari biasanya. Selain itu, 70% wanita dalam jajak pendapat tersebut juga melaporkan rasa lelah yang tidak biasa, 48% mengalami gangguan tidur, 42% mengalami kesulitan bernapas, sedangkan hanya kurang dari 30% wanita melaporkan bahwa mereka mengalami rasa tidak nyaman di dada yang berujung ke serangan jantung.
Anemia
Anemia terjadi ketika kamu tidak mendapatkan cukup sel darah merah atau ketika sel darah merahmu tidak berfungsi dengan benar. Karena sel darah merah membawa oksigen, kekurangan sel darah merah artinya tubuhmu tidak bisa membawa oksigen secara efektif ke tempat yang seharusnya. Ini bisa menyebabkan gejala seperti napas pendek-pendek dan detak jantung yang cepat dan tidak teratur, yang bisa membuatmu merasa dalam mode fight or flight. Ketika seseorang mengalami anemia, detak jantungnya bisa meningkat untuk mengedarkan sel darah merah yang tersedia dengan lebih cepat. Ini adalah cara alamiah tubuhmu untuk bisa menangani masalah ini, tetapi semakin cepat detak jantungmu, maka kamu akan terserang rasa cemas pula.
Facebook Comments