Pembekuan darah bukanlah sebuah hal yang buruk. Ketika jarimu terpotong, misalnya, sel-sel darah merahmu seharusnya berkumpul bersama, yang akan menghentikan darah menetes ke tempat-tempat yang tidak seharusnya. Namun terkadang, pembekuan darah terjadi di tempat-tempat yang tidak seharusnya, dan jika terjadi di lokasi dimana darah butuh tetap mengalir, maka ini bisa jadi masalah. Ada banyak jenis yang bisa menyebabkan masalah. Pembekuan yang memblokir darah ke otakmu bisa menyebabkan stroke, dan yang menghentikan aliran darah ke jantung bisa menyebabkan penyakit jantung. Sedangkan, darah membeku di kaki pun bisa menyebabkan hal fatal bernama DVT (deep vein thrombosis) yang bisa mempengaruhi paru-parumu.
Siapa saja orang-orang yang harus lebih waspada terhadap pembekuan darah?
Orang-orang yang kelebihan berat badan
Para ahli setuju bahwa jika kamu mengalami obesitas, maka kamu juga memiliki resiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah di pembuluh darah dan menyebar ke darahmu. Dan, seberapa buruk obesitasmu bisa membuat perbedaan pada kemungkinan untuk mengalami pembekuan. Bagi seseorang yang agak obesitas, mungkin ada resiko yang sedikit lebih besar dari orang kebanyakan. Namun, jika kamu benar-benar obesitas, maka resikomu menjadi semakin besar.
Perokok
Mengkonsumsi rokok adalah sebuah hal yang jelas berbahaya, apalagi jika kamu pecandu yang tidak bisa berhenti. Orang-orang tahu bahwa rokok bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru dan jantung. Namun, ternyata ada masalah kesehatan lain yang mungkin tidak biasa kamu duga: merokok bisa meningkatkan resiko pembekuan darah. Ini dikarenakan rokok mempengaruhi pembuluh darah. Merokok bisa merusak jaringan pembuluh darahmu dan membuat darahmu menjadi lekat. Ini bisa meningkatkan resiko penyakit jantung dan penyakit penyumbatan pembuluh darah. Ini juga jadi penyebab sangat umum atas stroke.
Wanita hamil
Jika kamu hamil, kamu juga memiliki resiko besar untuk terserang penyakit-penyakit penggumpalan darah. Bahkan jika kamu mengiringi kehamilanmu dengan olahraga, memiliki bayi bisa membuat proses pembekuanmu menjadi rumiit. Satu alasannya adalah karena ada peningkatan hormone, terutama estrogen, di aliran darahmu. Alasan lainnya adalah karena janinmu menjadi sangat besar. Ketika bayi menjadi semakin besar di dalam lambung, janin ini bisa mendorong pembuluh darah yang ada di perut serta pinggul dan memblokir aliran darah secara langsung.
Mereka yang menjalani terapi estrogen
Medikasi estrogen, seperti pil KB, terapi pengganti hormon, dan terapi hormon untuk transgender yang menjalani proses transisi dari pria ke wanita bisa membuat resiko penggumpalan darah meningkat. Bahkan, pil KB saja bisa meningkatkan resiko hingga tiga atau empat kali. Ini biasanya alasan mengapa wanita yang nampak sehat tiba-tiba menunjukkan gejala kaki bengkak, napas yang pendek-pendek, atau sakit di dada. Hormon adalah penyebabnya.
Facebook Comments