Selama ini, kita selalu percaya bahwa bahan makanan, terutama sayur dan buah, akan lebih sehat ketika dimakan dalam kondisi mentah. Karena itu, tren makanan sehat seperti salad menjadi sangat terkenal.

Meskipun fakta tersebut memang benar, tapi bukan berarti makanan yang dimasak adalah makanan yang buruk bagi kamu. Bahkan, beberapa makanan yang dimasak justru memiliki manfaat yang baik untuk perut, loh.

Simak daftar bahan makanan yang mengalami perubahan manfaat dalam kondisi berbeda berikut ini, yuk:

  1. Pisang

Jika kamu menderita diabetes, sebaiknya kamu tidak memakan buah pisang yang terlalu matang. Karena, ketika buah pisang terlalu matang, pati yang terkandung di dalamnya mulai berubah menjadi gula. Tentu saja hal itu tidak baik untuk kamu.

Di sisi lain, ternyata pisang yang belum matang memiliki beberapa manfaat kesehatan, loh. Hal itu terjadi karena pisang yang belum matang memiliki kandungan pati resisten. Meski bermanfaat, kadang sulit untuk mengonsumsi pisang mentah. Jadi, dalam kasus ini, jika kamu tidak menderita diabetes, lebih baik kamu memilih buah pisang yang sudah lebih matang.

  1. Jamur

Jamur bisa kehilangan kandungan vitamin B setelah dimasak, tetapi sebenarnya ketika jamur sudah terkena panas, ada manfaat lain yang bisa kamu dapatkan. Seperti kita tahu, jamur mentah itu seperti spons yang bisa menyerap racun yang dapat dihancurkan melalui proses memasak. 

Lebih daripada itu, proses memasak juga dapat meningkatkan jumlah antioksidan dalam jamur yang sangat dibutuhkan untuk tubuh kita. Nah, jika kamu suka makan jamur, sebaiknya kamu memanggangnya daripada menggoreng atau merebus, supaya nutrisi jamur tidak berubah.

  1. Tomat

Untuk bahan makanan yang satu ini, semua orang sudah terbiasa mengonsumsinya dalam kondisi mentah, karena tomat sering digunakan sebagai lalapan. Tomat adalah sayuran sehat yang mengandung banyak vitamin C. Menariknya, para ahli mengatakan, ketika tomat dimasak,  tingkat likopennya bisa meningkat.

Hal ini membuat kandungan antioksidan dalam tomat menjadi lebih manjur daripada kandungan vitamin C. Selain itu, memasak tomat bisa membuat tomat semakin lunak sehingga lebih mudah untuk dicerna. 

  1. Wortel

Selain kaya akan vitamin A, wortel juga memiliki kandungan beta karoten yang baik bagi tubuh. Ternyata, ketika wortel dimasak, nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa meningkat. Wortel akan suka ketika dipanaskan. Sehingga merebus wortel dapat membuatnya menghasilkan lebih banyak beta karoten. 

Sebagai catatan, lebih baik kamu memasak wortel dengan posisi kulit masih menempel, alias jangan dikupas. Karena ketika belum dikupas, kamu bisa melipatgandakan kandungan antioksidan wortel. Selain itu, jika kamu mengupas wortel sebelum dimasak, maka nutrisi dalam wortel bisa mudah hilang karena larut dalam air. 

  1. Bayam

Makanan kesukaan Popye ini memang sangat menyehatkan karena kaya akan nutrisi. Tapi siapa sangka, ternyata mengonsumsi bayam yang sudah dimasak justru akan membuat kamu mendapat lebih banyak zat besi dan kalsium dari bayam.

Hal itu terjadi karena bayam juga mengandung asam oksalat yang bisa menghalangi penyerapan zat besi dan kalsium. Nah, saat kamu memasak bayam, asam oksalat akan rusak sehingga kamu bisa mendapatkan lebih banyak nutrisi dari zat besi dan kalsium. 

  1. Keju

Keju adalah sumber protein yang sangat baik bagi tubuh. Jenis keju pun ada bermacam-macam, dan setiap jenis keju memiliki manfaat yang berbeda. Misalnya, keju mozzarella lebih mengandung natrium dan kalori yang lebih rendah daripada jenis keju lainnya. Selain itu, mozzarella juga mengandung bakteri yang bertindak sebagai probiotik, sehingga dapat meningkatkan kesehatan usus dan sistem kekebalan kamu. 

Kemudian ada pula jenis blue cheese, yang memiliki kandungan kalsium yang lebih banyak daripada keju lainnya. Meski mengandung lebih bayak kalsium, tidak banyak orang yang menyukainya karena rasa blue cheese cenderung terlalu asin bagi sebagian besar orang. 

  1. Roti

Tahukah kamu? Ternyata roti panggang atau roti bakar memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada roti yang belum dibakar. Indeks ini berpengaruh pada kadar gula darah kamu, sehingga bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi penderita diabetes.

Sementara itu, roti jenis sourdough memiliki kandungan antioksidan dan folat yang lebih tinggi dibandingkan jenis roti lainnya. Sourdough memiliki kadar fitat yang lebih rendah sehingga memungkinkan tubuh kamu menyerap nutrisi dengan lebih mudah.

Baca Juga :

Mengapa Suara Kamu Bisa Berubah-ubah di Situasi yang Berbeda?

Bagaimana Tren Dibuat, dan Mengapa Tren Terus Berubah Begitu Cepat?

Krim Wajah Berubah Warna Tidak Selalu Berarti Kadaluarsa, Ini Alasannya

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Protein Kedelai Vs. Protein Whey: Kelebihan dan Kekurangan 

Siapa pun yang tertarik dengan kebugaran pasti pernah