Beragam produk skincare yang dijual di pasaran sering kali membingungkan karena terlalu banyak pilihan. Mungkin kamu juga bingung mau pilih yang mana? Tenang, berikut adalah penjelasan tentang toner, essence dan astringent.

Jadi, apa sebenarnya Toner, Essence, dan Astrigent?

Toner digunakan setelah pembersihan, dan tugas utamanya adalah menyeimbangkan pH kulit. Toner penting karena pembersih wajah yang tampaknya tidak berbahaya, sebenarnya dapat mengubah pH. Pembersih wajah dapat menyebabkan peningkatan dehidrasi pada kulit, menyebabkan kekeringan dan kerak, iritasi, kemerahan dan gatal-gatal.

Di sisi lain, Astringent adalah produk yang berbasis alkohol atau dibuat dengan witch hazel. Meski sering dianggap lebih keras, Astringent bermanfaat dalam membantu menyerap dan menghilangkan kelebihan minyak untuk sementara. Banyak ahli kulit yang menyebut Astringent dapat menyebabkan kulit “terasa kencang dan tidak nyaman”.

Terakhir, Essence adalah produk yang disukai semua orang. Essence sangat ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan kelembaban kulit. Essence adalah produk yang membantu menjaga keseimbangan dan kelembaban kulit. Essence juga akan membantu produk perawatan kulit (setelah essence) meresap sempurna.

Kapan kamu harus menggunakan produk ini dan siapa yang cocok untuk menggunakan produk ini?

Penggunaan produk skincare seperti toner, essence atau astrigent harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga jenis kulit kamu.

Penggunaan Toner

Karena toner memiliki sifat yang sedikit asam untuk membantu mengembalikan tingkat pH kulit, maka pilihan dan cara terbaik untuk menggunakan toner adalah kamu bisa menggunakannya setelah menggunakan scrub atau setelah kamu membilas wajah kamu dengan air kran yang dapat mengubah pH yang keras. Produk-produk toner mampu menyeimbangkan kembali pH kulit kamu dan memberi hidrasi untuk kulit sebelum kamu menerapkan pelembab.

Penggunaan Astringent

Image result for Astringent

Jika kamu memiliki jenis kulit yang selalu berminyak atau kamu perlu sedikit mengeringkan kulit kamu, gunakan astringent yang dibuat dengan witch hazel. Namun, pastikan untuk menggunakan astringen dengan hemat atau gunakan secukupnya. Karena terlepas dari kandungan alkoholnya, terkadang astringent terlalu keras dan mengeringkan kulit, yang dapat menyebabkan lebih banyak masalah dalam jangka panjang. Jadi, kamu harus selalu berhati-hati.

Penggunaan Essence

Jika kamu memiliki jenis kulit yang kering atau bahkan kulit yang sering terkelupas, kamu harus memilih Essence. Pelembap yang baik adalah produk yang memiliki kandungan seperti gliserin, ganggang, atau asam hialuronat, dan kebanyakan produk essence memiliki ketiganya. Kulit kamu juga dapat mengambil manfaat dari bahan fermentasi kaya antioksidan yang ditemukan dalam banyak essence. Meskipun penggunaan essence menurut K-Beauty tips adalah dengan menerapkan Essence setelah kamu menggunakan toner, tapi kamu boleh mengganti toner dengan essence. Tapi jika kamu benar-benar ingin menghidrasi kulit dan melembapkannya, kamu bisa menggabungkan kedua produk ini.

Nah, bagaimana? Sekarang kamu sudah tahu itu toner, essence dan astringent. Kamu juga sudah memahami jenis kulit mana saja yang cocok untuk produk tersebut dan kapan kamu harus menggunakan produk-produk tadi. Kini keputusan berada di tanganmu. Kamu bisa memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan tentu saja sesuai dengan kantong, ya.

Baca Juga :

https://www.tampilcantik.com/nggak-usah-bingung-lagi-ini-perbedaan-essence-ampoule-dan-serum/

https://www.tampilcantik.com/jangan-langsung-dibuang-ini-lho-cara-gunakan-sisa-essence-dari-sheet-mask/

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Mitos tentang Retinol yang Harus Anda Hentikan untuk Dipercaya

Ada rumor yang mengatakan bahwa retinol dapat merusak