Anda cenderung mengalami kenaikan berat badan untuk mendukung perkembangan janin selama kehamilan. Rahim yang semakin membesar, janin, dan perubahan hormon dapat menyebabkan masalah keseimbangan dan nyeri kaki selama kehamilan. Nyeri ini dapat terjadi dalam intensitas yang relatif ringan pada sebagian besar wanita. Karena mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas mungkin tidak aman selama kehamilan, Anda mungkin harus mencari cara alternatif untuk meredakan nyeri kaki dan masalah kaki umum lainnya selama kehamilan.
Baca tentang penyebab dan cara mengatasi nyeri kaki selama kehamilan.
Seberapa Umum Nyeri Kaki Selama Kehamilan?
Wanita 1,3X lebih rentan mengalami nyeri kaki daripada pria. Selain itu, ada peningkatan risiko gangguan muskuloskeletal (tulang dan otot) selama kehamilan. Nyeri punggung bawah umumnya terlihat selama kehamilan, bersamaan dengan nyeri kaki.
Kondisi ini dapat terjadi selama trimester kedua atau ketiga dan pascapersalinan. Nyeri kaki juga disertai dengan deformasi lengkung kaki dan pes planus (hilangnya lengkung kaki atau telapak kaki datar).
Apa Masalah Kaki yang Umum Terjadi Selama Kehamilan?
Perubahan tubuh dan hormon selama kehamilan menyebabkan perubahan pada ekstremitas bawah. Beberapa masalah kaki yang umum terjadi meliputi:
- Pertumbuhan kuku kaki yang lebih cepat
- Kuku kaki yang kasar
- Kulit kering
- Pembengkakan pada ekstremitas bawah
- Gaya berjalan yang tidak stabil
- Lebar telapak kaki yang melebar
- Nyeri pinggul
- Kram kaki
Apa Penyebab Nyeri Kaki Selama Kehamilan?
Nyeri kaki cenderung meningkat selama kehamilan. Beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi:
- Penambahan berat badan.
- Tekanan pada telapak kaki bagian depan meningkat menjelang trimester ketiga.
- Hormon relaksin diketahui dapat merelaksasi otot dan ligamen. Relaksin membuat ligamen lebih fleksibel, menyebabkan kaki melebar dan memanjang. Oleh karena itu, hal ini dapat menyebabkan peradangan dan nyeri pada kaki.
- Gerakan yang terbatas dan kurangnya olahraga menjelang akhir kehamilan dapat memengaruhi aliran darah di kaki, yang mengakibatkan edema (kaki bengkak) dan nyeri. Selain itu, aliran darah dapat terhambat ke dan dari bagian bawah kaki karena berat badan ibu dan posisi janin yang sedang tumbuh, yang menyebabkan nyeri kaki.
Bagaimana Cara Meredakan Nyeri Kaki Selama Kehamilan?
Beberapa tindakan yang dapat membantu meredakan nyeri kaki selama kehamilan adalah:
- Beristirahatlah sejenak di sela-sela bekerja dan rilekskan kaki Anda.
- Pijat kaki Anda untuk meredakan pembengkakan.
- Tegakkan kaki Anda selama beberapa saat untuk meredakan nyeri dan meredakan pembengkakan.
- Minum banyak air selama kehamilan merupakan cara yang baik untuk tetap rileks. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Anda harus minum setidaknya delapan gelas atau 64 ons air setiap hari.
- Pakai sepatu dan kaus kaki yang lebar dan nyaman untuk berjalan dan beraktivitas fisik. Jangan terlalu ketat hingga mengganggu sirkulasi darah. Jangan berdiri dalam waktu lama. Pada kaki yang mengalami edema, kenakan stoking kompresi.
- Lakukan sesi pemanasan sebelum dan sesudah sebelum melakukan olahraga berat.
- Lakukan aktivitas fisik yang ringan untuk memperkuat otot dan tetap sehat selama kehamilan. Berjalan, berenang, atau jongkok bermanfaat selama kehamilan. Hindari menyilangkan kaki saat duduk.
- Anda dapat menggunakan penyangga lengkung kaki (sol dalam sepatu) untuk meredakan nyeri kaki selama kehamilan.
Pertanyaan Umum
1. Bolehkah saya merendam kaki di air panas selama kehamilan?
Melakukan spa kaki di rumah dengan air hangat akan memberikan pengalaman yang menenangkan selama kehamilan (9). Sebaiknya tambahkan setengah cangkir garam Epsom ke dalam air hangat dan biarkan kaki Anda terendam selama beberapa waktu untuk membantu mengurangi pembengkakan pada kaki. Airnya tidak boleh terlalu panas, dan air hangat lebih baik.
2. Apakah nyeri kaki merupakan tanda awal kehamilan?
Nyeri kaki umum terjadi selama kehamilan, dan dapat dianggap sebagai tanda kehamilan (10). Namun, sebaiknya gunakan metode yang dapat diandalkan untuk mendeteksi kehamilan atau pertimbangkan tes kehamilan.
3. Apakah pijat kaki aman untuk kehamilan?
Pijat kaki umumnya aman selama kehamilan. Namun, konsultasikan dengan dokter jika pijat aman untuk kondisi Anda. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, preeklamsia, atau komplikasi lainnya, mintalah persetujuan dari penasihat medis Anda sebelum melanjutkan pijat. Anda harus mengunjungi terapis pijat yang direkomendasikan oleh dokter Anda (11).
Karena pertambahan berat badan dan terbatasnya aliran darah di kaki, kaki sering terasa nyeri selama kehamilan. Penyakit ini dapat diperburuk oleh kurangnya aktivitas fisik dan gerakan. Meningkatnya tekanan pada kaki menyebabkan nyeri, yang dapat dikurangi dengan mengenakan sepatu yang mendukung. Melakukan pijat kaki dan menjaga kaki tetap terangkat selama kehamilan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi pembengkakan dan nyeri. Jika Anda hamil dan ketidaknyamanan kaki Anda sangat parah, jangan ragu untuk menemui dokter.
Baca Juga :
Alasan Mengapa Orang Mengalami Sakit/Nyeri Kaki Setelah Pandemi COVID-19
Kaki Nyeri Setelah Pakai High Heels ? Atasi dengan Cepat Pakai Es Batu
5 Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki
Facebook Comments