Endometriosis sering kali disertai dengan masalah kulit seperti jerawat hormonal atau bekas luka yang gatal. Kondisi kesehatan lain seperti eksim, dermatitis, dan psoriasis juga dapat terlihat. Jika masalah kulit ini muncul di depan pintu Anda bersamaan dengan nyeri panggul, kembung, dan/atau infertilitas, inilah saatnya untuk pemeriksaan lebih dekat.
Apa itu Endometriosis?
Endometriosis adalah kondisi yang bergantung pada estrogen di mana kadar estrogen yang tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Kita para gadis memiliki jaringan yang disebut endometrium yang pada dasarnya melapisi rahim dan melepaskan dirinya dari tubuh setiap bulan selama periode menstruasi, hingga menopause. Ketika jaringan ini mulai tumbuh di luar rahim, seperti pada ovarium dan tuba falopi, hal itu menjadi penyebab kekhawatiran dan disebut sebagai endometriosis. Gejala umum termasuk nyeri panggul, kembung, dan infertilitas. Ternyata, kulit yang meradang juga merupakan gejala.
Korelasi Antara Endometriosis dan Kesehatan Kulit
Tubuh manusia bekerja dengan cara yang misterius. Masalah apa pun yang mengganggu area tubuh tertentu, menunjukkan gejalanya di area lain juga. Demikian pula, endometriosis mungkin merupakan penyakit radang rahim tetapi juga memengaruhi bagian lain seperti kulit. Ketika jaringan endometrium ini tumbuh di kulit, hal itu menyebabkan masalah kulit seperti pembengkakan, ketidaknyamanan atau bahkan pendarahan, dan disebut endometriosis kutan. Endometriosis kutan sangat langka dan terlihat pada kurang dari 1% orang yang mengalami kondisi ini. Hal ini terlihat sebagai benjolan di sekitar area seperti selangkangan dan bertambah seiring siklus menstruasi. Dr. Priyanka Reddy mencatat bahwa alasan utama lesi kulit pada endometriosis adalah karena peningkatan penanda inflamasi dan estrogen yang tinggi. Hal ini memicu kondisi kulit yang meradang.
Gejala yang Mungkin Anda Abaikan yang Sebenarnya Merupakan Tanda Peringatan
Tubuh kita punya cara untuk memberi tahu kita saat ada sesuatu yang tidak beres. Tidak harus intuisi saja. Tanda-tanda seperti sering sakit kepala bisa jadi mengindikasikan masalah mendasar yang jauh lebih besar. Kemungkinannya kondisi kulit seperti eksim, gatal-gatal, dan bahkan jerawat dapat dikaitkan dengan endometriosis. Misalnya, endometriosis dapat menyebabkan tubuh memproduksi protein inflamasi dan histamin dalam kadar yang lebih tinggi, yang memicu sistem imun untuk memproduksi gatal-gatal. Ketidakseimbangan hormon selama endometriosis dapat menyebabkan kulit rentan berjerawat, terutama saat menstruasi. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang dengan endometriosis mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena psoriasis, kondisi autoimun yang dapat menyebabkan bercak kulit kering, merah, dan bersisik di seluruh tubuh.
Bagaimana Anda Harus Mengatasi Endometriosis?
Karena kesehatan menjadi pengeluaran besar baru yang menjadi fokus energi kaum milenial, kami percaya dalam mengatasi setiap masalah kesehatan dengan perubahan gaya hidup yang tepat. Modifikasi pola makan seperti memasukkan makanan antiradang dapat membantu mengurangi peradangan secara keseluruhan. Direkomendasikan mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti ikan, biji chia, dan biji rami, bersama dengan peningkatan asupan serat. Dianjurkan untuk menghindari susu, gluten, gula, dan makanan olahan, karena ini dapat memicu peradangan dan memperburuk gejala. Anda dapat menyimpan camilan di meja atau tas kerja Anda sehingga Anda tidak melewatkan waktu makan selama hari yang sibuk. Pikirkan: serat, buah-buahan, sayuran, dan lemak sehat. Dianjurkan juga untuk minum banyak air sepanjang hari, dan mengurangi asupan kafein dan alkohol Anda.
Pola makan sehat yang baik dan program olahraga teratur pasti dapat membantu meningkatkan atau dalam beberapa kasus membantu mengelola rasa sakit dengan lebih baik. Olahraga membantu mengurangi peradangan, meningkatkan suasana hati secara instan, dan jika dipadukan dengan pola makan bergizi, juga dapat membantu menstabilkan gangguan hormon. Olahraga juga memperkuat otot panggul yang membantu mengelola endometriosis. Yoga menggabungkan kontrol napas, meditasi, dan postur fisik, sehingga menawarkan pendekatan holistik untuk mengelola gejala endometriosis. Pose yoga sederhana seperti Pose Anak (Balasana), Pose Kucing-Sapi (Marjaryasana-Bitilasana), Pose Kaki-Di-Dinding (Viparita Karani) antara lain membantu melepaskan ketegangan di daerah panggul, meningkatkan aliran darah, dan mengendurkan otot-otot di sekitar rahim dan ovarium. Endometriosis sering kali disertai dengan stres, kecemasan, dan kelelahan emosional karena nyeri kronis. Latihan pernapasan (Pranayama) adalah alat yang ampuh dalam yoga yang menenangkan sistem saraf, mengurangi stres, dan membantu menurunkan respons tubuh terhadap rasa sakit.
Baca Juga :
4 Cara Menjaga Kesehatan Kulit Wanita yang Tinggal di Iklim Tropis
4 Ritual Kecantikan Ayurveda Untuk Kesehatan Kulit & Rambut
Alasan Hidrasi Sangat Penting Untuk Kesehatan Kulit Musim Panas
Facebook Comments