Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan buah sayur berwarna merah yang sering dikonsumsi baik dalam bentuk segar (untuk lalap atau salad), dimasak dalam bentuk penyedap masakan, campuran sambal, atau dalam bentuk jus. Telah diketahui bahwa tomat memiliki kandungan gizi yang banyak, seperti fosfor, kalium, besi, vitamin A, vitamin K, vitamin C, kalsium, thiamine, natrium, dan protein. Bahkan menurut penelitian, kandungan vitamin C pada tomat lebih tinggi dibandingkan dengan jeruk. Dengan berbagai kandungan gizi ini, banyak ahli yang menyarankan mengonsumsi tomat untuk diet.
Manfaat tomat telah diketahui sejak lama. Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio pada tahun 1834, telah diketahui bahwa tomat dapat mengobati gangguan pencernaan, diare, serta memulihkan fungsi lever dan empedu. Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan bahwa tomat memiliki manfaat-manfaat lainnya. Kandungan zat besi dalam tomat dapat membantu mengatasi anemia. Sedangkan kandungan kalium dan vitamin B dalam tomat dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol, sehingga bermanfaat untuk kesejatan jantung.
Salah satu manfaat tomat untuk diet adalah untuk menurunkan berat badan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Julie Lovegrove dari Reading University, West Berkshire, tomat mengandung likopen yang dapat memberikan rasa kenyang, sekaligus menurunkan hormon ghrelin yang memicu nafsu makan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memakan roti dengan tomat mengalami penurunan kelaparan yang signifikan dibandingkan yang hanya makan roti biasa. Likopen merupakan senyawa alami yang memberi warna merah pada tomat, dan juga berfungsi sebagai antioksidan. Selain bermanfaat untuk menurunkan berat badan, juga memiliki manfaat lainnya seperti mengurangi risiko kanker, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan kesuburan pria, serta memperbaiki kemampuan kulit melindungi diri dari radiasi sinar ultraviolet.
Tidak sulit untuk mengolah dan mengonsumsi tomat untuk diet. Tomat dapat dikonsumsi dalam keadaan segar maupun dimasak. Namun untuk mendapatkan hasil maksimal, disarankan untuk mengonsumsi tomat yang sudah dimasak atau dijadikan jus. Tomat yang dimasak atau dalam bentuk jus dapat memiliki kandungan likopen lima kali lebih banyak dibandingkan tomat segar.
Facebook Comments