Kamu pasti pernah bermalam di luar rumah, bukan?
Entah saat camping, saat mudik pulang kampung ke rumah nenek, saat menginap di rumah teman, atau saat kamu sedang berlibur dan tidur di hotel.
Tempat mana pun selain di rumah akan membuat kamu sulit untuk tidur nyenyak. Ternyata beberapa Ilmuwan seperti dilansir Bright Side telah melakukan penelitian tentang fenomena tidur di tempat asing.
Berdasarkan penelitian, berikut adalah beberapa hal yang terjadi pada tubuhmu saat kamu tidur di tempat yang baru:
- Ilmuwan tidak benar-benar tahu mengapa kita perlu tidur
Sebelum kita membahas hasil eksperimen, pertama-tama mari kita jawab pertanyaan dasar berikut: Mengapa kita perlu tidur?
Anehnya, para ilmuan tidak begitu tahu mengapa hewan dan manusia perlu tidur. Sebagian besar teori yang ada saat ini hanya sampai pada kesimpulan bahwa di antara banyak alasan potensial lainnya, tidur sangat penting untuk pemulihan sel-sel otak dan otot.
Namun, terlepas dari alasan dan efek tidur itu, tidur adalah proses yang sangat merepotkan dalam evolusi. Mengapa demikian?
Karena saat kita tidur, otak kita akan mati selama beberapa jam. Hewan yang tidur pun demikian dan pada akhirnya ketika hewan tertidur, mereka tidak mampu mengenali bahaya dan melindungi dirinya sendiri dari serangan musuh.
Jadi, hewan seperti paus dan lumba-lumba mengembangkan sistem tidur yang berbeda, dengan cara selalu waspada. Sistem tidur ini disebut gelombang lambat unihemispheric, yaitu sebuah proses tidur di mana hanya satu bagian otak saja yang beristirahat pada satu waktu. Sejatinya, manusia juga telah mengembangkan kemampuan serupa.
- Tubuh kamu akan bereaksi terhadap tempat baru
Fenomena susah tidur atau tidak bisa tidur nyenyak saat berada di tempat baru disebut efek “malam pertama”. Tentu ini bukan malam pertama yang dimaksud untuk para pengantin baru, ya.
The Fear of Negative Evaluation Scale (FNE) adalah masalah umum dan area studi di kalangan peneliti tidur. Namun, tidak ada pemahaman umum mengapa FNE terjadi, sampai akhirnya penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Brown University menemukan penyebab FNE yang dapat dijelaskan secara ilmiah.
Ternyata, saat kamu tidur di tempat baru yang tidak dikenal, otak kamu mengenalinya sebagai lingkungan yang berpotensi berbahaya. Itulah mengapa kamu jadi sulit untuk tidur nyenyak, atau sulit tidur sama sekali.
Dengan kata lain, kita mengalami kesulitan tidur seperti halnya lumba-lumba, yang hanya mengistirahatkan satu belahan otak saja, karena harus tetap terjaga untuk mengantisipasi bahaya.
Yuka Sasaki, salah satu ilmuwan Brown University mengatakan, otak kita mungkin memiliki sistem miniatur yang dimiliki paus dan lumba-lumba.
- Penelitian membuktikan ketidakseimbangan tidur
Sebuah tim ilmuwan dari Brown University merekrut 35 sukarelawan dalam kondisi sehat untuk menjadi peserta penelitian. Mereka diundang untuk untuk menghabiskan 2 malam di laboratorium yang dilengkapi dengan jeda seminggu antar malam.
Hasil penelitian menunjukkan, peneliti menemukan asimetri pada kedalaman tidur antara bagian kiri dan kanan otak. Belahan kiri otak tidak dalam kondisi tidur yang dalam seperti belahan kanan otak. Sehingga belahan kiri lebih rentan dan sensitif terhadap suara aneh atau hal yang dianggap berbahaya.
Seminggu kemudian, pada malam kedua di laboratorium, kedalaman tidur di antara belahan otak, baik otak kanan maupun otak kiri, menjadi jauh lebih simetris.
- Peneliti berbagi cara mengatasi FNE
Meskipun FNE merupakan sebuah fenomena yang cukup menarik, namun fenomena ini dapat membawa banyak masalah bagi orang yang harus sering tidur di lain tempat. Mungkin karena alasan pekerjaan, atau alasan lainnya.
Jika mereka kekurangan tidur, mereka akan mengalami berbagai masalah seperti obesitas, tekanan darah tinggi, atau diabetes, meskipun masalah ini tidak akan parah hanya karena efek kurang tidur.
Para ahli mengatakan bahwa otak kita dapat dilatih untuk melawan FNE ketika kita sering mengalaminya. Yuka Sasaki menjelaskan, otak manusia itu sangat fleksibel.
Peneliti tidur pun menemukan beberapa trik praktis yang akan membantu kamu mengatasi FNE agar kamu dapat tidur nyenyak di mana pun kamu bermalam. Bagaimana caranya?
Mudah saja. Cukup buat tempat tidur baru kamu tampak seperti tempat tidur kamu di rumah. Kamu bisa membawa bantal yang biasa kamu gunakan, membawa selimut, atau gunakan piama favorit yang biasa kamu pakai di rumah.
Baca Juga :
Tidur Tanpa Bantal Bisa Buat Kulit Makin Cantik? Kok Bisa?
Lengan Kamu Mati Rasa Saat Tidur? Ketahui Penyebabnya Berikut Ini!
5 Cara Mudah Untuk Tidur Lagi Setelah Terbangun di Tengah Malam
Facebook Comments