Internet bukanlah hal yang buruk. Banyak orang yang telah diuntungkan karena kehadirannya. Sindiran dan kartun milenial yang dianggap sebagai generasi dunia maya yang telalu lekat pada layar ponselnya adalah sebuah hiperbola yang sinis terhadap kemudahan yang dibawa kemajuan teknologi. Akan tetapi, juga bukan merupakan hal bijak untuk menutup mata dan menganggap bahwa dunia modern dan teknologi tidak datang dengan efek dan konsekuensi berbahaya. Pernah mendengar kabar berita penembakan dan pembunuhan massal yang menurut FBI terkait dengan popularitas web? Menyalahkan internet saja adalah hal yang terlalu simplistik, tetapi tak bisa dipungkiri, ada berbagai alasan mengapa dunia modern membuat pembunuhan massal semakin marak.
Inilah Alasan Dunia Modern Menyuburkan Pembunuhan Massal
Internet Menarik Orang-Orang Depresi
Internet, video game, dan film tidak mengubah orang menjadi psikopat. Akan tetapi, produk-produk ini membuat orang-orang yang bermasalah menjadi lebih kreatif. Sains menemukan bahwa orang-orang dengan gangguan menemukan tempat yang nyaman dengan bersembunyi di internet.
Seseorang yang introvert, terisolasi, dan tidak suka bergaul dengan orang akan menemukan kedamaian di internet. Tak ada yang salah dengan hal ini. Akan tetapi, orang-orang yang tertolak dari dunia juga semakin mudah menghabiskan hidupnya hanya di balik layar komputer. Penelitian juga menunjukkan bahwa terlalu banyak online biasanya terkait dengan kecanduan, depresi, dan kecemasan. Forum-forum di internet sepeti 4chan dan Reddit merupakan area berbagi untuk orang-orang yang ditolak dari dunia nyata.
Selain itu, forum adalah hal yang pas untuk orang-orang tanpa empati karena sifatnya yang tidak personal. Karena itu, remaja, umumnya remaja pria, memenuhinya. Tak heran, pelaku pembunuhan massal hampir selalu pria muda.
Komunikasi Online Menormalisasi Ketertarikan Tak Sehat
Dua puluh tahun lalu, fantasi-fantasi tergelap seseorang akan terkubur jauh-jauh karena paham bahwa membagikannya adalah bunuh diri sosial, dan bahkan bisa jadi literal. Memiliki fantasi aneh dan menyadari bahwa fantasi tersebut tidak sehat sehingga tak bertindak mewujudkannya adalah hal yang cukup banyak terjadi. Akan tetapi, kini segalanya berbeda.
Forum-forum mempertemukan orang-orang dengan ketertarikan aneh dari seluruh dunia. Akibatnya, jika dulu ketertarikan ini disadari sebagai deviasi sebagai norma dan bahkan etika, kini ketertarikan tersebut dikonfirmasi oleh orang-orang lainnya. Tak heran, di internet semakin marak komunitas yang mengadvokasikan hal-hal buruk seperti Nazisme, predator anak, penyiksa hewan, dan ketertarikan kejam lain. Ketika seseorang bergabung dalam sebuah forum berisi orang-orang yang sama dengan dirinya, mereka menjadi kultus yang memiliki interpretasi yang salah terhadap kenyataan. Lalu, hanya tinggal waktu sampai orang-orang ini berpikir dunia nyatalah yang penuh dengan orang-orang yang mengesalkan. Tak heran, pembunuhan massal pun banyak terjadi.
Radikalisasi Online Tidak Akan Dipergoki
Seseorang yang introvert, tertolak atau mengasingkan diri dari dunia sekitarnya, dan menghabiskan banyak waktunya di internet tidak akan menarik perhatian ketika pandangan-pandangannya menjadi radikal. Jika ini terjadi di dunia nyata dan tanda-tanda perubahan diketahui oleh teman-teman orang yang teradikalisasi, maka akan mudah untuk melacaknya. Tetapi, kini segalanya menjadi berubah. Seseorang yang memiliki pandangan ekstrim tidak akan diketahui jika ia hanya berinteraksi dengan sesamanya di internet, dari dalam kamarnya.
Seseorang seperti Dylann Roof yang melakukan penembakan dan pembunuhan massal di gereja Charleston, Amerika Serikat, diindoktrinasi lewat dunia maya. Begitu pula dengan banyak orang lainnya. Karena itu, proses indoktrinasi ini lebih susah dicurigai dan terpergoki. Tak heran, hampir setiap orang yang terlibat dalam pembunuhan massal jaman modern ini pas dengan pola-pola di atas.
Intinya, internet tidak mengubah orang-orang sehat menjadi pembunuh massal. Tetapi, jelas bahwa ini harus diwaspadai.
Facebook Comments