Beberapa masalah yang terkait dengan matras sulit untuk dilewakan tanda-tandanya. Jika kamu bangun tidur setiap paginya dengan sakit leher atau punggung, maka kamu mungkin harus mencari matras baru. Matras yang lebih tegas dengan dukungan yang lebih mantap cenderung lebih baik untuk saki kronis karena memberikan dukungan yang lebih baik. Nah, namun, matras terbaik buatmu pun bergantung pada banyak faktor, seperti dimana rasa sakitmu, posisi tidur favoritmu, ketebalan dari bantalmu, dan lain-lain. Namun, jika kamu mengalami hal-hal di bawah ini, maka ini adalah tanda bahwa kamu perlu sebuah matras baru.
Kamu bangun dengan hidung buntu
Kutu debu adalah serangga-serangga berukuran mikroskopis yang makan debu yang terdegradasi oleh embun atau kelembaban. Jadi, jika di rumahmu kamu memiliki debu, maka kemungkinan besar kamu juga punyakutu debu. Banyak orang yang alergi pada serangga-serangga kecil ini. Bahkan, ini bisa jadi penyebab umum banyak alergi tahunan. Alergi kutu debu ini gejalanya bisa termasuk hidung buntu atau beringus, mata berair, mulut atau tenggorokan gatal, dan yang serupa. Jika kamu bangun dengan gejala-gejala ini, maka bisa jadi ini salah matrasmu.
Jika ini terjadi. Kamu harus mencuci sarung bantal dan seprei setidaknya seminggu sekali, membeli matras anti allergen, dan memastikan bahwa lapisan yang kamu gunakan sebagai seprei memblokir mikroorganisme.
Libidomu rendah
Libido yang rendah juga merupakan salah satu tanda yang tidak kentara bahwa kamu tidak mendapatkan tidur yang berkualitas. Dan baik keingat maupun gangguan tidur bisa terjadi karena lingkungan tidurmu yang terlalu hangat. Dan, kedua situasi ini bisa menyebabkan hilangnya libido. Jika kamu memiliki pengatur suhu atau pendingin ruangan, coba dinginkanlah suhu ruanganmu sebelum tidur. Selain itu, kamu juga bisa membeli maras yang bisa membantumu untuk tidak terlalu kepanasan pada malam hari. Matras dan bantal pendingin bisa membantumu untuk tidur nyenyak pada malam hari dengan suhu yang tidak terlalu panas.
Kulitmu bermasalah
Tidur yang tidak berkualitas juga bisa menyebabkan hormone terkait stress yang meningkat, seperti kortisol. Hormon ini menjadikan kulitmu terinflamasi, yang bisa berakibat pada keriput, hilangnya kekenyalan dari kulitmu, kulit yang kusam, dan kondisi kulit yang mudah gatal-gatal. Matras yang sudah tua bisa jadi satu penyebab tidur yang berkualitas buruk dan stress. Sebuah studi di Journal of Chiropractic Medicine menemukan bahwa rata-rata matras manusia setua 9,5 tahun, dan berpindah ke matras baru bisa meningkatkan tidur dan juga mengurangi stress. Eksperimen ini memang tak mengungkap matras seperti apa yang ideal buat semua orang, namun eksperimen ini melihat kaitan antara kualitas tidur dengan matras baru yang masih agak keras.
Facebook Comments