Apasih bedanya penyakit miom dan kista itu? Kebanyakan masyarakat memang menganggap bahwa penyakit miom dan kista itu adalah penyakit yang sama. Pada dasarnya kedua penyakit ini memang sama-sama semacam tumor yang menyerang organ reproduksi wanita. Dan pada tingkat tertentu miom dan kista memang bersifat jinak. Perbedaan mendasar dari kedua penyakit ini adalah lokasi tempat tumbuhnya, lokasi tumbuhnya kista berada pada ovarium (indung telur) dan biasanya penyakit ini sering disebut kista ovarium. Sedangkan penyakit miom tumbuh pada otot rahim seorang perempuan. Pertumbuhan miom dipengaruhi beberapa faktor, antara lain hormonal, stres, dan gaya hidup kurang sehat. Hormon yang mempunyai peran penting dalam rahim adalah hormon estrogen, hormon ini dapat merangsang pertumbuhan miom. Yang membuat miom berbahaya karena dia dapat tumbuh lebih dari satu lokasi dalam rahim dengan berat dan ukuran yang berbeda. Saat terjadi kehamilan, miom akan semakin membesar. Namun saat menopause miom dapat mengecil seiring turunnya kadar hormon estrogen pada wanita.
Walaupun kedua penyakit ini sebenarnya berbeda, tetapi keluhan yang dirasakan antara kista dan miom itu hampir sama, yaitu :
- Nyeri saat sedang haid.
- Terlalu sering buang air.
- Terasa nyeri di perut bagian bawah.
- Jika memang kista sudah memiliki ukuran yang besar, penderita akan merasakan benjolan pada perutnya bagian bawah.
- Terasa nyeri saat berhubungan seksual.
Cara mengatasi kista dan miom pun berbeda. Karena kista tumbuh pada saluran telur, tuba falopi, vagina hingga vulva dan tumbuh terpisah dari jaringan normal di dalam rahim, sehingga membuatnya mudah ditangani dan tidak membahayakan rahim. Kista itu ada dua macam, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neopastik akan mengecil sendiri dalam waktu dua sampai tiga bulan. Sedangkan kista neoplastik harus diangkat melalui operasi.
Miom yang tidak menggangu kehamilan adalah miom yang tumbuh di dinding uterus. Tetapi miom yang tumbuh di leher uterus akan mengganggu pembuahan dan menyebabkan infertilitas (mandul). Sehingga ada beberapa cara untuk mengobati miom, yaitu :
- Menggunakan Metode Pengobatan Herbal
Dibandingkan kista, pengobatan miom membutuhkan waktu yang lebih lama. Pengobatan herbal biasanya juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit miom. Biasanya yang digunakan adalah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang sudah jelas khasiatnya.
- Menggunakan Terapi
Cara selanjutnya untuk mengobati miom selain menggunakan metode pengobatan herbal adalah dengan terapi hormon. Dengan cara ini akan mencegah miom untuk berkembang.
- Operasi Pengangkatan Miom
Cara terakhir untuk mengobati miom adalah dengan operasi pengangkatan miom (miomektomi). Jika miom dianggap sudah mengancam nyawa penderita, biasanya operasi miom disertai dengan pengangkatan rahim. Tetapi walaupun begitu, jika setelah operasi ditemukan adanya kontra indikasi lain, maka harus dilakukan penyinaran dengan sinar X, untuk menghilangkan fungsi ovariom.
Jadi segera konsultasikan ke dokter jika kamu mempunyai keluhan dengan organ reproduksi kamu. karena semakin cepat penanganannya maka tingkat kesembuhan akan semakin tinggi.
Baca juga 5 Tanda Keputihan Yang Menjelaskan Kesehatanmu
Facebook Comments