Kita tahu bahwa skincare terdiri dari beberapa benda sekaligus dan membuatnya menjadi suatu rangkaian produk perawatan kulit yang fungsinya saling melengkapi satu sama lain. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa mitos skincare secara general tanpa memandang jenis skincare apa yang dimaksud. Simaklah beberapa mitos skincare di bawah ini dan jika Anda salah satu yang percaya akan hal tersebut, sekarang saatnya untuk menambah insight baru.
Makin mahal maka kinerja skincare makin bagus
Faktanya, produk yang baik dan buruk bukan dilihat dari kategori harga. Ini semua tentang komposisi dan formulasinya, bukan tentang harga. Jumlah uang yang Anda keluarkan untuk produk perawatan kulit tidak ada hubungannya dengan kualitas atau keunikan formula.
Tidak peduli seberapa alami bahan yang digunakan dan terlepas dari harga atau klaimnya. Ternyata ada banyak produk mahal yang tidak lebih dari air maupun wax. Tidak sedikit juga produk murah yang diformulasikan dengan indah.
Menghabiskan lebih sedikit biaya untuk membeli skincare tertentu tidak akan merusak kulit Anda. Begitu juga dengan membelanjakan lebih banyak tidak akan menjamin dan membantu memperbaiki kondisi kulit dengan maksimal. Sekali lagi, ini semua tentang formulasi, bukan tentang harga.
Skincare menyebabkan ketergantungan
Banyak masyarakat yang mempercayai bahwa penggunaan skincare secara rutin akan berujung menyebabkan ketergantungan. Faktanya, produk perawatan kulit tidak akan membuat ketergantungan. Hal ini juga dipertegas oleh seorang dokter kulit yang mengatakan bahwa kulit itu harus dirawat secara rutin dan penuh komitmen.
Terdapat anggapan bahwa ketergantungan penggunaan skincare akan membuat kemunculan jerawat, kulit memerah dan rusak saat tidak lagi menggunakan rangkaian perawatan kulit tersebut. Padahal kulit juga salah satu organ tubuh yang memerlukan nutrisi. Jika, nutrisi tubuh tidak terpenuhi maka kondisi tubuh juga akan memburuk. Begitu juga dengan kulit.
Ukuran pori-pori wajah bisa diperkecil dengan air dingin
Faktanya, ukuran pori-pori manusia dibentuk secara genetik dan alami. Jadi, jika berpikir Anda dapat mengecilkan dan bahkan menghilangkan pori-pori kulit secara permanen hanya dengan menggunakan air dingin maka saat ini adalah waktu yang tepat untuk tersadar.
Air dingin tidak serta merta mampu mengecilkan pori-pori kulit. Ia hanya memberikan efek kencang pada pori-pori sehingga tampilannya menjadi lebih kecil. Efeknya pun hanya sementara.
Begitu juga dengan air hangat yang kabarnya dapat memperbesar pori-pori kulit. Padahal, air hangat hanya mampu melembutkan atau melarutkan minyak yang tersumbat di pori-pori. Alhasil, tampilan pada pori-pori akan menjadi terlihat lebih lebar.
Jerawat akan hilang seiring bertambahnya umur
Jika hal ini merupakan sebuah fakta, tampaknya kehidupan wanita yang berumur 20, 30, bahkan 40 tahun akan menjadi berbeda. Sayangnya hal ini adalah mitos. Di luar sana masih banyak orang berjuang untuk mengatasi jerawat di kulit wajahnya meskipun mereka tidak lagi remaja yang sedang dalam masa pubertas.
Tidak semua orang yang memiliki jerawat saat remaja akan sembuh darinya, dan bahkan jika Anda memiliki kulit yang bersih saat remaja, tidak ada jaminan bahwa Anda tidak akan terkena jerawat di kemudian hari, mungkin selama menopause. Anda bisa menyalahkan ketidakkonsistenan hormon yang sering menjengkelkan ini!
Apa yang benar adalah bahwa pria dapat mengatasi jerawat, karena setelah pubertas kadar hormon pria turun, sementara kadar hormon wanita berfluktuasi sepanjang hidup mereka, itulah sebabnya banyak wanita mengalami jerawat di sekitar siklus menstruasi mereka.
Rasa panas dan perih tanda skincare bekerja dengan baik di kulit
Ini adalah salah satu mitos paling berbahaya di luar sana karena hampir terdengar dapat dipercaya. Pasti Anda pernah mendengar istilah, “No Pain No Gain”. Jika di artikan ke dalam dunia kecantikan maka artinya bisa menjadi “Kecantikan adalah rasa sakit.”
Ada yang mengatakan jika Anda menggunakan skincare lalu muncul efek menyengat atau rasa terbakar maka bahan aktif yang ada pada produk perawatan kulit tersebut sedang bekerja. Padahal rasa yang muncul tersebut adalah reaksi kulit dan dapat menunjukkan resiko iritasi.
Jenis reaksi ini mungkin menunjukkan bahwa Anda memiliki kulit sensitif atau bisa menjadi sesuatu yang lebih serius seperti alergi terhadap bahan yang Anda gunakan. Jika ada sesuatu yang terasa aneh bagi Anda, segera hapus. Dan jika rasa sakit atau iritasi tidak mereda dalam beberapa menit, hubungi dokter kulit Anda segera.
Kulit akan beradaptasi dengan skincare dan jadi kebal terhadap produk yang dipakai
Faktanya, kulit tidak beradaptasi dengan produk perawatan kulit sama seperti tubuh Anda beradaptasi dengan diet sehat. Jika bayam dan anggur sehat untuk Anda, mereka selalu sehat, dan mereka tetap sehat, bahkan jika Anda memakannya setiap hari.
Hal yang sama berlaku untuk kulit Anda, selama Anda menerapkan apa yang sehat untuk kulit dan menghindari sumber eksternal negatif seperti paparan sinar matahari yang tidak terlindungi maka kulit akan tetap sehat.
Kulit berminyak tidak alami keriput
Kulit keriput atau munculnya garis-garis halus terkadang memang muncul karena dampak dari kulit yang dehidrasi. Tetapi tidak dibenarkan juga mengenai kulit berminyak tidak akan mengalami keriput.
Faktanya, kulit keriput terjadi karena produksi kolagen dan juga elastin pada kulit mulai berkurang sehingga kekencangan dan struktur wajah secara perlahan mulai kendur dan juga tidak teratur.
Timbulnya kerutan pada kulit juga diakibatkan oleh paparan sinar matahari yang berlebih. Efeknya, kulit akan menjadi rusak dan mengalami penuaan dini akibat sinar ultraviolet. Jadi mitos tentang kulit berminyak yang tidak akan mengalami keriput adalah hal yang salah karena hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan tipe kulit seseorang.
Bacaa Juga :
4 Fakta Tentang Pori-pori Kulit Ini Ternyata Mitos
Fakta dan Mitos Menarik Seputar Kulit yang Berminyak
Mengatasi Masalah Kulit Yang Umumnya Terjadi Pada Remaja
Facebook Comments