Menjadi martir bukan selalu sebuah hal yang tidak egois. Martir secara tidak sadar membuat orang lain mencari penerimaan dari orang lain yang tidak akan diterima. Wanita banyak yang mengalami sindrom martir. Kita secara alamiah suka menyenangkan orang lain. Kita memiliki empati dan rasa kasihan yang mungkin lebih besar dari rekan kita yang cowok. Kebanyakan dari kita akan menempatkan keluarga, teman-teman, dan bahkan orang asing daripada kita, memilih menjadi martir. Ketika kamu memikirkan sindrom martir, apa yang kamu pikirkan?
Apa itu sindrom martir?
Seorang martir adalah orang yan sudah rela mati atau menderita demi agama, sebuah isu, atau lain-lain. Namun, selain itu, martir juga sering didefinisikan sebagai seseorang yang berpura-pura untuk menderita atau membesar-besarkan penderitaan untuk mendapatkan simpati. Orang yang memiliki sindrom martir merasa punya kewajiban untuk membantu orang lain, untuk merasa menjadi orang yang baik. Dan, ini bisa jadi hal yang buruk karena sindrom martir jarang terjadi karena alasan yang tidak egois. Bahkan mereka yang mati karena agama, biasanya mengidamkan surga sebagai balasannya.
Apakah kamu memiiki sindrom martir? Seperti inilah tanda-tandanya.
Kamu sering kecewa jika orang lain bereaksi buruk menanggapi hal yang kamu lakukan untuknya
Seringkali, kita melakukan hal-hal untuk orang lain yang kita kira membuat mereka senang dan menganggap kita baik. Namun, setelah kita melakukannya, kita jadi kecewa karena reaksi mereka tidak seperti yang kita harapkan. Inilah jenis penghargaan yang diharapkan oleh orang-orang yang memiliki sindrom martir.
Mereka akan sepenuh hati melakukan ini agar jadi menyenangkan, tetapi tidak sadar, mereka berharap akan ada sesuaut yang datang dari ini. Mereka yang memiliki sindrom martir mengharapkan dipuja, dianggap baik, atau tau bahwa mereka telah mengorbankan diri untuk membantu.
Kamu bilang iya ketika kamu sebenarnya ingin bilang tidak
Orang yang memiliki sindrom martir akan mengatakan iya meskipun ia ingin bilang tidak. Ia akan secara terus menerus berusaha menempatkan orang lain sebelum dirinya sendiri. Apa yang diciptakan ini bukannya sesuatu yang penuh damai, tetapi kehidupan yang berantakan dan penuh stress. Meskipun mengira bahwa mereka bisa membantu orang lain, mereka akan menempatkan diri pada posisi yang membuat mereka jadi terburu-buru, stress, dan kecewa.
Kamu berteman dengan orang-orang yang tidak bisa diterima orang lain
Mereka yang memiliki sindrom martir ini sering kali mencari penerimaan. Mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan bukan hannya untuk orang yang mereka sukai, tetapi juga untuk siapa pun yang berusaha mendekatinya. Ketika seseorang tidak memperhatikan mereka, mereka akan bekerja keras untuk mendapatkan perhatiannya.
Facebook Comments