Sekarang ini banyak sekali hubungan yang tidak bisa bertahan lama, biasanya hal ini dikarenakan faktor eksternal. Tetapi selain faktor eksternal, ada juga faktor internal yang dapat membuat sebuah hubungan berakhir. Ada beberapa orang yang menganggap bahwa hubungan yang berakhir dikarenakan sudah tidak saling mencintai lagi. padahal ada penjelasan ilmiah dibalik itu semua. Baru-baru ini, para periset menemukan hal utama hubungan yang bisa menentukan panjang hubungan.

Sebuah studi baru mengklaim bahwa kadar oksitosin di otak menentukan panjang hubungan. Mungkin itulah alasan mengapa oksitosin disebut sebagai hormon cinta.

Bagaimana Para peneliti Bisa Tahu Tentang Ini?

Ketika peneliti membandingkan pasangan yang lama bersama dan mereka yang baru saja putus, mereka menyadari bahwa kadar oksitosin yang lebih rendah pada pasangan bisa membuat mereka merasa seperti berjalan keluar dari hubungan.

Apa yang Bisa Membuat Atau Merusak Hubungan?

Periset pertama kali meneliti kadar oksitosin pada pasangan yang baru mulai berkencan satu sama lain dan memanggil mereka setelah 6-8 bulan kemudian. Apa yang mereka sadari adalah bahwa pasangan di tingkat kadar oksitosin yang lebih tinggi tercatat lebih bahagia dalam hubungan mereka dan pasangan lainnya hampir putus.

Kesimpulan dari studi ini

Studi ini membuat peneliti menyimpulkan bahwa oksitosin bisa menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan panjang rata-rata suatu hubungan.

Percobaan lain

Periset juga menggunakan semprotan oksitosin untuk melihat apakah bisa langsung meningkatkan kualitas hubungan. Ini bekerja dan pada hewan juga, para peneliti melihat fakta bahwa oksitosin membuat monyet lebih baik terhadap bayi mereka meskipun mereka dalam suasana hati yang kesal.

Apa yang Bisa Kita Lakukan Tentang Ini?

Bisakah kita melakukan sesuatu untuk hubungan setelah mengetahui tentang penemuan ini? Mungkin lebih baik menemukan cara melepaskan oksitosin untuk memperpanjang  hubungan.

Apa yang Dapat Meningkatkan Tingkat Oksitosin?

Apa yang membantu melepaskan oksitosin? Berpelukan, menghabiskan waktu berkualitas bersama, saling bersentuhan dengan cinta dan mencoba saling memahami dapat membantu meningkatkan kadar oksitosin.

Nah, kamu sudah tahu kan, faktor internal yang sebenarnya dapat berpengaruh untuk panjang tidaknya suatu hubungan. Jadi jangan menjadilan “sudah tidak cinta lagi” sebagai alasan. Karena cinta yang kamu miliki dapat dipertahankan dan bahkan dapat ditambah lagi jika kamu memang mau berusaha.

 

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Tips Menjaga Hubungan Interpersonal Yang Kuat

Manusia adalah makhluk sosial; kita bergantung pada hubungan