Siapa Bilang Berpacara dengan Anak Bungsu Itu Merepotkan? Justru Inilah Sifat yang Dimilikinya

Jika kamu  berkencan atau berencana untuk berkencan dengan seseorang, yang kebetulan adalah anak bungsu dalam keluarga, cerita ini pasti akan membantu kamu  memahami orang itu dengan lebih baik. Ada hal yang membuat anggota keluarga termuda terlihat berbeda. Menjadi yang paling dimanjakan, mereka terbiasa mendapat perhatian ekstra dari semua orang. Sebenarnya, mereka selalu menjadi ‘anak’ dan dengan bangga mempertahankan perbedaan menjadi orang manja. Ditambah lagi, mereka dibesarkan di lingkungan yang super protektif, dan ‘selebriti mini’ ini terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jika kamu memang mengalami hal ini, maka kamu harus membaca ini.

1. Mereka tetap tenang dalam krisis

Menjadi yang termuda dalam keluarga, mereka telah melihat kakak mereka tumbuh. Mereka tumbuh dewasa menyaksikan saudara laki-laki dan perempuan mereka melakukan kesalahan dan belajar dari ini. Oleh karena itu, yang termuda tidak pernah panik saat menghadapi krisis, dan tahu bagaimana mengarungi kapal mereka dengan lancar. Sebenarnya, mereka mungkin berperilaku seperti anak-anak hampir sepanjang masa, tapi bisa berubah menjadi dewasa setiap saat situasi menuntut.

2. Mereka tahu bagaimana menangani pengganggu

Mereka telah tumbuh menjadi terganggu dan diejek oleh saudara mereka setiap hari. Pada saat mereka menjadi dewasa, mereka kebal terhadap penghinaan dan hampir tidak terganggu saat kamu  mencoba menjahili mereka. Dan pikiran itu, mereka memegang gelar master dalam menghina orang lain dalam beberapa detik. Mengapa? Karena mereka telah menundanya satu juta kali sebelumnya saat mereka masih kecil. Sebaiknya kamu tidak menguji kemampuan mereka atau mengecek kesabaran mereka.

3. Mereka tahu cara untuk menjinakkan pemberontak

Percaya atau tidak, anak bungsu memiliki banyak keuntungan, pada saat mereka mencapai usia pemberontakan mereka, sebagian besar saudara mereka telah berada di sana dan melakukan itu. Artinya, mereka tahu cara menjinakkan pemberontak.

4. Mereka suka diperlakukan seperti anak-anak

Karena mereka diperlakukan seperti anak kecil di rumah, mereka mengharapkan perlakuan yang sama dari orang penting lainnya juga. Bertindak seperti orang dewasa tidak mungkin dilakukan untuk mereka sepanjang waktu. Plus, mereka suka menjadi pusat perhatian kamu, dan tidak akan keberatan untuk berkelahi dengan kamu  saat mereka merasa bosan. Tapi sebagai gantinya, kamu  bisa mengharapkan banyak kenakalan, cinta dan cekikikan (tanpa alasan) dari mereka sepanjang waktu.

5. Uang adalah perhatian terakhir mereka

Mereka adalah anak-anak yang dimanjakan keluarga, dan kamu  tidak akan pernah mendengar mereka berkata, “Saya bangkrut bulan ini,” atau “Saya tidak punya uang.” Selain mengambil uang saku dari orang tua, mereka berhasil mendapatkan jumlah yang baik dari saudara juga. Penyiapan ini terkadang berlanjut bahkan setelah mereka mulai mendapatkan penghasilan. Sebenarnya, mereka bisa meminjamkan uang kapanpun kebutuhan itu muncul.