Saat ini, kebiasaan makan anak tampaknya belum sehat, terbukti dari berbagai penelitian. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Children and Media, anak-anak lebih menyukai makanan ringan cepat saji dibandingkan makanan rumahan tradisional, dan preferensi ini terkait dengan teknik pemasaran yang kuat yang diterapkan oleh perusahaan yang menjual makanan olahan dengan sedikit nilai gizi.
Selain kasih sayang orang tua, nutrisi merupakan faktor terpenting dalam tumbuh kembang anak. Para ibu selalu memikirkan apa yang harus diberikan kepada anak mereka yang sedang berkembang dan mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak semua sumber informasi dapat diandalkan, dan beberapa di antaranya lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Para ahli merekomendasikan makanan tertentu yang mereka sebut sebagai ‘makanan super’ untuk dimasukkan ke dalam menu makanan anak.
Semua makanan super (begitu sebutannya) harus ekonomis, mudah didapat, dapat diterima secara budaya, mudah disiapkan, dan harus dapat diterima oleh anak-anak. Waktu makan harus menjadi saat yang membahagiakan ketika ibu atau pengasuh menjalin ikatan dengan anak, bukan saat pertengkaran dan kesusahan. Waktu makan yang dikaitkan dengan perkelahian dan kesusahan menyebabkan luka emosional dan mental karena penerimaan makanan tertentu seumur hidup.
Berikut daftar 4 makanan super yang direkomendasikan untuk dimasukkan dalam menu makanan anak.
- Pisang
Pada awal abad kedua puluh, American Medical Association menyarankan pisang sebagai makanan sehat untuk anak-anak dan pengobatan penyakit celiac, sehingga berpotensi menjadi “makanan super” pertama. Pisang sangat tinggi nutrisi. Mereka tinggi vitamin B6, magnesium, vitamin C, dan mangan. Makanan ini rendah natrium dan merupakan bagian penting dari diet jantung sehat seperti diet DASH (pendekatan diet untuk menghentikan hipertensi). Pisang baik untuk diare karena rasanya yang hambar dan mudah dicerna. Elektrolit pisang membantu pemulihan dari diare dan muntah serta meningkatkan perbaikan usus.
- Labu
Satu cangkir labu matang mengandung Vitamin A, Vitamin C, Kalium, Tembaga, Mangan, Vitamin B2, Vitamin E, Zat Besi, dan sejumlah kecil magnesium, fosfor, seng, folat, dan vitamin B lainnya. Selain tinggi vitamin dan mineral, labu kuning mengandung 94% air sehingga rendah kalori. Ia juga memiliki konsentrasi beta-karoten yang tinggi, pigmen yang diubah tubuh Anda menjadi vitamin A. Biji labu juga dapat dimakan, bergizi, dan dikenal memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Labu mengandung antioksidan seperti alfa, beta, dan beta-cryptoxanthin. Ini memiliki kemampuan untuk menetralisir radikal bebas, mengurangi kerusakan sel dan meningkatkan perkembangan sel. Antioksidan menurunkan risiko kanker, masalah penglihatan, dan gangguan lainnya sekaligus melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Vitamin C, E, zat besi, dan folat meningkatkan pembentukan sel darah putih, meningkatkan kekebalan, dan mempercepat penyembuhan luka, yang semuanya membantu pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang sedang tumbuh. Kehadiran vitamin A, lutein, dan zeaxanthin melindungi mata dari kehilangan penglihatan.
- Telur
Telur menyediakan sumber nutrisi yang kaya untuk melawan penyakit, seperti lutein dan zeaxanthin yang melindungi penglihatan. Telur mengandung kolin, yang dapat membantu memori dan perkembangan otak. Telur mudah dimakan, disukai anak-anak maupun orang dewasa, fleksibel dalam santapan apa pun, dan harga ekonomis. Mereka kaya nutrisi dan tinggi protein, yang membantu pertumbuhan dan perkembangan. Mereka juga memiliki vitamin B12, B2, B5, A, selenium, kalsium, zat besi, kalium, seng, mangan, vitamin E, dan folat, yang semuanya membantu penglihatan, penyembuhan luka, dan kekebalan.
- Sayuran Dengan Daun Hijau Tua
Ini adalah sumber nutrisi yang bagus. Bayam, kangkung, dan salad sayuran kaya akan vitamin A, C, E, dan K, serta karotenoid, yang merupakan antioksidan yang membantu melindungi sel dan mencegah kanker pada tahap awal. Mereka juga tinggi serat, zat besi, magnesium, potasium, dan kalsium. Sayuran hijau juga sangat rendah kolesterol, natrium, dan karbohidrat. Folat, vitamin B yang mendukung kesehatan jantung dan membantu mencegah beberapa kelainan kelahiran, banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau. Konsentrasi vitamin K dalam sayuran berdaun hijau tua memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk perlindungan tulang dari osteoporosis dan membantu pencegahan penyakit inflamasi. Ini membantu kesehatan usus dan manajemen berat badan dengan mengatur saluran pencernaan. Salad, bungkus, sup, tumisan, kukusan, dan bahkan telur dadar semuanya bisa mendapatkan manfaat darinya.
Baca Juga :
<strong>5 Makanan Sumber Kolagen Terbaik</strong>
Mengalahkan Diabetes dengan Mengkonsumsi Makanan Super Sehat, Memang Bisa?
Makanan Super Ampuh dalam Menjaga Kesehatan Wanita
Facebook Comments