Mungkin ada momen-momen ketika kamu merasa bahwa teman baik yang kamu miliki tidak sebaik yang kamu inginkan. Mungkin ketika kamu merasa down, ia tidak ada di sisimu. Mungkin ia merasa lelah mendengarkan cerita yang terus saja sama. Namun, bukan berarti ia teman yang buruk karena di situasi lain ia tak demikian. Tetap saja, ini membuatmu sakit hati? Kamu pun bingung apakah kamu masih harus menginvestasikan energi dan pikiranmu untuknya. Apakah benar bahwa ia bukan teman yang baik atau apakah hanya kamu yang terlalu banyak menuntut? Berikut adalah berbagai karakter teman yang baik, dan jika teman-teman yang kamu anggap paling dekat tidak seperti ini, mungkin kamu harus mengubah dengan siapa kamu bergaul.

Ia mendengarkan

Memang, kadang kamu mungkin tak bisa menahan godaan menatap layer ponselmu ketika temanmu sedang bercerita. Tetapi, jika ini selalu jadi kebiasaannya, makai a bukanlah seorang teman yang baik. Apalagi jika ini benar-benar mempengaruhi kemampuannya untuk berkomunikasi sehingga dia hanya membalas , “Oke, iya, hmm” atau yang selaras dengan itu. Seorang teman sejati akan mendengarkanmu, tak peduli sebegitu seringnya kamu menceritakan hal serupa.

Ia mendukungmu

Untuk alasan apa coba kita memiliki teman jika bukan untuk mendapatkan dukungan? Sebagai seseorang yang memiliki teman, kamu seharusnya mendapatkan dukungan dari teman-temanmu ketika kamu melalui masa-masa susah. Jika ia sedang terjatuh, kamu membantunya bangkit. Jika ia mengalami kesulitan, kamu menolongnya. Jika motornya rusak di jalan malam-malam, kamu menjemputnya dan membantunya menemukan solusi jika masih ada dalam batas kemampuanmu. Inilah pertemanan yang sesunguhnya.

Ia menerima ketidaksempurrnaanmu

Teman-temanmu mungkin melihat dan mengetahui semua sisi burukmu, namun ia masih menerima ketidaksemurnaanmu ini. Ini adalah caa terbaik untuk mengetahui apakah seorang teman memang teman sungguhan. Ia yang tidak kabur ketika tahu kamu bukan manusia sempurna adalah ia yang akan selalu ada di sisimu. Ia tak hanya ada di sisimu ketika kamu sedang tinggi-tingginya, namun juga ketika kamu sedang menyebalkan dan menunjukkan kecacatanmu.

Ketika kamu sedih, ia membantumu

Teman yang baik begitu mengenalmu sehingga tahu caranya membuatmu tertawa. Jadi, ketika kamu sedang tersungkur, ia paham benar apa yang harus dilakukannnya untuk membuatmu tersenyum. Kamu bercanda dengan caramu sendiri dan bisa terbahak-bahak hanya dengan melihat satu sama lain.

Ia jujur denganmu

Seorang teman yang baik harus selalu jujur denganmu. Inilah yang memisahkannya dari orang lain yang acak. Ia bisa memberitahumu apakah yang kamu pakai pantas atau terlihat konyol dan apakah menurutnya kamu sudah kelewat batas. Namun, ini tak diilakukanya untuk menjadikanmu lelucon. Ini dilakukannya karena ia peduli padamu.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Tips Menjaga Hubungan Interpersonal Yang Kuat

Manusia adalah makhluk sosial; kita bergantung pada hubungan