Kesuburan wanita adalah hal yang sangat aneh. Ketika kita masih remajam mendengarkan seorang teman hamil adalah kabar yang sangat mengejutkan dan begitu buruk. Lalu, ketika kita telah berumah tangga dan tengah berusaha hamil, maka kita akan menganggap bahwa kesuburan adalah sesuatu yang diidam-idamkan dan merupakan berkah. Tapi, bagi kamu yang sedang belum ingin hamil, atau tidak ingin hamil lagi, maka menjadi sangat subur adalah sesuatu yang agak ditakuti, sehingga kamu merasa perlu mengambil program kontrasepsi.

Apa gejalanya bahwa kamu sangat subur?

Kamu berusia awal 20an

Usia puncak kesuburan pada wanita adalah sekitar usia 20-24 tahun. Jadi, jika kamu berada pada usia ini, maka inilah masa-masa paling subur kamu. Sedangkan, untuk kondisi lain yang melibatkan obat-obatan, maka rentang usia kesuburan puncak untuk tiap wanita bervariasi. Seiring dengan meningkatnya usia, maka kesuburan pun biasanya menurun.

Menstruasimu teratur

Memang, setiap wanita harus memiliki jadwal menstruasi yang semi teratur, atau berada pada rentang periode siklus yang hampir sama setiap bulannya. Namun, jika kamu adalah seorang perempuan dengan siklus menstruasi yang sangat tepat waktu, tanpa terlambat sehari pun, maka inilah gejala bahwa kamu sangat subur.

Kamu mengalami sindroma pra-menstruasi

PMS atau sindroma pra menstruasi adalah sebuah kondisi dengan gejala-gejala yang tidak nyaman dan bahkan bisa jadi sangat menyakitkan. Tak jarang, sindroma pra menstruasi membuat beberapa wanita bahkan tidak bisa melakukan aktivitas apa pun. Namun, ternyata mengalami gejala PMS menunjukkan bahwa tubuhmu memang bekerja di cara yang seharusnya. Artinya pula, kamu sangat subur. Bahkan, dalam studi yang berjudul Evolution and Human Behavior, ditemukan bahwa sebagai wanita, kita baisanya menjadi sedikit lebih “berhasrat secara seksual” pada masa-masa paling suburnya dalam setiap bulan.

Kamu punya gen subur

Ketika bicara tentang kesuburan, banyak wanita akan berbicara tentang pengalaman atau sejarah salah satu anggota keluarga mereka. Jika mereka memiliki anggota keluarga dekat, seperti ibu atau saudara perempuan, yang kesultian hamil, maka ini bisa jadi kekhawatiran. Memang, ternyata genetik juga berpengaruh. Jika kamu memiliki anggota keluarga yang mengalami kemandulan, maka kamu juga lebih punya resiko untuk mengalami ketidaksuburan. Tapi, jika semua orang dalam keluargamu sangat subur, maka kemungkinan besar kamu juga memiliki gen subur ini.

Kamu mempengaruhi siklus teman-temanmu

Pernah dengar cerita anak-anak asrama wanita yang memiliki siklus menstruasi berbarengan? Atau, jika kamu memiliki sahabat cewek, pernah merasa bahwa siklusnya yang dulu berbeda kini jadi sama? Ini terjadi karena feromon. Jika feromonmu cukup kuat, ini bisa mempengaruhi siklus wanita lain, dan jika ini terjadi, artinya kamu mungkin sangat subur.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Kecanduan Hormon Stres? 7 Cara Wanita Dapat Mengubahnya

Kecanduan stres dan hormon terkaitnya, kortisol, merupakan masalah