Sebelum Kamu Melepaskan Dirinya, Coba Pertimbangkan Beberapa Hal Berikut Ini

Kamu merasakan atau tidak, tapi tiap hubungan pasti mempunyai fase kadaluarsa tiap pasangan. Ada yang bisa melewati fase ini sehingga menjadikan suasana hubungan menjadi lebih baru. Tapi tak sedikit juga pasangan memilih untuk menyerah ketika ada di fase ini. Merelakan bukanlah pilihan yang menyenangkan, tapi kadang keputusan menyakitkan tersebut memang seolah menjadi solusi.

Sebetulnya dalam mempertahankan atau merelakan, tidak ada yang salah atau benar. Semuanya tentu tergantung dari kata hati masing-masing orang yang menjalaninya. Namun, saat kamu memutuskan untuk merelakan juga harus ada berbagai macam pertimbangan yang harus dipikirkan dengan benar.

 Jangan sampai kata pisah terucap ketika kamu sedang emosi

Ketika kamu sedang terbawa emosi, kadang otak sulit mencerna informasi dari kondisi yang dialami. Tak jarang marah, menangis dan rasa kalut pun melanda karena saking emosinya. Di waktu seperti ini, tak jarang kata pedas keluar sehingga kerapkali menyakiti pasangan. Kata putus pun mungkin menjadi bumbu kemarahan, padahal kalimat ini tidak betul-betul mengakiri hubungan.

Sebelum kata itu keluar dan nantinya disesali, ada baiknya kamu harus tenang terlebih dulu saat emosi tersebut melanda. Pikir semuanya secara baik-baik. Tenangkan dirimu dan ketika kondisinya sudah tenang, maka kamu baru bisa mengambil keputusan penting dengan lebih baik.

 Gali inti masalah lebih dulu demi bisa membuka mata hati

Kadang hati dan pikiran kian ruwet saat masalah terjadi. Apalagi ketika kamu tidak begitu tahu menahu tentang masalah yang dihadapi akarnya dimana. Untuk itu pastikan refleksikan lebih dulu sebab dari pertengkaran kamu dengan dia. Kamu coba teliti kembali apa pertengkaran adalah disebabkan karena permasalahan yang prinsip atau bisa diperbaiki lagi. Dengan demikian nantinya keputusan akan bisa didapat dengan lebih baik.

Cara termudah untuk bisa ketahui sumber dan inti masalah yakni dengan merenung serta merefleksikan awal mula dari permasalahannya. Coba dirunut kembali apa yang jadi sebab dan bagaimana awalnya mulai pertengkaran karena masalah tersebut. Bukalah mata hati kamu lebih lebar sehingga bisa jangkau lebih jauh. Jika inti masalah sudah di tangan, maka keputusan bisa lebih bijak untuk diambil.

 Cobalah bicara dari hati ke hati sehingga dapat temukan solusi

Usai kamu mengetahui inti dan sebab dari permasalahan pertengkaran tersebut, ada baiknya kamu mengajak diskusi pasanganmu. Mungkin mengajak diskusi ketika kamu sedang dalam kondisi marah dengan dirinya cukup sulit dilakukan. Meski demikian, dengan adanya diskusi maka kamu akan bisa saling terbuka dari hati ke hati. Jangan ada marah-marahan lagi lho.

Bicarakan dengan baik-baik segala masalah dan gangguan yang kamu rasakan. Ketika kondisi ini datang, maka semua hal yang mengganjal di hati bisa kamu sampaikan. Begitu juga sebaliknya, saat dirinya sedang sampaikan isi hatinya, maka dengarkan dengan baik dan tanggapi dengan halus.

Jika semua tahap tersebut sudah kamu lewati, maka kini kamu akan bisa lebih mudah untuk menentukan keputusan. Kamu bisa melanjutkan hubungan dengan situasi yang baru. Tapi jika kamu ingin mengakhirinya, maka itu bukan hanya emosi belaka.

Baca Juga:

^  Review Lil Babe Get Glow Brightening Face Mask
^  Mantan Ngajak Balikan? Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Say NO
^  Yakin Selama Ini Kamu Sudah Memilih Sepatu Yang Sesuai Bentuk Kaki

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Tips Menjaga Hubungan Interpersonal Yang Kuat

Manusia adalah makhluk sosial; kita bergantung pada hubungan