Jika kamu mengira bahwa sains cinta hanyalah tentang penampilan, maka pikirkan lagi. Pada kenyataannya, sains cinta terkait dengan hal-hal yang jauh lebih dalam dari apakah wajahmu simetris atau tidak. Cinta juga ternyata bukan berdasarkan pada apa yang kamu miliki atau tidak: seperti mobil mewah, apartemen mahal, atau barang-barang lainnya. Ketertarikan adalah sebuah hal kompleks yang bekerja di luar kebutuhan material. Penasaran dengan apa saja yang membuat seseorang jatuh cinta berdasarkan sains? Berikut adalah fakta-faktanya:

Dipengaruhi masa kecil

Ketika lain kali kamu melihat kekasihmu, suami, atau orang yang saat ini sedang kamu sukai, coba deh cari foto ayahmu: apakah ada kemiripan? Berdasarkan penelitian, seorang anak yang memiliki pengalaman masa kecil positif akan tumbuh dewasa dengan cenderung tertarik pada lawan jenis yang memiliki kesamaan dengan orang tua yang lawan jenisnya. Jadi, seorang anak laki-laki yang masa kecilnya bahagia ketika dewasa akan mencari pasangan dengan fitur-fitur yang mirip dengan ibunya. Dan, begitu pula sebaliknya.

Memiliki sistem kekebalan tubuh yang seksi

Ladies, ternyata selama ini kamu tidak tertarik dengan pesona para cowok, tetapi pada kekebalan tubuh mereka. Aneh? Faktanya, sains menemukan bahwa wanita bisa mengindera molekul kompleks yang menandakan kecocokan. Molekul protein ini dikeluarkan ke udara yang memberikan indikasi kekebalan tubuh seseorang. Para wanita cenderung tertarik pada pria yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang berkebalikan dengannya, sehingga, anak-anaknya nanti akan memiliki kombinasi dari kedua jenis sistem kekebalan tubuh sehingga menjadikannya generasi yang lebih sehat.

Feromon sangat berpengaruh

Cowok yang kamu sukai mungkin memang manis kalau lagi senyum dan dia juga lucu sekali, tetapi, ternyata pada akhirnya, sains cinta mengungkap bahwa alasanmu naksir dia adalah karena feromonnya. Baik pria maupun wanita sama-sama tertarik kepada feromon ini. Para wanita tertarik pada testosteron yang mengindikasikan kekuatan dan kejantanan dari seorang pria. Sedangkan, sebaliknya, cowok tertatik pada hormon kopulin yang diproduksi pada saat menstruasi.

Menstruasi bikin kamu pilih-pilih

Bagi para wanita yang heteroseksual, siapa yang kamu anggap menarik ternyata bisa berganti-ganti bergantung pada siklus menstruasimu. Jika kamu berada pada puncak dari masa subur, maka kamu kemungkinan besar akan tertarik pada cowok yang lebih “macho.” Yaitu, tau sendirilah, cowok yang berotot, bersuara dalam, dan memiliki rambut wajah seperti jenggot.

Pakailah warna merah

Merah adalah warna yang harus kamu pakai jika ingin menarik seseorang. Berdasarkan sains cinta, warna merah membuat cowok merasa lebih menginginkan seorang cewek. Bisa jadi, ini adalah karena pengkondisian sosial. Akan tetapi, ini lebih dalam dari itu. Bahkan, pada hewan lain seperti babun, bagian reproduktifnya berubah menjadi merah yang akan menarik calon pasangan.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Tips Menjaga Hubungan Interpersonal Yang Kuat

Manusia adalah makhluk sosial; kita bergantung pada hubungan