Seiring dengan bertambahnya usia, semakin banyak orang yang pergi dari hidup kita. Perubahan fase kehidupan seringkali membuat kita mengabaikan pergaulan. Sibuk bekerja di luar kota atau menikah dan fokus dengan rumah tangga bisa jadi beberapa alasannya. Jika dulunya kita masih sering nongkrong di kafe atau sekedar menginap sambil menggosipkan lelaki bersama teman, kini mungkin semua itu tak sempat kita lakukan lagi.
Namun ternyata, sesibuk apapun kamu, sebaiknya jangan sampai mengabaikan kehidupan sosial. Teman-teman bukan hanya sekedar bisa mengusir kesepian, namun juga memberi manfaat-manfaat kesehatan. Menurut Barber Knauper yang merupakan dosen psikologi di McGill University, dampak positif ini berakar pada alasan-alasan psikologis. Bagi wanita, teman-teman sesama wanita mereka ternyata memiliki pengaruh yang besar, lebih besar dibanding pengaruh teman-teman pada pria. Pengaruh ini bisa membawa manfaat-manfaat kesehatan yang positif jika kita bergaul di lingkaran yang tepat. Apa saja?
1. Menurunkan Tekanan Darah
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Psychology and Aging, perasaan kesepian yang kronis ternyata berhubungan langsung dengan peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu empat tahun. Kesepian sendiri sudah merupakan faktor resiko. Menghilangkan rasa kesepian ini dengan berhubungan dengan orang-orang lain bisa memperlambat peningkatan ini. Kuncinya adalah pertemanan yang memberikan rasa puas dan hangat, serta membuat kita merasa terkoneksi dengan orang lain.
2. Memberi Kontrol Diri yang Lebih Baik
Ini hanya akan terjadi jika kita bergaul dengan mereka yang memiliki pola hidup positif. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan buruk meningatkan kemungkinan untuk terpengaruh. Namun, begitu pula sebaliknya. Teman-teman dengan tekad positif dan kendali diri yang kuat bisa meningkatkan kontrol diri kita hingga 20%. Efek ini kuat dan instan. Bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki tekad kuat untuk menjadi lebih sehat, dan ingatlah bahwa segala tindakan kamu juga bisa mempengaruhi mereka. Ketika godaan untuk melanjutkan kebiasaan buruk muncul, ingatlah bahwa kamu bukan hanya akan menyakiti diri sendiri, tapi juga bisa melemahkan kontrol diri orang-orang terdekat kamu.
3. Terhindar dari Kanker Payudara
Sebuah studi yang dilakukan pada tikus percobaan di University of Chicago menemukan bahwa stres yang timbul akibat isolasi sosial ternyata bisa mempengaruhi pertumbuhan kanker payudara. Sebelumnya, ada juga studi yang mengobservasi para perawat yang memiliki kanker payudara. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa perawat berkanker payudara yang tidak punya sahabat beresiko empat kali lipat lebih besar untuk mati karena penyakit itu dibanding mereka yang punya 10 teman atau lebih.
4. Teman Membuat Olahraga Menyenangkan
Memiliki para sahabat yang juga ingin menjaga kebugaran dan kesehatan bisa menjadikan aktivitas olahraga menjadi sebuah candu yang menyenangkan. Menurut para peneliti dari Institute of Cognitive and Evolutionary Anthropology di Oxford, Inggris, orang-orang yang melakukan kegiatan olahraganya dengan dua atau lebih teman melepas endorfin lebih banyak dalam aktivitasnya. Endorfin memberikan dampak sensasi bahagia yang positif. Selain menjadi lebih bahagia, artinya kamu juga akan lebih betah berolahraga dan lebih termotivasi untuk menjaga kebiasaan baik itu.
Baca juga Gak Usah Bangga Punya Teman Banyak, Karena Teman Biasa Itu Berbeda Dengan Sahabat Sejati!
Facebook Comments