Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap konsepsi bisnis apa pun membantu bisnis tersebut berkembang lebih jauh dengan cara yang luar biasa. Konsumen menjadi terdidik dan mereka berani menyebut merek di kiri, kanan, dan tengah. Ada gelombang kesadaran yang kita lihat terbentuk karena jangkauan media sosial yang kita miliki saat ini. Membangun brand unique selling point sangat penting saat mendirikan bisnis online. Sering terlihat bahwa banyak konsumen muda cenderung memilih merek yang ramah lingkungan dan etos keseluruhannya memberikan kesan ramah lingkungan.
Jadi, jika Anda berencana untuk memulai bisnis online yang ramah lingkungan yang benar-benar peduli terhadap lingkungan, kami telah menyusun daftar praktik terbaik yang dapat Anda pertimbangkan.
- Perbarui Rantai Pasokan Anda
Dari mana barang Anda berasal? Apakah buruh atau tenaga kerja dibayar? Saat ini konsumen yang sadar mungkin membanjiri kotak masuk Anda dengan pertanyaan yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan akan ditanyakan. Daripada menghemat biaya, pertimbangkan bagaimana Anda dapat mengurangi konsumsi sumber daya alam dan mengurangi emisi karbon yang berbahaya. Pikirkan tentang bagaimana hal itu memengaruhi masyarakat. Bersikaplah transparan dan beri tahu pelanggan Anda tentang perjalanan produk tersebut.
- Daur Ulang
Banyak merek perawatan diri telah memperkenalkan praktik tertentu yang bijaksana. Pelanggan mendapatkan imbalan setiap kali mereka mengirimkan kembali produk yang kosong ke perusahaan. Membiarkan pelanggan menjadi bagian dari proses tersebut membangun kepercayaan dan meningkatkan hubungan. Misalnya, merek seperti Plum Goodness memiliki program daur ulang di mana seseorang dapat mengirimkan produk yang kosong dan barang yang tidak terpakai.
- Bungkus Plastik
Merek terbaru yang sedang naik daun, yaitu lini perawatan kulit milik Kriti Sanon, Hyphen, mempertahankan jejak nol plastik di seluruh proses pembuatannya. Merek dapat mempertimbangkan dan menyerap taktik inovatif dalam hal mengurangi plastik dan membuat bungkus yang ramah lingkungan saat mengemas. Menjadikan praktik ramah lingkungan sebagai kebajikan mendasar akan membantu menyusun strategi rencana ke depan.
- Memberikan Nilai
Jika merek Anda memberikan kualitas dan berdampak positif terhadap lingkungan, maka pelanggan akan memberikan kartu kredit mereka kepada Anda. Didik pelanggan Anda dan beri tahu mereka apa yang Anda perjuangkan.
- Kolaborasi
Sejujurnya, kolaborasi dan kampanye bisa jadi berhasil atau gagal. Mari kita ambil contoh merek pakaian – Untuk menempa komitmennya dalam menjalankan inisiatif ramah lingkungan, merek pakaian ‘Summer Somewhere’ telah bekerja sama dengan ‘Re-cycle’, sebuah organisasi yang membantu merek dalam pengelolaan limbah. Jika merek tersebut berkolaborasi dengan penggemar atau influencer fashion ramah lingkungan, maka hal itu pasti akan membuahkan hasil. Bekerja sama dengan LSM juga bisa sangat membantu.
- Dukung dan Dorong Karyawan
Dewan direksi dapat membuat kebijakan yang tepat untuk mendukung karyawan saat mereka bernavigasi dan berupaya menjaga keberlanjutan di kantor juga. Mendorong pemikiran hijau dalam budaya perusahaan membantu. Perusahaan dapat memasang panel surya, menjadi tanpa kertas, mengurangi konsumsi listrik, mendapatkan beberapa tanaman untuk kantor, mendukung pekerjaan jarak jauh, mempromosikan transportasi umum atau carpooling jika diperlukan dan berupaya membangun efisiensi dalam ekosistem tempat kerja.
Beberapa konsumen sangat ingin mengubah kebiasaan konsumsi mereka dalam dekade mendatang dan merupakan hal yang menguntungkan bagi merek untuk menyelaraskan dengan pemikiran yang sama. Perubahan tidak dapat dihindari dan dapat membantu merek tetap relevan.
Menjadikan keberlanjutan sebagai nilai inti saat membangun merek Anda dapat membawa bisnis online Anda ke tingkat yang lebih tinggi.
Baca Juga :
Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Memulai Bisnis Skincare
Toko Online Kini Makin Marak, Ini Barang-Barang Yang Akan Lebih Untung Jika Kamu Beli di Internet.
<strong>8 Cara Memperbaiki Pernikahan yang Tidak Bahagia</strong>
Facebook Comments