Di hari-hari Tahun Baru ini, banyak orang yang memiliki resolusi untuk menjadi lebih sehat, baik mengurangi karbohidrat, makan lebih banyak protein, atau mencoba diet yang spesifik. Namun, menjalani tantangan makanan seperti ini untuk sepanjang tahun adalah sebuah tantangan. Meskipun kamu mengasumsikan bahwa makan sehat akan membuatmu secara instan terlihat dan merasa lebih baik, ini bisa memiliki konsekuensi yang tidak terduga pada sistem dan kondisi fisikmu, terutamma bila kamu melakukan perubahan ini terlalu cepat.
Tentu saja, ini bukanlah sebuah alasan untuk tidak membuat peningkatan dalam hal makan. Namun, dengan menjadi sadar tentang bagaimana kekurangan-kekurangan ini dari awal, kamu akan bisa menjadi lebih baik secara mental dalam mempersiapkan diri.
Seperti inilah efek samping dari pola makan yang sehat yang kamu harus waspada.
Masalah buang air besar
Jika kamu makan dengan sehat, kamu mungkin meningkatkan konsumsi buah-buahan segar dan sayuranmu. Namun, pada awal-awal perubahan pola makanmu, pertama-tama kamu harus membiasakan sistem pencernaanmu untuk menyesuaikan diri. Jika kamu secara signifikan meningkatkan jumlah serat dari konsumsi sayuran dan kacang-kacangan, kamu bisa mengalami perubahan dalam pencernaanmu, seperti kotoran yang menjadi lebih encer dari biasanya. Karenna itu, ini nasehat yang sebbaiknya kamu ikuti: kurangi konsumsi makananmu yang berasal dari sumber serat-seratan, dan kamu akan merasa jauh lebih baik dalam beberapa hari. Namun, di sisi lain, jika kamu tidak mengonsumsi banyak air, maka serat ini juga bisa membuat kamu menjadi konstipasi. Jadi, jangan menganggap bahwa buah dan sayur akan bisa menggantikan peran air dalam membuatmu mmenjadi tidak konstipasi.
Penambahan Berat Badan
Kamu mungkin tidak akan bisa meningkatkan berat badanmu saat mengonsumsi bluberi. Namun, kamu bisa mensabotase program penurunan berat badanmu dengan mengonsumsi lebih banyak kalori dari makanan-makanan populer. Bahkan, kamu mungkin tidak menyadari hal ini. Contoh yang paling klasik adalah menumis segalanya dalam minyak kelapa, makan terlalu banyak appel dalam mentega almond, atau mengonsumsi smoothie dalam jummlah besar. Semua ini sebenarnya merupakan opsi yang sehat ketika dikonsumsi sendiri, namun jika dikonsumsi secara berlebih, maka ini bisa memberimu terlalu banyak kalori, lemak, dan gula. Jangan pula tertipu dengan label bebas gluten atau bebas produk olahan susu, karena ini tetap bisa meningkatkan kalorimu. Bahkan, jika rasanya sedikit lebih sehat. Berhati-hatilah saat mengonsumsi lebih banyak substitusi cemilan pengganti, karena ini masih terproses dan sering kali secara kalor lebih padat.
Terlalu Mengkompensasi
Kammu mengerti diet-diet sementara yang trendi yang menjauhi satu kategori makanan tertentu seperti produk olahan susu, karbohidrat, gula, alcohol atau kedelai? Kabarnya dengan ini. Kamu bisa turun berat badan beberapa kilo. Namun, kamu bisa jadi begitu ekstrim sehingga akhirnya kamu malah bisa mengkompensasinya di akhir: dengan cara mengonsumsi banyak makanan tidak sehat ketika kamu merasa pantas sudah “membalas dendam.” Jadinya, malah berat badanmu akan naik.
Baca juga Wah, Hidup Sehat Itu Tidak Susah, Kok! Ini Caranya Jadi Lebih Sehat Tanpa Usaha Berat
Facebook Comments