Orang asing atau orang yang tidak kamu kenal, akan bisa menebak temperamen kamu hanya dengan membaca tulisan kamu di media sosial atau mendengar kamu berbicara. Pemilihan kata yang kamu gunakan sehari-hari, baik itu kata benda, kata kerja, kata sifat, dan bahkan kecepatan bicara kamu, ternyata bisa memberi kesan tentang kepribadian kamu, loh.

Misalnya, orang yang supel cenderung berbicara lebih keras dan lebih cepat. Selain itu, ada beberapa cara berbicara lainnya yang dapat membantu kamu melihat karakter seseorang:

  1. Bahasa introvert cenderung lebih abstrak

Bahasa orang introvert dan ekstrovert sangatlah berbeda. Orang introvert lebih sering menggunakan kata-kata yang abstrak dan tidak jelas, sedangkan orang ekstrovert cenderung menggunakan kata yang lebih konkret dan spesifik. Misalnya, ketika ingin merekomendasikan buku, introvert dan ekstrovert mungkin terdengar berbeda.

Introvert : “Buku ini sangat informatif.”

Ekstrovert : “Buku ini luar biasa! Kamu akan menemukan….”

  1. Introvert cenderung menggunakan lebih banyak kata “mungkin”

Ternyata ada hal aneh lain yang ditemukan pada orang introvert. Mereka cenderung terdengar ragu, merujuk pada objek atau peristiwa individual, dan sering sekali menggunakan kata “mungkin” atau “bisa jadi”.  Misalnya, ketika ingin mengajak seseorang untuk makan, introvert dan ekstrovert akan terdengar berbeda.

Introvert : “Mungkin kita bisa beli makanan.”

Ekstrovert : “Ayo kita makan!”

  1. Orang ekstrovert lebih banyak membicarakan kesenangan

Jika introvert sedang nongkrong dan mengobrol bersama teman, kemungkinan besar mereka akan mulai berbicara tentang penyelesaian masalah. Misalnya, “Aku harus ganti handphone karena sudah rusak.”

Sedangkan, saat ekstrovert sedang berbicara dengan teman, ia akan cenderung membahas kesenangan hidup, misalnya “Ah, enak ya kalau punya handphone baru yang kameranya lebih bagus!”

  1. Orang yang berpikiran terbuka cenderung membicarakan perasaan

Cara kamu memilih kata dapat mengungkapkan betapa liberalnya kamu. Orang yang berpikiran terbuka, lebih suka menggunakan kalimat yang menampilkan indra dan emosi. Jika rekan kerja mereka melakukan kesalahan, orang yang berpikiran terbuka mungkin akan mengatakan sesuatu seperti, “Jangan sedih. Semua orang pasti berbuat salah. Itu wajar kok.” 

  1. Orang yang cemas cenderung menggunakan kata-kata yang menunjukkan kecemasan 

Orang yang cemas cenderung memasukkan kata-kata seperti takut, khawatir, bimbang, atau sedih, di dalam setiap pembicaraan. Mereka sering mengatakan bahwa mereka sedang susah, sedang dalam kesulitan, sedang prihatin, dan sebagainya. 

  1. Orang yang rajin cenderung menggunakan kata-kata tentang prestasi dan hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan

Kamu bisa melihat sosok orang yang rajin hanya dengan pemilihan kata yang digunakannya sehari-hari. Orang yang teliti dan rajin, biasanya selalu membahas tentang pekerjaan dan prestasi. Tipe orang seperti ini berorientasi pada hasil. Misalnya, saat istirahat makan siang, rekan kerja kamu mengatakan hal seperti, “Kita harus perbaiki desain untuk presentasi kita nanti,” atau “Kita harus jadi yang nomor satu.”

  1. Orang yang lebih banyak bersosialisasi dengan kelompoknya, lebih sering menggunakan kata “kami” daripada “saya”

Lebih sering menggunakan kata-kata seperti “kami” atau “kita” daripada kata “saya” atau “aku” dapat mengungkapkan kepribadian orang yang lebih berorientasi sosial dan berpikiran terbuka. Selain itu, dari kata tersebut, kita bisa melihat bahwa mereka memiliki efek ikatan sosial yang kuat.

Baca Juga :

Ini Nih Ide Kencan yang Akan Bikin Pasangan Ekstrovert-Introvert Bahagia

Ide Kencan Unik untuk Orang Introvert

Punya Pacar Introvert? Ini Caranya Jadi Pasangan yang Baik Buat Pacarmu

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5  Manfaat Kesehatan Buah Kelengkeng Yang Tidak Terduga

Saudara kecil buah leci ini memiliki efek mutan.