Perubahan iklim merusak planet kita. Tetapi, bukan hanya dampak lingkungan seperti kemarau panjang, naiknya permukaan air laut, dan bencana seperti pemanasan global yang harus kita waspadai. Ternyata, perubahan ilim juga akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Berdasarkan laporan yang dirilis di Departemen Kesehatan dan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, inilah resiko-resiko kesehatan yang harus kamu waspadai sebagai akibat dari perubahan iklim.
Lebih banyak kematian karena panas ekstrim
Meningkatnay temperature global mungkin nampak seperti sebuah gangguan kecil bagi kita yang menghabiskan musim kemarau di dalam ruangan ber-AC. Namun, secara global, apalagi di negara-negara yang beriklim gurun atau tropis kering, suhu yang panas seringkali merupakan perkara hidup atau mati. Dalam dekade-dekade ke depan, bisa jadi malah area-area yang sebelumnya aman malah bisa menjadi semakin berbahaya bagi mereka yang tinggal di sana dan terutama menghabiskan waktu di luar.
Musim alergi yang lebih panjang
Dengan lebih mudahnya akses ke banyak obat-obatan pelawan energi yang dijual di apotek-apotek, kekhawatiran terkait alergi yang disebabkan oleh perubahan iklim mungkin tidak menyerangmu. Namun, ada banyak laporan yang dengan serius memprediksi meningkatnya jumlah alergi yang akan melanda di masa depan. Dan, dampaknya bisa ribuan, bahkan mungkin puluhan ribu, kasus opename ruah sakit dan bahkan kematian dini pada tahun 2030. Para ahli menerangkan bahwa peningkatan karbon dioksida di udara membuat ada lebih banyak allergen yang akan tumbuh di udara, menyebabkan lebih banyak bersin, mata berair, dan serangan alergi serius.
Suplai air yang lebih kotor
Glasier yang meleleh bisa berarti lebih banyak air aliran permukaan, yang bisa terkontaminasi polutan. Pada akhirnya, ini bisa menyebabkan kontaminasi splay air minum kita, serta menurunnya kemampuan nelayan mendapatkan ikan, dan juga memburuknya kualitas air tawar yang biasa dipakai berenang.
Lebih banyak penyakit yang disebarkan nyamuk
Berbagai wabah di beberapa tahun terakhhir patut membuatmu khawatir. Demam berdarah mungkin memang sebuah penyakit yang serng mewabah pada bulan-bulan tertentu di negara-negara tropis setiap tahunnya, tetapi buruknya wabah demam berdarah pada tahun-tahun belakangan cukup membuat resah. Masih ingat juga dengan wabah Zika? Ini merupakan indikasi bahwa perubahan iklim sedang membawa dampak berbahaya. Suhu yang lebih hangat berarti musim yang lebih awal dan panjang bagi nyamuk-nyamuk untuk beranak pinak. Akibatnya, tidak mengherankan bahwa ada banyak nyamuk yang semakin membawa penyakit.
Resiko kontaminasi makanan
Berdasarkan laporan para ilmuwan, meningkatnya temperature karena peurbahan iklim bisa berujung pada hal-hal seperti banjir dan kekeringan yang akan membawa dampak buruk bagi panen. Hasil panen yang berkurang pun juga bisa semakin terpapar pathogen berbahaya yang akan bisa mengontaminasi suplai makanan.
Facebook Comments