Menopause, berasal dari kata Yunani “mens” (bulanan) dan “pause” (berhentinya), menandai berakhirnya menstruasi dan kapasitas reproduksi akibat menurunnya aktivitas ovarium. Biasanya terjadi antara usia 45 dan 55 tahun, dengan rata-rata usia 50 tahun, menopause merupakan bagian alami dari proses penuaan pada wanita. Namun beberapa wanita mengalami tanda-tandanya jauh lebih awal. Menopause dini, juga dikenal sebagai menopause dini, mengacu pada permulaan menopause sebelum usia 40 tahun. Ini bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi wanita karena berdampak pada kesejahteraan fisik dan emosional mereka.
“Wanita yang berbeda mengalami menopause dengan gejala yang berbeda-beda sehingga tidak sama pada setiap orang,” kata Dr. Jayashree Nagaraj Bhasgi, Konsultan Senior, Obstetri & Ginekologi, Rumah Sakit Fortis, Richmond Road, Bengaluru, menyebutkan beberapa tanda umum yang meliputi:
- Haid tidak teratur
- Kilatan panas
- Berkeringat di malam hari
- Perubahan suasana hati
- Kekeringan vagina
- Gangguan tidur.
Inilah Mengapa Estrogen Penting Bagi Tubuh:
Estrogen, hormon utama ovarium, secara signifikan mempengaruhi kerangka orang dewasa, berdampak pada regenerasi berkelanjutan melalui proses remodeling, yang melibatkan pembentukan dan resorpsi. Akibatnya, penurunan kadar estrogen mempercepat remodeling tulang, menyebabkan keseimbangan resorpsi tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.
Selain itu, estrogen berperan dalam mengatur kadar kolesterol dengan meningkatkan kolesterol HDL, yang sering disebut sebagai kolesterol “baik”. Mereka juga berkontribusi dalam menjaga sistem kardiovaskular melalui berbagai tindakan.
Selain itu, estrogen mengatur sekresi hormon insulin yang pada akhirnya mempengaruhi keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Kekurangan estrogen merupakan faktor predisposisi seseorang terkena diabetes tipe 2 dan obesitas, dengan penambahan berat badan yang sering terkonsentrasi di sekitar perut bagian bawah dan organ vital, sehingga menyebabkan berkembangnya lemak visceral. Lemak visceral telah dikaitkan dengan beberapa kondisi medis, termasuk diabetes, stroke, penyakit jantung, dan kanker tertentu.
Peran estrogen juga meluas ke otak, dimana ia menunjukkan efek neuroprotektif pada fungsi kognitif. Kekurangan estrogen telah berimplikasi pada gangguan mood dan kejiwaan seperti penyakit Alzheimer.
Selain itu, kekurangan estrogen dapat menyebabkan kulit dan rambut menjadi kering dan tidak berkilau, sering kali disertai dengan peningkatan pertumbuhan rambut di wajah.
Cara Wanita Mempersiapkan Tubuhnya Untuk Menopause
Untuk mempersiapkan menopause, penting untuk memprioritaskan kesehatan secara keseluruhan. Olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal bermanfaat, karena metabolisme cenderung melambat selama periode ini, sehingga kemungkinan terjadinya penambahan berat badan lebih besar.
- Melakukan olahraga apa pun secara konsisten dan terus-menerus akan bermanfaat, begitu pula dengan berlatih senam Kegel untuk memperkuat otot panggul.
- Pola makan juga memainkan peran penting. Dianjurkan untuk memilih pola makan sehat yang rendah lemak dan karbohidrat sederhana, kaya serat dan protein.
- Memasukkan banyak buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan makanan kaya asam lemak omega-3 dapat mengurangi risiko penyakit jantung secara signifikan.
- Untuk meningkatkan kualitas tidur, sebaiknya kurangi penggunaan layar di malam hari dan hindari kafein setelah tengah hari. Membatasi asupan alkohol juga dapat membuat perbedaan. Selain itu, berhenti merokok dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Baca Juga :
Angelina Jolie: “Aku Sebenarnya Menyukai Menopause”
4 Perbedaan Protein Kedelai dan. Whey Protein
5 Penyebab Pigmentasi Kulit dan Cara Mengatasinya
Facebook Comments