Walaupun memang industry fashion telah sangat berkembang dan sangat maju, contohnya Jaden Smith yang mengenakan rok untuk iklan Louis Vuitton atau Daria Werbowy dengan penampilan netral (tidak mendefinisikan gendernya) untuk iklan kampanye AG, banyak fashion store yang masih membagi pakaian mereka ke bagian ‘Pria’ dan ‘Wanita’. Sekarang Zara telah mengambil langkah yang lebih maju dari lainnya dengan memperkenalkan label baru di toko mereka, menyebutnya Ungendeed, bagian spesifik yang tidak memiliki spesifikasi gender.
Koleksi minalis yang terdiri dari 16 pakaian ini terdiri atas pakaian unisex seperti jeans, kaos, juga sweatshirts berwarna netral dan diperagakan oleh model pria dan wanita dan hanya menaruh harga tidak lebih dari $50.
Melihat ini, banyak fashion store lainnya yang mulai mengabaikan label Pria dan Wanita di toko mereka, seperti musim semi lalu, Selfridges meluncurkan Agender, pengalaman berbelanja yang hanya tersedia bagian unisex dan musim panasnya, Target mengumumkan akan melepaskan label yang membagi pakaian sesuai gender. Gerakan Ungendered milik Zara meluncur secara diam – diam, tetapi meninggalkan kesan tersendiri, karena telah berani menyediakan tempat berbelanja dimana pelanggan tidak harus merasa malu karena berbelanja produk yang tidak sesuai dengan gender mereka.
Facebook Comments