Sangat mudah larut dalam ide bahwa ada satu orang yang ideal di luar sana buat kamu, seseorang yang akan memahamimu sepenuhnya dan melengkapimu dalam segala cara. Hal ini memang bisa dimengerti, namun ternyata percaya soulmate seperti ini ternyata punya beberapa dampak buruk yang sangat penting untuk diingat agar kamu tidak terjebak. Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa sangat mungkin untuk menciptakan hubungan yang sehat dan bahagia dengan segala jenis orang ketika kamu cocok. Percaya soulmate bisa berarti kamu tidak percaya bahwa hubungan butuh kerja keras dan tidak akan sempurna jika kamu tidak berusaha. Selanjutnya, berikut masalah yang bisa kamu alami saat kamu percaya soulmate.
Berharap masalah bisa selesai sendiri
Beberapa orang percaya bahwa menemukan soulmate berarti bahwa mereka tidak pernah memiliki masalah hubungan. Namun, ini tidak benar. Setiap pasangan harus mengalami jatuh bangun, masalah, dan ketikdasetujuan. Dan ini adalah tanda hubungan yang sehat. Jika kamu percaya soulmate yang bisa benar-benar memahami kamu, kamu bisa menghadapi konflik yang tak terselesaikan yang berujung kepada dendam. Kamu tak bisa saling membaca pikiran dan jika kamu punya ekspektasi ini, kamu jadi akan lebih enggan bicara tentang kebutuhanmu, persaanmu, dan batasan-batasanmu. Untuk menciptakan hubungan jangka panjang yang sehat, kamu butuh bicara, komunikasi, dan bahkan kadang berdebat dengan pasanganmu. Mengalami ini bukan berarti kamu jalan dengan orang yang salah.
Mengakhiri hubungan yang sangat berkualitas
Jika saat ini kamu sedang ada dalam sebuah hubungan sehat dengan seseorang yang kamu cintai, hal terakhir yang ingin kamu lakukan adalah percaya soulmate ada di luar sana menunggumu dan kamu harus menemukannya, lalu meninggalkan pasanganmu hanya karena ini. Bagi beberapa orang, percaya soulmate memang sampai bisa menciptakan kesan bahwa mereka tidak boleh tenang dan puas meskipun pasangannya saat ini sehat, selama mereka belum merasa bahwa mereka sudah menemukan soulmate mereka.
Ghosting
Tahukah kamu bahwa orang-orang yang percaya soulmate lebih sering melakukan ghosting? Menghilang tiba-tiba setelah beberapa hari kencan? Sebuah studi yang dilakukan di Dartmouth mengungkap bahwa dari 500 pria dan wanita yang percaya bahwa ada yang namanya soulmate, mengungkap bahwa merasa lebih OK untuk melakukan ghosting dibandingkan mereka yang tidak.
Padahal, kepercayaan ini bisa membuat hubungan percintaan jadi lebih susah. Tentu, tak mengapa kamu berhenti jalan sama seorang cowok kalau kamu tidak suka dia. Namun, jika alasannya hanya karena kamu percaya dia bukan soulmate-mu, maka ini adalah sebuah hal yang konyol.
Membuat teman dan keluarga menjauh
Buat banyak orang, menganggap seseorang adalah soulmate-nya sering berakibat mereka menjauh dari orang-orang lain di sekitarnya demi bisa menghabiskan sepanjang waktu dengan pasangan. Padahal ini tidak sehat. Jaringan sosial sangat penting untuk bisa merasa bahagia, jomblo maupun punya pacar.
Facebook Comments