Diskusi dengan pasangan yang kontinyu adalah sebuah hal yang sangat esensial. Menjadi terbuka dan jujur dengan pasangan selalu merupakan sebuah ide yang bagus, semua dalam nama menciptakan hubungan yang penuh rasa percaya, solid, dan penuh dukungan. Namun, jelas ada beberapa percakapan yang tak perlu kamu lakukan dengan pasanganmu, selain demi kesehatan mental masing-masing, juga demi stabilitas hubungan kalian. Karena, meskipun kamu berpacaran atau bahkan menikah pun, tetap ada batasan-batasan topik ketika diskusi dengan pasangan, dan ini justru demi kebaikan kalian bersama.

Berikut adalah beberapa contoh diskusi dengan pasangan yang sebenarnya tak perlu kamu lakukan, kalau memang membuat tak nyaman.

Percakapan tentang mantan

Kadang-kadang membicarakan mantan jelas merupakan hal yang oke saja untuk  dilakukan. Misalnya, seperti siapa mantanmu, seperti apa dulunya ia, dan apa yang sudah kamu pelajari dari hubungan yang sudah kamu jalani. Namun, ini tidak pantas untuk dibicarakan lagi dan lagi dan lagi, terutama saat hubunganmu dan pasanganmu masih baru-barunya. Memahami alasan mengapa pasanganmu dan mantannya tak lagi bersama memang penting, tetapi jauhi diskusi dengan pasangan yang detail tentang topik-topik ini. Pasalnya, ini bisa memicu perasaan insecure yang dialami oleh pasanganmu. Tentu saja, ketika kamu merasa nyaman, dan aman, kamu bisa melakukannya. Tetapi, pastikan bahwa kamu sudah pada titik ini dulu.

Hal yang tak kamu sukai tentang keluarga pasanganmu

Kita tidak bisa mengubah darimana kita berasal. Jadi, jika pasanganmu memiliki keluarga yang menyulitkan atau menyebalkan, selalu ingatlah bahwa meledek atau menjelek-jelekkan keluarga ini bukanlah sebuah hal yang baik atau menolong. Jika keluarganya memang merendahkanmu, kamu harus diskusi dengan pasangan, tetapi hanya membahas saja alasan mengapa kamu tidak menyukainya bisa justru membuat segalanya jadi lebih susah bagi pasanganmu.

Memang, keluarga pasanganmu mungkin membuat kamu merasa seolah gila. Namun terkadang, penting untuk membiarkan pasanganmu yang curhat dan hanya menawarkan dukungan terhadapnya dalam melaluinya.

Detail tentang pengalaman seksual yang intim

Setiap pasangan berbeda, jadi jika kamu dan pasanganmu suka saling menceritakan pengalaman-pengalaman seksual yang intim dari masa lalu, maka lakukanlah. Namun, bagi beberapa orang, diskusi dengan pasangan mengenai aktivitas seksual di masa lalu bisa menjadi hal yang sangat menyakitkan, apalagi jika terus menerus dilakukan.

Masalahnya dengan mengetahui detail-detail ini adalah membuat orang-orang terus membanding-bandingkan diri mereka sendiri dengan mantan pasangan mereka. Dan ini bisa, sekali lagi, meningkatkan rasa insecure yang sangat tidak sehat dalam sebuah hubungan. Seiring waktu, ini bisa malah berpotensi merusak hubungna yang kamu miliki dengan pasanganmu.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

10 Tanda Anda Mungkin Memiliki Teman Palsu di Sekitar Anda

Pernahkah Anda merasakan firasat bahwa seseorang yang dekat