Era media sosial berkembang pesat, dan generasi masa kini menguasai permainan digital dengan mudah. ​​Mereka cerdas, paham teknologi, dan cepat beradaptasi, dengan kemampuan yang mengagumkan untuk memahami konsep-konsep baru. Namun, penting bagi mereka untuk memahami batasannya. Mereka butuh bimbingan tentang apa yang dapat diterima dan apa yang tidak.

Meskipun teknologi telah memberikan banyak manfaat, teknologi juga menghadirkan tantangan unik, terutama yang berkaitan dengan kesehatan mental. Menjadi orang tua di era digital saat ini bisa terasa seperti menavigasi ladang ranjau digital yang sangat intens, (atau mungkin berlari dalam tantangan Minecraft)! Sebagai orang tua, penting untuk memahami cara menavigasi percakapan kesehatan mental secara efektif dengan remaja yang paham teknologi dan mendukung mereka dalam mengelola kesejahteraan mereka di dunia yang sangat terhubung.

  1. Tetap Update

Sebagai orang tua, memahami ruang digital sangatlah penting. Remaja saat ini tenggelam dalam dunia di mana kehidupan mereka sering dibagikan secara daring, dan interaksi digital dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental mereka. Dari tekanan media sosial hingga perundungan siber, pengalaman digital ini dapat memperparah stres, kecemasan, dan masalah harga diri.

Yang Dapat Anda Lakukan: Tetap terinformasi tentang platform yang digunakan remaja Anda. Biasakan diri Anda dengan aplikasi seperti Instagram, TikTok, Snapchat, dan platform gim. Pahami cara kerja platform ini, tantangan yang dihadirkannya, dan potensi dampaknya terhadap kesehatan mental.

  1. Melakukan Percakapan Terbuka Membantu

Remaja cenderung lebih terbuka tentang perasaan mereka ketika mereka merasa didukung dan dipahami, daripada dihakimi. Percakapan tentang kesehatan mental harus tanpa menghakimi dan penuh kasih sayang, menciptakan ruang di mana remaja merasa aman untuk berbagi pikiran dan emosi mereka tanpa takut dihukum atau diejek. Kesehatan mental harus diperlakukan dengan kepentingan yang sama seperti kesehatan fisik. Dengan membahas kesehatan mental secara terbuka, Anda menghilangkan stigma yang menyertainya, yang dapat memudahkan remaja untuk mencari bantuan saat mereka membutuhkannya. Yang Dapat Anda Lakukan: Mengekspresikan perasaan Anda sendiri atau berbicara tentang stres dan strategi mengatasinya dapat menunjukkan kepada remaja Anda bahwa tidak apa-apa untuk bersikap rentan. Bagikan sumber daya, seperti buku, situs web, atau bahkan podcast, yang berfokus pada kesehatan mental untuk membantu mereka merasa berdaya dalam mendiskusikan perjuangan mereka.

  1. Jalani dengan Rasa Ingin Tahu, Bukan Kritik

Saat Anda terdengar kritis terhadap pilihan mereka, remaja Anda akan langsung menutup diri, dan percakapan pun berakhir. Meskipun kekhawatiran Anda tentang meningkatnya waktu menonton layar atau pengaruh media sosial itu valid, Anda perlu bergabung dengan para remaja dan menjadi bagian dari dunia mereka. Memiliki kepercayaan pada kebijaksanaan remaja, mengajukan pertanyaan yang terbuka & menyenangkan tentang penjelajahan media sosial mereka, akan menciptakan lebih banyak peluang untuk percakapan yang lebih mendalam. Mungkin coba tanyakan “apa meme atau cuplikan baru yang keren yang baru-baru ini Anda lihat?” atau “apakah hal-hal daring ini pernah melelahkan/membuat kewalahan?”

  1. Jangan Terburu-buru Menyelamatkan!

Sebagai orang tua, naluri dasar kita adalah melindungi bayi kita. Namun, remaja Anda bukanlah bayi dan sedang mengalami dunia melalui mata mereka sendiri. Tahan diri dan jangan terburu-buru memberi nasihat saat remaja Anda terbuka kepada Anda tentang tekanan ini. Akui bahwa dunia daring bisa menjadi sama intens dan nyata seperti dunia nyata. Dan tawarkan dukungan yang tulus!

  1. Manfaatkan Teknologi Sebagai Sekutu!

Baik itu aplikasi tentang kesadaran atau kesehatan mental atau podcast atau daftar putar yang cerdas dan membangkitkan semangat, teknologi bisa menjadi asisten yang hebat! Bahkan, jadikan ini waktu untuk mempererat hubungan keluarga – untuk mempelajari konten pilihan ini bersama-sama atau, bahkan, untuk melakukan detoks digital bersama-sama!

  1. Buat Jendela yang Lebih Kecil untuk Percakapan!

Buat rutinitas untuk zona tanpa ponsel dan waktu untuk dihabiskan bersama keluarga. Mungkin, tidak meletakkan ponsel di meja makan atau mendedikasikan waktu tertentu di mana, sebagai sebuah keluarga, Anda melakukan detoks digital, membaca dan mendiskusikan buku, dll. atau hanya berbicara tanpa gangguan, tentu akan membantu.

Terakhir, Rayakan! Penguatan positif diperlukan untuk membawa perubahan perilaku pada anak-anak Anda. Apakah anak Anda telah berhasil menyelesaikan detoks digital atau telah memperoleh 1000 pengikut tambahan di Instagram, rayakan setiap kemenangan.

Baca Juga :

Manfaat Mendongeng Untuk Kesehatan Mental

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

8 Manfaat Luar Biasa Terong Belanda untuk Kesehatan

Manfaat terong belanda sangat banyak dan telah menarik