Mungkin hal-hal berikut ini sepertinya tak berbahaya. Tapi, setiap kali kamu mengiriminya SMS atau pesan teks seperti ini, kamu akan memberikan sinyal yang salah pada cowok yang sedang kamu dekati. Tidak semua cowok bisa mengartikan dengan benar bagaimana isi dan pola komunikasi wanita baru dalam hidupnya. Karena itulah, tak ada salahnya kamu berhati-hati, daripada dia malah jadi ilfeel di tengah jalan, kan?
“Gak sabar nunggu ngehabisin malam-malam kaya tadi di masa depan sama kamu.”
Seberapa pun menyenangkannya kencan pertamamu dengannya, mengiriminya SMS soal masa depan bersama seperti itu sangat nggak banget. Kadangkala, cewek memang suka membayangkan masa depan terelaborasi dengan pria baru mereka, namun cowok biasanya butuh proses lebih lama. Pada awal hubungan, mereka cenderung takut komitmen.
Alih-alih SMS seperti itu, coba deh kirim ini: “Semalem nyenengin banget, lain kali aku yang milih tempatnya, boleh?” Dan tak perlu menambahkan waktu atau hari spesifik.
“Ketemuan sama ortuku yuk weekend ini?”
Buat seorang pria, menemui ayah dan ibu kekasihnya selalu punya kemungkinan canggung dan kikuk. Apalagi, jika hal ini dilajukan pada tahapan yang sangat awal dari penjajakan. Selain itu, menemui orangtua juga selalu dikaitkan dengan melangkah ke tahap yang lebih serius. Maka, beberapa cowok akan kabur kalau harus menghadapi ini ketika ia belum siap.
Coba deh ganti SMS jadi kaya gini: “Orangtuaku lagi di kota dan mau ngajakin dinner bareng weekend ini, maaf kayaknya ga bisa malam mingguan sama kamu.” Jika ia benar-benar peduli, ia tak akan melewatkan kesempatan membuat kesan baik di hadapan orangtuamu.
“Kamu ke mana aja?”
Ini adalah cara paling efektif buat berusaha membuat kekasihmu merasa bersalah. Dan ini efektif juga membutnya takut. Selain itu, kamu benar-benar menunjukkan bahwa kamu putus asa dan sangat butuh dia. Kamu membuka kesempatan dia menyalahgunakan kuasanya dalam hubungan tersebut.
Alih-alih, kamu bisa kirim SMS rileks seperti, “Hei, apa kabar?” dalam tahap-tahap awal hubungan pedekatemu. Jika dia tidak membalas, kamu bisa mengiriminya hal yang sama beberapa hari kemudian, namun hanya sekali lagi.
“Lagi mikirin kamu, nih.”
SMS seperti ini memang terdengar manis, tapi hanya jika kamu kirimkan ke pacar atau kekasih yang memang telah lekat hubungan emosionalnya denganmu. Namun di awal-awal kencan, kamu sama saja dengan memasang tanda raksasa bahwa kamu sangat-sangat menyukainya, yang bisa saja membuatnya takut. Dari perspekti cowok, ini bisa terlihat seperti keterlaluan dalam waktu yang terlalu cepat.
Sebagai alternatifnya, kamu bisa mengirimkan pesan ringan membahas hal yang pernah kalian bicarakan yang sekarang sedang kamu pikirkan kembali. Ia akan mengerti kamu benar-benar menganggapnya tanpa mendapat kesan seolah-olah kamu mengejar-ngejarnya padahal baru saja mengenalnya.
Facebook Comments