Siapa yang mengalami kenaikan berat badan pasca lebaran? Naiknya berat badan pasca lebaran disebabkan buruknya pola makan dan kurangnya aktivitas fisik. Naiknya berat badan selama lebaran mungkin dialami beberapa orang dan cenderung membuat stress.

Wajar jika seseorang mengalami kenaikan berat badan pasca lebaran, karena memang selama lebaran inilah tersaji menu dengan kandungan kalori dan gula yang tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik yang cukup, maka bisa saja menyebabkan lonjakan berat badan.

Padahal, berat badan berlebih bisa menjadi awal mula munculnya penyakit berbahay lainnya, seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung. Lalu, bagaimana kiat untuk menurunkan berat badan setelah lebaran? Yuk lanjutkan membaca bagian ke dua.

Mencatat Makanan

Langkah sederhana tetapi mungkin tidak semua orang melakukannya yaitu membuat buku dan menuliskan makanan serta minuman apa yang Anda konsumsi. Catatlah jenis makanan dan perkiraan kalorinya. Dengan begini, Anda bisa memperkirakan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda. Anda harus bertanggung jawab terhadap apa yang Anda makan.

Pencatatan ini tak harus berbrntuk buku, namun dengan kemajuan teknologi ini Anda bisa memanfaatkan aplikasi digital untuk membantu pencatatan ini. Jangan lupa untuk menyertakan bahan tambahan seperti bumbu, saus salad, dan item lain yang Anda tambahkan ke makanan atau minuman.

Makan Makanan Atau Camilan Secara Teratur Setiap 2-4 Jam.

Melewatkan makan bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Bahkan melewatkan makan dapat enimbulkan rasa lapar yang berlebihan, sehingga Anda justru mengkonsumsi makanan dalam porsi lebih banyak dibandingkan biasanya

Daripada membuat diri Anda kelaparan, lebih baik makan camilan sehat saat lapar melanda.  Makan camilan teratur juga dapat membantu kadar gula darah tetap stabil, sehingga rasa lapar tetap terkendali.

Makan Dalam Porsi Yang Lebih Kecil

Untuk membantu mengurangi kalori, makanlah dengan porsi yang lebih kecil. Anda tidak perlu berhenti mengkonsumsi makanan favorit Anda. Walaupun mengkonsumsi camilan sehat, Anda juga tidak boleh mengkonsumsinya dalam porsi berlebihan. Jika perlu, gunakan gelas takar atau mangkok untuk mengukur porsi camilan Anda.

Identifikasi Pemicu Makanan Anda 

Seseorang pasti memiliki pemicu makanan, sehingga jangan merasa bersalah saat Anda makan lebih banyak. Coba kenali apa yang menjadi pemicu Anda makan lebih banyak. Misalnya saja rasa pedas pada makanan. Rasa pedas pada makanan dapat memicu seseorang untuk makan dalam porsi lebih banyak, sehingga kurangi makanan pedas yang menjadi pemicunya.

Berolahraga Setiap Hari

Cobalah untuk rutin berolahraga 30 menit sehari. Olahraga teratur dapat membantu Anda untuk membakar lebih banyak kalori dan menjaga kesehatan jantug serta menjaga metabolism tubuh. Usahakan juga untuk melakukan aktivitas kardio. Pilih latihan yang Anda sukai sehingga dapat melakukannya secara konsisten.

Tak harus latihan berat, namun Anda dapat melakukan latihan ringan seperti berjalan, barlari, bersepeda, atau berenang. Minimal, Anda perlu berolahraga sedang selama 150 menit setiap minggu untuk menjaga kesehatan tubuh.

Pilih latihan yang sesuai dengan tubuh Anda. Jika Anda baru pertama kali berolahraga, sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri. Mulai dan tingkatkan durasi latihan secara perlahan untuk membantu tubuh menyesuaikan diri. Tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter dokter sebelum memulai program olahraga. Buat rutinitas latihan dengan variasi yang manrik agar Anda tidak merasa bosan. Variasi adalah kunci untuk meningkatkan kesehatan dan membuat Anda tetap termotivasi. 

Baca Juga :

Berat Badan Tak Bertambah

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Metode Kilat Untuk Menurunkan Berat Badan Pasca Idul Fitri (Bagian I)

Idul Fitri menjadi salah satu momen yang ditunggu,