Apakah kamu tahu bahwa kesepian adalah sebuah ancaman kesehatan yang sangat nyata? Bahkan, di Inggris, kini ada sebuah posisi baru di pemerintahan: Kementerian Kesepian yang bertugas menanggulangi epidemi kesepiannya yan semakin tumbuh. Ketika kamu tidak merasa sendirian karena kamu memilihnya, maka situasi ini menjadi sulit. Kamu akan merasa menderita. Ketika perasaan kesepian yang melandamu ini membuatmu jadi merasa tidak penting, tidak terhubung, terabaikan, atau terisolasi, mungkin bahkan ada dampak serius terhadap kesehatan fisik dan mentalmu, bahkan setara dengan tingkat mortalitas tinggi dari obesitas. Untungnya, ketika kamu merasa kesepian, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, termasuk sebagai berikut.
Identifikasi apa yang mendorongmu merasa kesepian
Sangat penting untuk pertama-tama memahami bahwa rasa kesepian bisa terjadi bahkan ketika kamu tidak sendirian. Kamu bisa bersama seseorang yang kamu cintai: seperti teman, keluarga, kekasih, atau komunitas dan kamu masih merasa kesepian. Jika ini terjadi dan terhubung dengan orang atau situasi tertentu, maka itu adalah sinyal bahwa aspek-aspek dari hidupmu tersebut butuh lebih diperhatikan. Coba perhatikan ada masalah apa yang sebenarnya ada di balik permukaan, sehingga kamu bisa membuka kembali kesempatan untuk memperbaikinya. Misalnya, ada ketertarikan yang sebenarnya membuatmu merasa passionate dan kini tak lagi ada dalam hidupmu.
Jangan biarkan teknologi mengendalikan hidupmu
Sayangnya, teknologi tisak bia membuatmu berhenti merasa kesepian. Setiap notifikasi dari teknologi dari ponsel dan komputer minta untuk direspon dengan cepat, sehingga mendorongmu untuk semakin membutuhkan akses dan koneksi instan. Namun, koneksi ini bukanlah sesuatu yang utuh, tidak akan bisa menggantikan pertemuan empat mata dengan seseorang. Teknologi merupakan sebuah alat untuk membuat hubunganmu jadi lebih dekat dan intim dengan orang-orang di sekitarmu. Namun, jika kamu merasa bahwa teknologi saja cukup, maka kamu salah besar.
Jauhi berhubungan tanpa kedekatan
Kamu memang tidak mungkin menghindari media sosial dan hubungan superfisial yang ditawarkan olehnya, tetapi coba periksa lagi: apakah kamu merasa hubungan-hubunganmu tidak membuatmu merasa dekat? Misalnya, apakah kamu kebanyakan berkomunikasi melalui chat? Memmang ini bisa menghemat waktu. Akan tetapi, kamu tidak bisa membangun kedekatan dari berhubungan dengan media teks. Jika dibandingkan dengan percakapan lewat panggilan ponsel mislanya, yang mengijinkanmu untuk melakukan interaksi yang lebih menyeluruh, tak terduga, dan penuh eksplorasi.
Apalagi media sosial dimana postinganmu mungkin kamu kurasi untuk membuat orang lain terkesan, maka ini bukanlah bentuk interaksi yang sejati dan nyata yang bisa mengusir kesepian yang kamu rasakan. Selalu pilih komunikasi yang lebih mendekatkan jika memungkinkan.
Facebook Comments