Wawancara kerja bisa sangat menegangkan, terlebih bagi mereka yang beru pertama kali menjalaninya. Namun, jika dipersiapkan dengan baik, sebenarnya wawancara bisa lancar bahkan mengesankan. Menurut palar karier, ada beberapa hal penting yang perlu ditanyakan saat kamu wawancara kerja.

Penasaran apa saja pertanyaan cerdas itu? Simak daftar berikut: 

  1. Peluang jenjang karier 

Pertanyaan tentang peluang jenjang karier atau perkembangan karier sangat dibutuhkan ketika kamu wawancara kerja. Mengapa? Sebab, kamu harus memastikan bahwa posisi yang akan kamu jalani di tempat kerja bukan posisi stagnan yang membuatmu tidak berkembang. 

Perusahaan yang baik akan transparan soal hal ini dan membantu kamu untuk mencapai tingkat karier selanjutnya. 

Selain itu, kamu juga perlu tahu alasan mengapa posisi yang akan kamu masuki itu membuka karyawan baru. Apakah posisi itu kosong karena seseorang sudah naik jabatan, atau kosong karena seseorang keluar dari sana. 

  1. Cara perusahaan mengukur kinerja dan menentukan kenaikan gaji 

Kamu harus tahu apa saja indikator kinerja utama yang harus kamu penuhi. Standar pengukuran kinerja dan kenaikan gaji perlu dibicarakan secara transparan dengan perusahaan. Beberapa perusahaan melakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali, ada pula perusahaan yang melakukan evaluasi kinerja setiap enam bulan sekali. 

  1. Berapa gaji kamu

Beberapa orang mungkin menilai pertanyaan ini tidak sopan diajukan saat wawancara kerja. Tetapi, sebenarnya pertanyaan ini akan memudahkan dan menghemat waktu bagi pencari kerja maupun bagi pemberi kerja.

Jika sejak awal sudah tahu tentang kisaran gaji yang akan didapatkan, maka kamu dapat menentukan apakah kamu benar-benar menginginkan pekerjaan itu atau tidak. Di sisi lain, perekrut juga akan tahu apakah kamu cocok dengan gaji yang ditawarkan atau tidak. Jangan sampai kamu dan perekrut sama-sama senang saat wawancara, tapi ternyata gaji tidak cocok.

  1. Fasilitas bagi karyawan 

Pertanyaan sederhana ini cukup adil dan lumrah untuk ditanyakan saat wawancara kerja. Kamu harus tahu apa saja yang bisa kamu dapatkan di perusahaan tersebut selain gaji dan jenjang karier. Mungkin saja, fasilitas yang bagimu penting justru tidak ada di perusahaan itu. Atau, mungkin justru fasilitas yang diberikan jauh lebih baik dari ekspektasi kamu. 

Informasi soal fasilitas dapat kamu jadikan salah satu penentu apakah kamu akan bekerja di perusahaan itu atau tidak. Kamu juga dapat membandingkan perusahaan yang bersangkutan dengan perusahaan lain. 

  1. Opsi bekerja remote atau bekerja jarak jauh

Berbagai industri sudah mulai beradaptasi dengan work from home (WFH) sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Saat wawancara kerja, kamu perlu menanyakan tentang opsi bekerja remote atau jarak jauh. 

Cari tahu apakah calon perusahaan tempatmu bekerja memberikan fleksibilitas dalam kehidupan karyawannya dengan memberikan opsi WFH atau tidak. Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, tentu bekerja dari rumah atau WFH menjadi pilihan paling nyaman dan aman. 

Pilihan untuk bekerja dari jarak jauh juga dapat kamu jadikan pilihan untuk memilih tempat kerja. Sebab, hal ini terkait dengan biaya transportasi, biaya kos, dan lainnya. 

  1. Waktu untuk memikirkan tawaran perusahaan 

Setelah sampai pada tahap akhir wawancara di mana kamu dinyatakan lolos, jangan senang dulu. Coba tanyakan pada perusahaan apakah mereka bersedia memberikan waktu padamu untuk memikirkan secara matang untuk menerima tawaran atau tidak.

Jika saat wawancara kamu tidak membahas soal gaji, namun kamu dinyatakan lolos, maka inilah saatnya untuk negosiasi. Setelah bernegosiasi, kamu perlu waktu untuk berpikir kembali tentang mengambil pekerjaan itu atau tidak.

Baca Juga :

5 Tips Menjawab Pertanyaan Rumit Saat Wawancara Kerja

5 Tips Pakaian Wawancara Kerja Supaya Kamu Diterima

Trik Psikologis untuk Wawancara Kerja

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap