Anak memang salah satu pelengkap keluarga, namun kehadiran anggota keluarga baru ini harus dipertimbangkan secara matang. Jangan sampai kehadiran si anak tidak direncanakan dengan baik, sehingga masa depannya tidak jelas. Setelah menyimak bagian pertama, mari kita lanjutkan poin tanda bahwa Anda dan pasangan telah siap memiliki anak, diantaranya:
Hubungan Anda Berada Di Tempat Yang Baik
Sebelum memutuskan untuk memiliki bayi, ada baiknya Anda dan pasangan mencoba introspeksi hubungan kembali. Apakah Anda dan pasangan telah menjadi sosok dewasa yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik?
Kehadiran bayi tak jarang dijadikan momen untuk menyelamatkan sebuah hubungan. Memiliki bayi dianggap dapat menyelamatkan sebuah hubungan, namun ada baiknya alasan ini tidak digunakan saat ingin memiliki bayi. Hubungan Anda dan pasangan harus benar-benar Bahagia. Anak harus tumbuh di lingkungan yang baik.
Memahami dan Menerima Anak
Menjadi orang tua bukanlah pekerjaan mudah. Dibutuhkan dukungan dan kemampuan untuk menerima kondisi anak dan sifat anak nantinya. Munkin Anda memiliki prinsip yang berbeda dengan anak nantinya saat mereka dewasa. Siapkah Anda menerima keinginan anak nantinya?
5 Tanda Jika Anda Terlalu Cepat
Memiliki momongan memang butuh pertimbangan, jangan sampai Anda terlalu cepat memutuskan. Cek dulu kondisi jika Anda terlalu cepat, seperti
Anda Belum Merasa Cukup Sehat
Kehamilan merupakan kondisi yang memberi perubahan tubuh secara fisik maupun mental. Ada beberapa cara untuk mengecek kesuburan, namun ada baiknya jangan terburu-buru kecuali usia Anda telah menginjak 40 tahun. Usia 40 tahun nampaknya menjadi sinyal bagi Anda untuk segera menemui dokter spesialis kandungan. Banyak pilihan tersedia untuk menuju kehamilan seperti adopsi hingga bayi tabung.
Hubungan Anda Tidak Baik-Baik Saja
Beberapa pasangan mengira bahwa keberadaan bayi dapat menyelamatkan hubungan Anda dan pasangan, namun bukan seperti itu cara kerjanya. Anda dan pasangan harus mampu menyelesaikan masalah Anda dan pasangan dulu. Setelah itu barulah menambah anggota keluarga.
Ada Perasaan Tertekan Untuk Memiliki Anak
Cobalah tanyakan pada diri sendiri seberapa besar Anda menginginkan seorang anak. Apakah Anda dan pasangan ingin memiliki anak karena tekanan dari orang tua atau lingkungan sekitar? Jika jawabannya adalah iya, maka sebaiknya urungkan niat untuk memiliki anak. Anda yang akan membesarkan anak, bukan orang tua atau keluarga lainnya.
Anda Sedang Berjuang Secara Finansial
Anak-anak memiliki kebutuhan yang super banyak. Dari dia kecil hingga dewasa akan banyak sekali kebutuhan yang harus dipersiapkan, mulai dari baju, sekolah, dan lainnya. Bagaimana Anda akan membiayai semua ini jika untuk kebutuhan Anda dan pasangan saja tidak bisa terpenuhi. Ada baiknya keinginan memiliki anak ditunda hingga kondisi keuangan Anda dan pasangan benar-benar stabil.
Itulah beberapa tanda bahwa Anda dan pasangan telah siap memiliki bayi. Jangan sampai Anda dan pasangan Anda tergesa-gesa dalam memutuskan kondisi ini. Pastikan diskusi dengan kepala dingin tentang rencana memiliki anak ini.
Baca Juga :
<strong>5 Pertanyaan Aneh yang Sering Ditanyakan Anak dan Cara Menjawabnya</strong>
4 Tips Mengasuh Anak Agar Hidup Lebih Mudah dan Bahagia
<strong>Tanda-Tanda Anxiety Pada Anak dan Cara Mengatasinya</strong>
Facebook Comments