Memiliki anak adalah keputusan yang harus dipertimbangkan dengan matang. Sebelum menambah anggota keluarga baru, ada baiknya Anda dan pasangan mempersiapkan semuanya, mulai dari perawatan, keuangan, hingga kesehatan Anda dan pasangan sendiri. “Namun yang terpenting, Anda dan pasangan harus sama-sama setuju dan berkomitmen”, ungkap psikolog berlisensi Rachel Needle, PsyD.
“Sangat penting untuk memastikan Anda dan pasangan sama-sama sepakat mengenai keuangan, sekolah, agama, gaya parenting, dan semuanya menyangkur anak”, tambah Rachel. Semua harus didiskusikan dengan pasangan Anda sebelum keputusan diambil.
Mary Jane Minkin, M.D., seorang OB-GYN dan profesor klinis di Universitas Yale menambahkan, “Yang tak kalah penting adalah jangan lupa untuk mempertimbangkan kesehatan kedua calon orang tua”. Dalam hal kesuburan, usia memang menjadi faktor utama bagi seseorang yang akan hamil dan ada beberapa tes yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah tubuh calon ibu siap untuk hamil?
Pertanyaan untuk ditanyakan
Ada daftar pertanyaan singkat yang dapat ditanyakan pada Anda dan pasagan saat berfikir untuk mulai memiliki anak dan jika jawabannya setuju, maka ini adalah pertanda baik
Apakah Anda dan pasangan benar-benar ingin memiliki bayi?
Apakah kondisi kesehatan Anda dan pasangan baik (sehat)?
Siapkah finansial Anda untuk membiayai anak hingga dewasa?
Di mana nantinya anak akan dititipkan dan bersekolah?
Siapa yang nantinya akan mengambil cuti saat bayi lahir dan sakit?
Siapa diantara Anda dan pasangan yang memiliki waktu fleksibel untuk merawat bayi?
Siapkah Anda mengorbankan waktu, energi, dan uang Anda?
Apa nilai dan agama yang akan ditanamkan pada anak nantinya?
5 Tanda Anda Dan Pasangan Siap Memiliki Anak
Ada beberapa tanda bahwa Anda dan pasangan telah siap untuk memiliki anak, diantaranya:
Anda dan Pasangan Mau Menerima Tanggung Jawab
Memiliki anak sangat penuh dengan tanggung jawab, jadi salah satu tandanya Anda dan pasangan telah siap memiliki anak adalah Anda dapat menerima semua tanggung jawab nantinya. Memiliki anak membutuhkan tanggung jawan tak hanya soal keuangan saja, namun membutuhkan banyak waktu, dan pastinya akan mengganggu kehidupan pribadi Anda. Misalnya, tadinya Anda suka berbelanja tas, namun karena memiliki anak ada baiknya uang untuk membeli tas digunakan untuk keperluan anak. Anda juga tak biasa leluasa berkumpul dengan teman-teman seperti biasa. Bisakah Anda dan pasangan menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang baru?
Hanya Formalitas
Beberapa pasangan tercatat juga bahwa banyak pasangan yang merasa memiliki bayi adalah formalitas dan hal yang umum terjadi saat telah menikah. Memiliki bayi adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh pasangan. Pikiran ini nampaknya harus dibuang jauh, karena memiliki bayi tanpa persiapan matang dapat menyebabkan frustasi dan stress saat membesarkan anak. Anak pun bisa menjadi bahan pelampiasan.
Anda Dan Pasangan Sehat.
Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk memiliki keturunan, salah satunya adalah faktor kesehatan. Ada yang memiliki gaya hidup kurang sehat, seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol yangd apat mempengaruhi kesehatan.
Seseorang yang hamil pun bisa saja mengalami masalah pada janin yang dikandungnya. Untuk itulah ada baiknya sebelum memutuskan hamil, lakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Masih ada tanda lain yang harus Anda simak di bagian kedua. Simak yuk.
Baca Juga :
<strong>5 Pertanyaan Aneh yang Sering Ditanyakan Anak dan Cara Menjawabnya</strong>
4 Tips Mengasuh Anak Agar Hidup Lebih Mudah dan Bahagia
<strong>Tanda-Tanda Anxiety Pada Anak dan Cara Mengatasinya</strong>
Facebook Comments