Jet lag sebenarnya adalah kondisi sementara dan memang tidak ada obat jangka panjang yang dapat mengatasinya, namun saat terjadi ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, diantaranya:
Suplemen dan Obat-Obatan
Jika kondisi jet lag ini selalu Anda alami saat bepergian, ada baiknya Anda mencoba untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pertolongan dan rekomendasi suplemen yang dapat membantu Anda.
American Academy of Sleep Medicine dan US menyarankan melatonin untuk membantu mengurangi gejala jet lag, namun konsumsi melatonin bisa saja berbahaya saat dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, sehingga cobalah berkonsultasi dengan dokter Anda dahulu.
FDA juga menyetujui penggunaan Rozerem atau Ramelteon untuk pengobatan insomnia. cara kerja Rozerem juga mirip dengan melatonin. Mengkonsumsi 1 miligram Ramelteon sebelum tidur terbukti mampu membantu Anda untuk memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Tak jarang obat-obatan seperti Zolpimist, Restoril, dan Imovane juga diresepkan, namun sebenarnya obat-obatan ini tidak akan membantu Anda, namun ia hanya mengurangi gejalanya saja.
Menggunakan Bantuan Cahaya
Jet lag sebenarnya terjadi karena adanya perubahan paparan cahaya saat melakukan perjalanan dengan zona waktu yang berbeda. Tergantung arah perjalanan, Anda bisa mencoba menggunakan bantuan cahaya.
Beberapa ilmuwan telah mengusulkan penggunaan paparan cahaya baik dari matahari maupun cahaya lain untuk membantu tubuh agar dapat menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru, namun usulan ini sebenarnya masih dikaji lebih lanjut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya pagi hari dapat menggerakkan tubuh ke waktu lebih awal, sedangkan saat malam hari, paparan cahaya akan memindahkan waktu lebih lambat.
Karena itu, disarankan untuk mencari paparan cahaya terang saat malam hari setelah melakukan perjalanan ke Barat dan matahari pagi saat melakukan perjalanan ke Timur, terutama setelah melintasi 8 zona waktu atau lebih.
Berolahraga
berolahraga dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan pasca penerbangan. Jika memang masih lelah, lakukan olahraga ringan untuk membuat tubuh tetap sehat. Peneliti percaya bahwa olahraga di waktu tertentu dapat membantu ritme sirkadian menjadi lebih baik. Adanya aktivitas fisik yang dilakukan dapat membantu mengurangi rasa kantuk dan lelah saat bepergian dan tiba di tujuan Anda.
Mencegah Jet Lag
Salah satu cara untuk mencegah jet lag adalah dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya jet lag, misalnya jam makan, olahraga, dan jam tidur, hingga makanan yang dikonsumsi. Bagaimana cara mencegah jet lag?
Mengubah jadwal tidur sebelum keberangkatan. Lakukan hal ini secara perlahan hingga mendekati jadwal tujuan Anda. Ini dapat membantu, misal saat bepergian ke arah Timur, maka tidurlah setengah jam lebih awal, sedangkan jika ke Barat cobalah begadang setengah jam lebih lambat.
Tetapkan jam tidur. Setelah sampai, tetapkan jam tidur Anda dengan segera. Meskipun Anda tergoda untuk tidur siang, hindari tidur sampai Anda sampai di tempat Anda
Tetap terhidrasi. Walaupun bepergian tubuh harus tetap terhidrasi. jangan biarkan tubuh dehidrasi. Minum banyak cairan selama dan setelah penerbangan. Hindari kafein dan alkohol.
Pertimbangkan ukuran dan waktu makan Anda. tak jarang jet lag menyebabkan seseorang mengalami masalah pencernaan, sehingga ada baiknya Anda makan dalam porsi kecil untuk meminimalkan gejala.
Menunda jam makan. Peneliti mengungkapkan,bahwa menunda makan selama lima jam akan mengubah hubungan fase ritme sirkadian, sehingga membantu meminimalkan gejala jet lag.
Memanfaatkan aplikasi seluler. Ada sejumlah aplikasi yang dirancang dan mampu memberikan saran khusus untuk mengatasi jet lag yang Anda alami. Misalnya Timeshifter mampu memberikan saran kapan harus mengkonsumsi kafein, melatonin, dan lainnya sehingga dapat membantu Anda menyesuaikan diri
Baca Juga :
Mengenal Jet Lag Dan Cara Sederhana Untuk Mengatasinya (Bagian I)
Konstipasi Pas Lagi Traveling Pasti Nggak Nyaman Banget, Ini Caranya Menjauhi Konstipasi
Facebook Comments