Mendapatkan jam tidur dengan waktu yang cukup dan konsisten adalah salah satu kunci untuk menjaga tubuh tetap sehat, namun bepergian jarak jauh dapat merusak jadwal tidur Anda. Rusaknya jadwal tidur saat bepergian ini seringkali dikenal dengan sebutan jet lag.

Jet lag adalah gangguan tidur sementara yang terjadi saat Anda melintasi zona  waktu yang berbeda, sehingga tubuh harus menyesuaikan diri dan tidak mampu mengimbanginya. Umumnya Anda akan mengalami rasa kantuk atau kesulitan tidur, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, gangguan pencernaan, dan banyak lagi. Para ahli menganggap jet lag adalah terjadinya gangguan ritme sirkadian.

Selain menyiapkan barang bawaan, ada baiknya Anda mencari informasi terkait jet lag ini untuk membantu mengenali gejala, bagaimana cara mengatasinya, dan bagaimana cara mencegahnya.

Bagaimana Jet Lag Terjadi?

Jet lag terjadi saat ritme sirkadian berusaha menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru dari tempat Anda berangkat. Di sinilah seseorang biasanya akan mengalami gejala jet lag. 

Pakar kesehatan menganggap jet lag adalah masalah tidur sementara yang umumnya terjadi saat seseorang bepergian melintasi lebih dari 3 zona waktu. Selain itu, sebenarnya ada beberapa faktor lain yang terjadi sepanjang perjalanan seperti kurang tidur, kurang nyamannya posisi duduk, konsumsi alkohol serta kafein, tekanan udara pada kabin, hingga buruknya kualitas udara. Faktor-faktor itulah yang menjadi penyebab munculnya jetlag.

Lebih Buruk Mana? Bepergian Ke Arah Barat Atau Timur?

Beradaptasi dengan zona waktu yang baru sebenarnya sangat dipengaruhi oleh berapa banyak zona waktu yang Anda lintasi. Biasanya bepergian ke arah timur dapat memperburuk kondisi jet lag. bepergian ke arah timur sangat berlawanan dengan jam internal seseorang, sedangkan bepergian ke arah Barat akan membuat seseorang mengalami siang hari lebih lama. Adanya cahaya matahari inilah yang membuat tubuh lebih mudah untuk menyesuaikan diri.

Peneliti dari Universitas Maryland mencoba untuk melakukan penelitian menggunakan model matematika untuk mengukur berapa lama seseorang dapat pulih dari jet lag berdasarkan arah penerbangan. Hasil penelitian mengungkapkan setidaknya Anda membutuhkan waktu 8 hari untuk pulih saat Anda melintasi 9 zona waktu ke arah Barat, namun jika Anda terbang ke arah Timur, dibutuhkan waktu hingga 13 hari untuk pulih.

Mengenal Gejala Jet Lag

Setiap orang memiliki gejala jet lag yang berbeda-beda, bahkan pada orang yang sama gejalanya dapat berbeda setiap kali penerbangan. Hal ini tentunya membuat peneliti merasa kesulitan dalam menentukan apa gejala jet lag ini, namun ada beberapa gejala umum yang terjadi saat seseorang jet lag diantaranya:

  1. Muncul masalah pencernaan
  2. Menurunnya nafsu makan
  3. Muncul rasa cemas dan depresi
  4. Rasa lelah dan sakit kepala
  5. Sulit berkonsentrasi
  6. Lebih mudah marah
  7. Kesulitan tidur (untuk penerbangan ke arah Barat) atau bangun lebih pagi (untuk penerbangan ke arah Timur)

Ada satu hal yang perlu Anda perhatikan saat bepergian melintasi beberapa zona waktu, terutama bagi Anda yang sedang berada dalam tahap pengobatan, sehingga harus mengkonsumsi obat secara rutin. Perbedaan zona waktu tentu juga akan menyebabkan perubahan pada jadwal konsumsi obat. Sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter Anda agar obat dapat tetap dikonsumsi sesuai jadwalnya.

Apakah kondisi jet lag ini berbahaya? Bagaimana ya cara mengatasinya saat terjadi? Yuk lanjutkan membaca bagian kedua dan dapatkan jawabannya. 

Baca Juga :

Konstipasi Pas Lagi Traveling Pasti Nggak Nyaman Banget, Ini Caranya Menjauhi Konstipasi

Susah Tidur? Menurut Sains, 4 Zat dan Suplemen Alami Ini Akan MembantumuKonstipasi Pas Lagi Traveling Pasti Nggak Nyaman Banget, Ini Caranya Menjauhi Konstipasi

<strong>Apa Itu Spooning? Arti dan Manfaat bagi Kesehatan Anda</strong>

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

7 Sayuran Berprotein Tinggi yang Harus Ditambahkan Wanita ke dalam Pola Makan Mereka

Pola makan nabati dianggap tidak memiliki sumber nutrisi