Pernahkah kamu mengalami putus hubungan dengan teman? Entah itu bersifat sementara atau bahkan mungkin sampai sekarang belum balikan? Apa yang kamu rasakan? Apakah kamu merasa lebih tertekan dan lebih menderita daripada saat kamu putus hubungan dengan kekasih kamu?
Dalam satu survei, ditemukan bahwa ketika menghargai persahabatan, maka seseorang akan hidup dengan lebih baik. Studi ini juga meramalkan bahwa seseorang bisa mengalami lebih banyak penyakit kronis ketika kita memiliki masalah persahabatan, daripada masalah hubungan dengan pacar. Hal ini menunjukkan bahwa persahabatan memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan kita dan kehilangan teman bisa lebih menyakitkan, daripada pacar.
Berikut adalah beberapa alasan yang mendasarinya :
- Kamu tidak bisa membicarakan mengapa hubungan kalian berakhir
Ketika pertemanan berakhir karena pengkhianatan atau penipuan, mungkin masalah dapat dimengerti, tetapi biasanya pertemanan berakhir tanpa peringatan dan tanpa alasan yang jelas. Orang dalam lingkar pertemanan hidup terpisah dan tidak tahu bagaimana berbicara tentang perubahan hubungan dalam persahabatan. Dalam hubungan asmara, mungkin ada pernyataan perpisahan yang resmi antar kedua belah pihak, tapi hal ini tidak ada dalam persahabatan.
- Kamu tidak bisa berduka dengan leluasa saat kehilangan sahabat
Karena tidak ada perpisahan resmi, sulit untuk benar-benar berduka atas kehilangan yang kamu alami. Mau tidak mau kamu harus segera move on, bahkan jika rasa sakitnya masih sangat menyakitkan bagimu. Pada skenario terburuk, karena kamu tidak bisa membicarakan tentang akhir pertemanan, terkadang sulit untuk mengetahui apakah kamu benar-benar kehilangannya. Teman bahkan mungkin bisa menjatuhkan kita tanpa kita tahu apa alasannya. Hal itu membuat perkara menjadi membingungkan tentang bagaimana kita harus menghadapi rasa sakit yang kita rasakan.
- Sulit untuk membicarakan perpisahan dengan sahabat
Ketika kita berurusan dengan segala jenis rasa sakit, terutama rasa sakit emosional, adalah wajar untuk ingin beralih ke seseorang yang kita percayai dan orang yang dekat dengan kita. Biasanya orang akan curhat ke teman-teman ketika mengalami putus cinta. Tetapi jika yang terjadi adalah putus persahabatan, sulit untuk menemukan orang lain untuk diajak curhat.
- Kamu merasa malu atas kenyataan bahwa persahabatan kamu berakhir
Ada semacam aturan tak tertulis yang menyatakan bahwa persahabatan adalah hal yang mutlak dan akan berlaku selamanya terutama pada orang yang sudah dewasa. Jadi, ketika kita kehilangan teman, kita mungkin akan mencap diri kita sebagai teman yang buruk dan mungkin menyalahkan diri kita sendiri karena tidak berhasil mempertahankan persahabatan.
- Temanlah yang bisa membuat kamu menjadi dirimu 100% apa adanya tanpa malu
Bahkan ketika pacaran, orang tidak selalu bisa menjadi dirinya 100% di depan pasangan. Masih ada rasa ragu dan ingin “menjaga image”, berbeda dengan teman.Dengan teman-teman, kamu cenderung merasa lebih nyaman membiarkan diri kamu untuk mengekspresikan apa pun dan melakukan apa pun. Kehilangan teman baik, bisa membuat kita merasa tidak enak dan perasaan itu bisa sangat menyiksa. Harga diri kita bahkan mungkin terpukul jika harus mengakui betapa menderitanya kita tanpa mereka.
- Kamu bertanya-tanya apakah rahasia kamu aman di tangan teman
Teman adalah orang yang biasanya kita percayai dengan berbagai rahasia, dan dahulu kamu tidak benar-benar berpikir bahwa kamu bisa kehilangan mereka, atau bahwa persahabatan kamu tidak akan berlangsung selamanya. Nah, ketika persahabatan berakhir, kamu tidak bisa memastikan bahwa rahasia kamu akan tetap aman bersama mereka. Kamu tidak bisa lagi mengharapkan mereka untuk melindungi kamu dan rahasia kamu. Bahkan jika pertemanan berakhir dengan buruk, kamu mungkin takut bahwa mereka akan membalas dengan menyebarkan rahasia atau aib kamu pada orang lain.
Baca Juga :
https://www.tampilcantik.com/putus-pertemanan/
https://www.tampilcantik.com/inilah-alasan-alasan-mengapa-kamu-sebaiknya-ga-pacaran-dengan-sahabat/
Facebook Comments