Oatmeal tak diragukan lagi merupakan jenis makanan sehat. Makanan ini mengandung protein, zat besi, dan lemak. Jantung sehat dan panjang umur adalah manfaat yang bisa kamu dapatkan dari makanan ini. Namun, biarpun reputasinya bagus, bukan berarti makanan ini tak bisa menimbulkan dampak buruk buatmu. Kadang, makan oatmeal malah bisa membuat berat badanmu bertambah, dan malah tidak sehat. Inilah alasan-alasannya.

Makan oatmeal terlalu banyak

Sarapan besar memang menjadi tren dalam kesehatan, tapi makan apa pun dalam jumlah yang terlalu besar bisa membuatmu merasa kekenyangan dan malah kelebihan berat badan. Porsi yang pas adalah setengah cangkir oatmeal kering yang akan menajadi satu cangkir takar setelah kamu memasaknya dengan air panas. Jika ini masih kurang buat kamu, bagi-bagi makananmu dalam mangkok kecil-kecil.

Topping yang tak bernutrisi

Reputasi sehat oatmeal bukanlah alasan untuk menambahkan setengah wadah Nutella untuk sarapanmu. Ini bisa memberi banyak dampak negatif. Karena itu, jauhilah topping manus untuk sarapanmu. Pilihlah buah-buahan sehat seperti apel, beri-berian, atau buah persik, ditambah tamburan kacang dan cinnamon. Bisa juga kamu ganti kacang dengan biji-bijian lain seperti iji labu. Sebagai bonus, kamu boleh menambah bubuk kakao.

Toppingmu kebanyakan

Mungkin kamu adalah tipe yang suka menambahkan selai cokelat, kismis, almond, meses dan segala macam topping bertumpuk. Nah, yang harus kamu lakukan adalah membatasi toppingmu hingga 150 kalori saja. Karena, oatmeal itu sendiri sudah mengandung 150 kalori yang cukup untuk memberimu energi menjalani hari.  Karena itu, mulai sekarang batasilah. Jika kamu kesulitan menghitung kalori, batasi topping-mu hingga hitungan sebanyak satu ukuran bola golf saja. Jika lebih dari itu, kamu harus mengembalikannya.

Kamu menambahkan lemak

Mungkin jiwa penggemar kulinermu berpikir bahwa semakin creamy oatmelmu, semakin enak rasanya. Karena itulah kamu menambahkan susu dan bukannya air. Tapi, jika kamu bereksperimen dengan menambahkan lagi kacang-kacangan atau alpukat, maka kamu akan melampaui hitungan kalori yang disarankan. Oatmeal sanga padat dan bisa membuatmu kenyang dalam waktu lama bahkan jika kamu menambahkan air saja. Baru jika kamu merasa kelaparan terus setelah sarapan, tambahkan sedikit susu di atas oatmeal-mu yang telah masak.

Kamu punya kebiasaan penggemar manis

Mungkin kamu tak sadar bahwa di luar kebiasaan makan oatmealmu itu, kamu juga menambahkan pemanis agar rasanya memuaskan lidahmu. Mungkin kamu menambahkan gula merah, madu, atau sirup maple, yang sayangnya, dampaknya sama-sama buruk untuk berat badanmu. Untuk menanganinya, carilah sumber manis yang juga memberikan kandungan nutrisi lain, misal, menambahkan setengah pisang ke dalam oatmeal-mu. Pisang juga mengandung potasium dan lebih banyak serat. Kamu juga bisa menambahkan ekstrak panili atau cinnamon.

Kamu memilih instan

 

Rasa oatmeal instan terdengar seolah sehat tapi nikmat. Banyak merek yang menawarkan tambahan rasa kombo seperti apel-cinnamon atau kacang dan madu. Tapi, jika kamu teliti, kamu akan melihat bahwa oatmel seperti ini juga memiliki kandungan gula yang tinggi. Jadi, jauhi makan oatmeal seperti ini. Akhirnya, produk akhirnya hanya mengandung sedikit air, sehingga kamu tak kenyang. Karena itulah, jika kamu punya waktu, buatlah oatmeal sendiri di rumah sehingga kamu bisa mengendalikan kandungan gula dan rasanya.

 

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Mengapa Wanita Rentan Terhadap Depresi?

“Rasa sakit mental tidak sedramatis rasa sakit fisik,