Orang tua kita dulu sering bilang, “jika kamu tidak bisa mengatakan sesuatu yang baik, lebih baik tidak usah bilang apa-apa.” Dan, suka atau tidak, ini adalah modus operandi yang berlaku saat sedang berusaha memutuskan hubungan. Daripada harus menangani kekikukan yang muncul dari menolak seseorang atau mengakhiri hubungan, banyak orang yang memilih ghosting, atau menghilang baik begitu saja atau secara perlahan dari kehidupan kekasih atau teman kencannya. Dan meskipun kita generasi milenial benci ghosting,nampaknya kita tak bisa berhenti melakukannya. Padahal, ada cara loh untuk putus baik-baik dengan seseorang tanpa harus memberinya diam seribu kata. Di bawah ini adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan kalau kamu ingin putus baik-baik.

Jangan memutuskannya dengan diam-diam

Tidak ada orang di dunia ini yang suka dengan kejutan buruk. Oleh karena itu, sebelum kamu menjatuhkan bom emosional pada orang yang kamu kencani atau pacari, maka pastikan untuk pertama-tama memberikannya peringatan, sehingga kamu tidak akan terkejut ketika kamu akhirnya mengajaknya duduk untuk bicara. Berikanlah dulu pertanda bahwa kamu akan mengajaknya bicara tentang sesuatu yang serius sehingga ia mungkin memiliki gambaran. Ini memang tidak menjamin bahwa perasaannya akan bisa terkendali nantinya, tapi setidaknya kamu sudah berusaha menjaga hatinya.

Pertimbangkan di mana diri kalian dalam spectrum hubungan

Tidak semua telepon putus atau telepon kalian tak bisa saling bertemu lagi adalah hal yang buruk. Namun, pertimbangkan juga berapa lama dan seberapa serius komitmen dalam hubungan kalian. Keseriusan hubungan tentu berdampak pada level kepantasan cara untuk menyampaikan kabar putus. Misalnya, mengirimkan SMS pada seseorang yang sudah lama menjadi kekasihmu tentunya bukan sebuah cara yang pantas. Tapi, jika kamu baru pergi ekncan dengannya dua-tiga kali dan dalam situasi-situasi tersebut, terutama, kamu tidak merasa nyaman dan kamu pun merasa bahwa ia tahu, maka kamu bisa mengirimkan pesan padanya bahwa kamu tak perlu menemuinya.

Jangan terlalu panjang

Untuk bisa putus baik-baik dengan elegan, kamu perlu menjelaskan alasanmu untuk mengakhiri hubungan itu dengan cara yang tidak menempatkan kesalahan pada calon mantanmu itu atau mengubah percakapan itu menjadi sesi curhat. Jagalah agar alasanmu tetap to the point dan tidak mengandung kata-kata yang bisa membuatnya terluka atau malu. Ini bukan waktunya untuk memberitahunya hal-hal yang membuatmu kesal. Malahan, beri penekanan pada keuntungan berdua yang kamu dapatkan dari perpisahan tersebut, dan jangan ebrikan mantanmu ini harapan palsu.

Tentukan waktu yang tepat

Kamu mungkin begitu ingin segera putus, tapi kecuali kaamu ingin mantanmu untuk membencimu selamanya karena tidak putus baik-baik, hindari mencampakannya pada waktu ulang tahunnya atau ketika ia mau pergi ke bandara untuk perjalanan kerja yang penting.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Tips Menjaga Hubungan Interpersonal Yang Kuat

Manusia adalah makhluk sosial; kita bergantung pada hubungan