Putus dengan orang yang begitu kamu sayang dan cinta setengah mati tentu bukan hal yang mudah. Kamu sudah sangat terbiasa dengan segala hal tentangnya, tapi kini dirinya sudah tidak menjadi milikmu lagi. Dari sini kamu pun berpikir ungkapan cinta tak harus selalu memiliki itu seolah hanya ilusi karena sangat menyakitkan diri.
Saat kondisi ini terjadi, mungkin kamu merasakan terlalu sakit untuk bisa segera bangkit dalam menata diri. Kamu juga belum cukup energi untuk bisa mengembalikan suasana hati layaknya dulu lagi. Kamu merasa dipermainkan oleh harapan sehingga hilang arah dan tujuan. Jika ini yang kini terjadi padamu, maka solusinya hanya satu yakni berdamailah dengan dirimu sendiri.
1. Memaafkan adalah tahap awalnya
Berhentilah untuk terus menyalahkan kebodohan dirimu di masa lalu. Berhenti juga menyalahkan orang lain yang sudah membuatmu terluka. Yakini jika ini memang sudah jalannya harus begini. Dengan luka tersebut, maka kamu pun akan lebih bisa bijak dalam mengatasi segala masalah yang ada.
Jika demikian, maka maafkanlah orang yang sudah menyakitimu. Bukan demi dirinya, tapi justru demi dirimu. Dengan memaafkan orang lain, kamu justru lebih bisa kuat dalam menghadapi segala hal. Memaafkan pun akan bisa mencegahmu untuk bisa jadi manusia yang pendendam. Percaya saja jika kelak, segala rasa sakit dan perih yang kamu rasakan akan terbalas dengan hal yang baik. Maafkan dengan ikhlas dan relakan dengan rasa lepas apa yang sudah terjadi.
2. Lepaskan perasaanmu dari semua hal tentangnya
Melupakan rasa sakit tentulah butuh proses. Prosesnya pun tidak sebentar. Ini masalah hati. Tapi bagaimanapun, jangan sampai hal tersebut menghambat cita-cita yang selama ini kamu kejar. Jika memang kamu belum mampu melupakan, maka terimalah realita yang ada di depan mata bahwa kamu sudah tidak bersama si dia.
Hindarkan segala pembicaraan tentang rasa sakit dan jangan ceritakan lagi semua kenangan buruk itu pada siapapun lagi. Tutup rapat segala hal tentangnya dan simpan dalam-dalam sehingga kamu tidak harus terbebani lagi dengan masalah tersebut. Pikirkan kembali, untuk apa kamu ingat kenangan yang menyakitkan batinmu?
3. Mulai hidup yang baru dengan rencana baru
Usai memaafkan dan melepaskan, kini saatnya kamu kembali dengan senyummu. Kamu tidak berhak untuk terus menerus ingat dan tenggelam di kesedihan dan keterpurukan. Hapus semua kenangan buruk dan mulai hari baru dengan rencana yang baru. Ingat, perjalanan hidupmu masih panjang.
Jangan sampai waktumu justru habis dengan memikirkan orang yang tidak memikirkan kamu. Kamu harus jalani hidup dengan maksimal selagi kamu mampu. Belajarlah, berpetualanglah, bereksperimenlah dengan hidupmu. Impianmu masih harus kamu perjuangkan. Bergabunglah dengan lingkungan positif yang bisa menjadikan harimu lebih berwarna.
4. Sadari bahwa semua luka itu justru menjadikan kamu lebih dewasa
Pengalaman dalam hidup bukan hanya didapat dari hal yang indah saja. Pengalaman dan pembelajaran justru kerapkali didapat dari luka dan rasa sakit yang sudah pernah dicicipi. Justru ketika kamu mengalami fase paling sakit dan luka yakni menjadi tantangan untuk menjadikanmu manusia yang lebih dewasa dan lebih kuat dari sebelumnya.
Baca Juga Masih Menyimpan Hubungan Masa Lalu dengan Mantan? Move On Yuk
Facebook Comments