Kecambah adalah sejumlah biji sayuran atau tanaman setelah mereka mulai tumbuh. Kecambah yang paling umum digunakan orang dalam memasak adalah alfalfa, kedelai, dan kacang hijau, serta berbagai jenis kecambah kacang. Alasan bahwa begitu banyak orang beralih ke kecambah sebagai sumber makanan adalah bahwa mereka mewakili sejumlah besar vitamin dan nutrisi daripada yang mereka lakukan dalam bentuk yang tidak bertunas. Biasanya, seminggu setelah tumbuh, kecambah akan memiliki konsentrasi dan bioavailabilitas nutrisi tertinggi. Meskipun mereka dapat dibudidayakan di mana saja, negara-negara Asia, dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, tampaknya telah menerapkan kecambah sebagai topping untuk berbagai hidangan, dan juga ramuan umum dalam salad.

Tidak hanya itu saja, kecambah memiliki kandungan vitamin, mineral, dan senyawa organik yang mengesankan. Mereka mengandung sejumlah protein dan serat makanan, serta vitamin K, folat, asam pantotenat, niasin, thiamin, vitamin C, vitamin A, dan riboflavin. Dalam hal mineral, mengandung mangan, tembaga, seng, magnesium, besi, dan kalsium.

Dengan banyaknya kandungan yang ada dalam kecambah, dengan mengonsumsi kecambah akan memberikan kamu beberapa manfaat, antara lain :

  1. Meningkatkan Metabolisme

Seperti telah disebutkan, kecambah mengandung banyak enzim yang biasanya tidak tersedia melalui makanan.  Selain itu, kecambah juga mengandung sejumlah protein yang penting, yang merupakan bagian penting dari makanan yang memungkinkan tubuh kita melakukan semua fungsi kimianya. Protein diperlukan untuk hampir semua proses tubuh, terutama penciptaan dan perawatan sel, perbaikan organ, regenerasi kulit, pertumbuhan tulang, dan pengembangan otot. Ini berarti bahwa kecambah adalah cara yang mudah dan lezat untuk memperbaiki keseluruhan fungsi dan perkembangan tubuh kamu. Kandungan gizi tinggi ini juga mengapa kecambah sangat dianjurkan untuk vegetarian dan vegan karena hanya daging yang dianggap sebagai sumber protein tradisional. Mereka bisa menggantikan sumber protein itu bagi banyak orang.

  1. Mencegah Anemia

Anemia adalah kata teknis untuk kekurangan zat besi. Jika kamu tidak cukup mengkonsumsi makanan dengan zat besi, jumlah sel darah merah kamu turun, karena zat besi merupakan bagian penting dari produksi sel darah merah. Hal ini bisa mengakibatkan kelelahan, kurang konsentrasi, mual, pusing, dan gangguan perut. Dengan mempertahankan jumlah sel darah merah kamu dengan jumlah besi yang tepat (dan tembaga, yang juga ditemukan dalam kecambah), kamu dapat memperbaiki sirkulasi darah ke dalam tubuh kamu, sehingga meningkatkan oksigenasi sistem dan sel organ untuk mengoptimalkan kinerjanya.

  1. Menurunkan Berat Badan

Kecambah adalah salah satu makanan yang sangat tinggi nutrisi tapi sangat rendah kalori. Ini berarti kamu  bisa memakannya tanpa khawatir mengkompromikan diet kamu. Selanjutnya, serat dalam kecambah membantu membuat kamu merasa kenyang, baik dengan menambahkan curah ke usus besar dan juga dengan menghambat pelepasan ghrelin, yang merupakan hormon kelaparan yang memberi tahu pikiran kita bahwa kita siap untuk makan sesuatu. Ini bisa mengurangi ngemil dan makan berlebih di antara waktu makan, dua dari masalah terbesar bagi seseorang yang menderita masalah obesitas.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Penderita Diabetes Wajib Baca! Cari Tahu Bagaimana Kayu Manis Menurunkan Gula Darah

Diabetes adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh