Kacang hitam adalah tambahan makanan sederhana dan lezat yang dapat meningkatkan kesehatan kamu secara keseluruhan dalam banyak cara. Kacang hitam adalah anggota dari keluarga kacang hijau, Phaseolus vulgaris. Ada enam jenis utama dari kacang hitam, dengan penampilan dan nilai gizi yang relatif sama.
Bentuk umum dari kacang hitam dapat diubah tanpa kehilangan manfaat nutrisi, meskipun beberapa mungkin hilang saat dibuat menjadi sup atau saat digiling dan terkena suhu tinggi.
Pertumbuhan yang meluas dan biaya rendah adalah yang awalnya menjadikan kacang hitam sebagai bahan pokok budaya, namun karena semakin banyak informasi yang dipelajari tentang manfaat, menambahkan kacang hitam ke dalam makanan sehat.
Salah satu teknik persiapan yang sering digunakan adalah merendam kacang hitam di air sebelum memasak atau memakannya. Dengan membiarkan kacang-kacangan meresap ke dalam air, penelitian menunjukkan bahwa beberapa phytate dan tanin tertentu dikeluarkan, yang menurunkan ketersediaan nutrisi, dan kacang juga kehilangan beberapa kandungan karbohidrat total.
Kacang hitam juga sangat populer di kalangan vegetarian karena saat digabungkan dengan beras merah, “protein lengkap” akan terbentuk. Karena, masalah umum dalam diet vegetarian adalah memperoleh jumlah protein yang tepat, sehingga kacang hitam dan beras merah dapat menawarkan solusi sederhana dan murah.
Kacang hitam sangat tinggi serat dan proteinnya, kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin A, kalsium, zat besi, dan mangan. Selain itu, kacang hitam juga memiliki kadar flavonoid tinggi, yang memiliki kemampuan antioksidan, terutama antosianin, dan mengandung beberapa asam lemak omega-3, yang dianggap sebagai bentuk kolesterol “baik”. Jadi, kacang hitam adalah sumber asam folat yang hebat dan memiliki tingkat molibdenum senyawa yang langka, yang sangat sulit ditambahkan secara alami ke rejimen kesehatan.
Karena kandungan nutrisinya yang banyak, kamu akan mendapatkan berbagai manfaat jika kamu memasukkannya dalam makanan sehari-hari kamu.
-
Mengontrol Gula Darah
Tingkat pencernaan yang tidak merata dapat menyebabkan kadar gula darah tidak seimbang di dalam tubuh, namun kacang hitam juga bisa mengatur masalah ini. Seperti disebutkan di atas, serat dan protein dalam kacang hitam menyimpan pencernaan pada tingkat yang stabil, sehingga dosis khasiat nutrisi yang terkonsentrasi tidak terjadi. Sebaliknya, pemindahan nutrisi yang stabil terjadi sepanjang proses pencernaan.
-
Meringankan Masalah Pencernaan
Kacang hitam sangat bagus untuk mengatur masalah pencernaan karena mengandung protein dan serat tinggi, menjadikannya makanan “super”. Selain itu, protein dan serat keduanya membantu makanan bergerak melalui saluran pencernaan, membiarkannya memiliki nutrisi yang hilang dan kemudian limbahnya dikeluarkan dengan cara yang sehat. Mereka juga dicerna lebih lambat dari pada daging, yang memiliki kandungan protein serupa, sehingga memakan kacang bisa membuat kamu kenyang lebih lama. Dengan cara ini, kacang hitam bisa membersihkan sistem pencernaan dan membantu mencegah makan berlebih. Tidak hanya itu saja, kacang hitam juga lebih kecil dari kacang lainnya, sehingga lebih mudah dicerna. Dan seiring berjalannya waktu, dengan penambahan kacang hitam secara teratur ke makanan, kandungan serat larut akan menyerap air ke dalam tinja kamu, yang bisa mengurangi sembelit.
-
Memperbaiki Kesehatan Jantung
Salah satu manfaat terbaik untuk menambahkan kacang hitam ke diet harian atau mingguan adalah tingkat serat tinggi yang dikandungnya. Mereka memiliki konsentrasi serat larut yang tinggi, yang telah terbukti membantu menurunkan kolesterol darah. Serat larut menarik air dan berubah menjadi gel selama pencernaan, sedangkan serat yang tidak larut menambah massa makanan dan membantu melewati sistem pencernaan lebih cepat.
Dengan mnurunkan kolesterol darah bisa mengurangi penebalan dinding arteri, yang pada gilirannya bisa mencegah serangan jantung dan stroke. Selain itu, kacang hitam juga mengandung sejumlah kecil asam lemak omega-3, yang merupakan bentuk kolesterol “baik” yang menyeimbangkan efek negatif asam lemak omega-6, kolesterol “jahat”. Dan mereka juga memiliki efek anti-hipertensi, yang berarti bahwa mereka dapat memperbaiki aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi ketegangan atau tekanan oksidatif pada sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
Facebook Comments