Minyak kelapa sangat serbaguna. Minyak ini digunakan untuk perawatan kulit, perawatan rambut, dan dalam makanan karena kandungan kolesterolnya yang nol. Minyak kelapa banyak disukai untuk perawatan kulit karena mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) atau asam lemak rantai menengah tingkat tinggi.
Asam lemak rantai menengah meliputi asam laurat, kaprat, dan oktanoat yang memiliki efek antimikroba yang kuat dan dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit. Minyak kelapa terutama kaya akan asam laurat yang membantu membunuh bakteri berbahaya, termasuk P. acnes, bakteri penyebab jerawat.
Sebuah penelitian menemukan bahwa asam laurat lebih efektif daripada benzoil peroksida dalam mengurangi jerawat dan peradangan. Benzoil peroksida adalah obat topikal yang biasanya digunakan untuk mengobati jerawat.
Penelitian lain menemukan bahwa kombinasi asam retinoat dan antimikroba (seperti asam laurat) memiliki efek penghambatan pertumbuhan yang stabil terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Kedua bakteri ini bertanggung jawab atas jerawat.
Minyak kelapa juga mengandung asam kaprat, yang, bersama dengan asam laurat, memiliki sifat antibakteri dan antiperadangan. Minyak ini juga efektif melawan bakteri P. acnes.
Minyak kelapa juga bermanfaat untuk penyembuhan kulit pascajerawat. Kulit Anda membutuhkan perawatan dan pelembapan yang tepat untuk penyembuhan. Jerawat sering meninggalkan bekas luka. Mengoleskan minyak kelapa pada jerawat dapat mencegah terbentuknya bekas luka dengan meningkatkan sintesis kolagen.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa penggunaan minyak kelapa murni membantu penyembuhan luka dengan cepat. Minyak kelapa mendorong ikatan silang kolagen dan meningkatkan aktivitas fibroblas (sel penghasil kolagen).
Minyak kelapa adalah pelembap yang sangat baik. Minyak ini juga menyembuhkan jerawat dan bekas jerawat. Namun, apakah semua orang dapat menggunakan minyak kelapa pada kulit mereka? Apakah cocok untuk semua jenis kulit? Mari kita cari tahu di bagian berikutnya.
Apakah Minyak Kelapa Cocok untuk Semua Jenis Kulit? Apa Faktor Risikonya?
Minyak kelapa baik untuk jerawat, tetapi TIDAK cocok untuk orang dengan kulit berminyak.
Mengapa?
Minyak kelapa bersifat komedogenik karena mengandung asam lemak. Sekitar 90% lemak dalam minyak kelapa adalah lemak jenuh, yang dapat menyumbat pori-pori Anda.
Ada berbagai jenis minyak kelapa yang tersedia di pasaran. Yaitu: minyak kelapa olahan, minyak kelapa olahan, dan minyak kelapa murni. Sementara minyak kelapa olahan dan yang telah dimurnikan sebagian besar digunakan untuk memanggang, memasak, dan keperluan lainnya, minyak kelapa murni sangat bermanfaat bagi kulit Anda.
Kesesuaian minyak kelapa atau bahan alami lainnya bergantung pada jenis kulit Anda. Jika Anda rentan terhadap penyumbatan pori-pori, bahan komedogenik apa pun dapat dengan mudah menyumbat pori-pori Anda.
Minyak kelapa paling cocok untuk jenis kulit kering dan kombinasi. Agar aman, lebih baik mengoleskan minyak kelapa hanya pada area yang terkena daripada pada seluruh wajah. Ini akan mencegah timbulnya jerawat lebih lanjut.
Sekarang, lihat jenis minyak kelapa mana yang paling cocok untuk keperluan perawatan kulit dan bagaimana Anda dapat memilih yang terbaik dari semuanya.
Jenis Minyak Kelapa Mana yang Terbaik Bagaimana Memilih yang Terbaik
Memilih minyak kelapa yang tepat untuk kulit Anda bisa membingungkan. Berbagai jenis dan merek yang tersedia di pasaran mempersulit prosesnya. Kami di sini untuk membantu Anda.
- Minyak Kelapa Mentah: Minyak ini diekstraksi dari kelapa segar melalui penggilingan basah atau proses pengeringan cepat. Minyak ini membantu menjaga polifenol dan fitonutrien dalam minyak tetap utuh. Ini adalah jenis minyak kelapa terbaik untuk perawatan kulit.
- Minyak Kelapa Murni: Minyak ini diekstraksi dari kelapa kering, dan kehilangan sebagian nutrisinya selama proses ekstraksi.
- Minyak Kelapa Olahan: Asam laurat dihilangkan selama pemrosesan minyak kelapa jenis ini.
Pilih minyak kelapa yang berlabel ‘cold-pressed’, ‘virgin’, ‘extra virgin’, atau ‘raw’. Sebelum Anda membeli, periksa label untuk mengetahui kandungan nutrisi dan persentase asam laurat serta komponen penting lainnya. Selain itu, cari segel, seperti ‘fair trade-certified’ dan ‘non-GMO’ pada botolnya. Anda juga dapat menggunakan minyak kelapa terfraksinasi, yang sudah berbentuk cair. Jenis minyak ini tidak mengandung senyawa yang dapat mengeras dan, karenanya, mudah digunakan.
Baca Juga :
6 Manfaat Minyak Kelapa untuk Rambut
panduan-cara-membuat-minyak-kelapa-murni
Facebook Comments