Kamu pernah dengar pasanganmu minta maaf dengan kalimat, “Maaf ya kamu ngerasa ga enak dengan apa yang aku bilang, tapi aku nggak nyesel bilang itu”? Bagaimana rasanya? Kesal sekali kan? Ini memang merupakan sebuah cara meminta maaf yang sangat buruk. Namun, sayangnya, ini hanya satu dari sekian banyak cara meminta maaf yang benar-benar tidak tepat dalam hubungan percintaan. Sebenarrnya, ada enam elemen krusial dalam permintaan maaf. Yang terpenting, kamu harus menyadari bahwa adalah tanggung jawabmu bahwa kamu telah membuat pasanganmu terluka. Yang terpenting kedua adalah bahwa kamu menawarkan cara untuk mengganti kesalahanmu. Kamu juga harus mengungkapkan penyesalan, mendemonstrasiikan pemahaman terhadap apa yang salah, mengungkapkan bahwa kamu tak akan mengulanginya, dan minta dimaafkan. Jadi, “aku minta maaf” saja tidak akan cukup.
Berikut adalah berbagai kesalahan lain dalam meminta maaf yang sering sekali dilakukan oleh orang-orang ketika pacaran.
Tidak serius dengan permintaan maaf tersebut
Berdasarkan psikolog Dr. Nikki Martinez, salah satu kesalahan terkait dengan meminta maaf yang dilakukan banyak orang adalah meminta maaf hannya karena ingin membuat pasangan merasa lebih baik. Meskipun kamu merasa ini adalah hal yang penuh pertimbangan, pada kenyataannya ini tidak akan membuat pasanganmu merasa lebih baik.
Pasanganmu tahu kamu, dan dia tahu apakah kamu benar-benar minta maaf untuk mengakhiri argumen atau karena kamu benar-benar serius dengan apa yang kamu maksud. Kata-katamu harus cocok dengan tindakanmu untuk membangun kembali rasa percaya.
Menjelaskan perbuatanmu
Seringkali, sebuah permintaan maaf berubah menjadi penjelasan mengapa kita melakukan perbuatan yang membuat pasangan kita terluka. Kadang, ini adalah upaya kita untuk menunjukkan bahwa kita tidak bermaksud untuk melukai mereka sehingga mereka merasa lebih senang. Padahal, di telinga pasangan, seringkali ini hanya terdengar sepert alasan. Jadi, hindari terlalu merasionalisasi saat meminta maaf. Ini hanya akan terdengar seperti kamu sedang berusaha menceramahi dan cari-cari alasan. Orang yang terluka tidak bisa sembuh dengan logika.
Menjelaskan maksudmu
Permintaan maaf juga tak jarang ditemani dengan kata-kata, “Aku tak bermaksud seperti itu,” namun sebenarnya, kamu sudah melukai pasanganmu baik kamu bermaksud maupun tidak. Seperti peribahasa bahwa jalan ke neraka dibangun dengan itikad-itikad baik, yang paling penting adalah dampaknnya, tak peduli apa maksudmu. Jadi, kamu harus mengenali dan mengakui bahwa perbuatanmu berdampak buruk, tak peduli apa maksudmu.
Bilang “jika” dan “tetapi”
Hapus kata-kata ini dari daftar kosa katamu ketika kamu meminta maaf. Ini adalah sebuah pertanda jelas permintaan maafmu tidak benar-bear meminta maaf. Misalnya, “Maaf kamu terluka, tetapi dia berusaha nelpon-nelpon terus ngajak jalan padahal aku udah bilang punya cewek baru.” Ini tidak mengakui tanggung jawab sembari meminta maaf, yang merupakan hal yang sangat buruk.
Baca juga Apa Susahnya Mengatakan Maaf Jika Kamu Sadar Telah Berbuat Salah? Masih Mementingkan Gengsi?!
Facebook Comments