Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami saat-saat terbangun di tengah malam dan mendapati lengan atau tangan kita mati rasa. Terkadang ada sebagian orang yang merasakan sensasi seperti tertusuk-tusuk, seolah-olah ada gejala kesemutan yang menembus sampai ke dalam kulit. 

Nah, jika kamu pernah mengalaminya, ada istilah medis yang tepat untuk gejala tersebut, yaitu paresthesia. Sebenarnya, gejala paresthesia dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, tidak hanya di lengan atau tangan saja. Biasanya, gejala ini terjadi tiba-tiba, tanpa peringatan. Salah satu pemicu gejala ini tak lain adalah tekanan berkelanjutan pada saraf. 

Paresthesia umumnya tidak berbahaya jika hanya terjadi sesekali dan cepat berlalu. Tapi, gejala ini kemungkinan bisa berbahaya jika terlalu sering terjadi. Untuk itu, kenali penyebab paresthesia dan cara menanganinya berikut ini.

Kemungkinan faktor penyebab paresthesia

  1. Posisi tidur

Posisi tidur seperti tengkurap dengan posisi tangan di bawah tubuh, berbaring telentang dengan tangan di bawah kepala, atau tertidur miring dan memutar lengan, adalah posisi tidur buruk yang dapat menyebabkan tekanan berlebih pada saraf kita. 

Posisi tersebut akan mengakibatkan gangguan pada aliran darah, sehingga sistem saraf akan bereaksi hingga menyebabkan perasaan kesemutan.

  1. Saraf terjepit

Saraf ulnaris adalah saraf yang membentang dari bahu ke siku. Saraf ini bertanggung jawab untuk memberikan sensasi pada tangan kita. Nyeri pergelangan tangan, cengkeraman lemah, dan mati rasa di tangan, adalah kemungkinan gejala terjepit atau tertekannya saraf ulnaris. 

Nyeri memang biasanya hilang dengan sendirinya, tapi jika nyeri berlangsung lebih dari 2 hari, saatnya kamu memeriksakan diri ke dokter. 

  1. Kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 yang secara alami ditemukan dalam daging, ikan, ayam, dan produk susu, mampu menjaga kesehatan saraf dan sel darah kita. Nah, saat tubuh kekurangan vitamin B12, maka kita akan mengalami masalah saraf, yang dapat menyebabkan sensasi kesumutan atau nyeri. 

  1. Stres

Saat kita cemas atau stres, tubuh kita akan mengaktifkan respons untuk melawan atau lari, di mana hormon stres akan dilepaskan ke titik-titik tertentu, untuk meningkatkan kemampuan kita menghadapi ancaman yang dirasakan. Reaksi fisiologis ini melibatkan pengalihan aliran darah ke bagian tubuh lain yang lebih penting untuk kelangsungan hidup kita.

Sirkulasi yang menurun di area tertentu dapat menyebabkan rasa kesemutan. Stres juga dapat menyebabkan ketegangan pada otot sehingga kita bisa merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh.

Cara menghindari dan meringankan gejala paresthesia :

  1. Coba gerakkan tubuh kamu

Bantu tubuh kamu mengalirkan darah dengan cara meregangkan lengan ke atas, mengayunkan kepala ke samping, dan menggerakkan bahu ke atas dan ke bawah. Hal ini perlu dilakukan untuk melepaskan ketegangan di leher dan mengendurkan saraf.

  1. Perbaiki posisi tidur kamu

Posisikan lengan dan tangan dengan benar selama tidur, dan usahakan untuk menghindari posisi tangan terlipat. Pastikan pergelangan tangan tetap lurus agar aliran darah lancar. Kamu bisa tidur dengan posisi lengan di samping tubuh, jangan mengangkat lengan ke atas kepala, supaya aliran darah ke tangan tidak terputus. 

Selain itu, hindari pula posisi meringkuk seperti janin, karena posisi tersebut akan membuat lengan dan siku kamu tertekuk. 

  1. Gunakan penyangga pergelangan tangan atau handuk 

Jika kamu merasa diri kamu sulit untuk diatur, atau sulit untuk tidur dengan posisi yang benar, maka kamu bisa memanfaatkan penyangga pergelangan tangan atau handuk. Barang tersebut akan membantu menjaga pergelangan tangan tetap lurus, jadi kamu tidak perlu khawatir jika tubuh kamu akan berubah posisi saat tidur. Mengamankan tangan dengan kain atau perban akan membuat posisi tangan tetap lurus dan tidak akan terlipat. Tapi ingat, jangan terlalu kenceng ya!

  1. Terapkan gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat dengan olahraga teratur setiap hari, akan meningkatkan kesehatan kardiovaskular kita secara keseluruhan, dan membantu sirkulasi darah. Selain itu, pola makan juga perlu dikontrol. Kebiasaan makan yang baik akan membantu kita menghindari kekurangan vitamin, dan meminimalkan nyeri saraf.

Baca Juga :

Waspada Ladies! Blouse Lengan Balon Bisa Jadikan Kamu Nampak Gemuk Lho

Mengencangkan Kulit Lengan Tanpa Olahraga? Yes It is Possible!

Lakukan 5 Latihan Ini Untuk Hilangkan Lemak Pada Lengan

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

11 Manfaat dan Penggunaan Cuka Beras yang Menakjubkan untuk Kesehatan

Cuka beras merupakan bumbu dapur yang populer dalam