Perlu kamu sadari, bahwa bagi kebanyakan orang, konsumsi garam sehari-hari mereka jelas jauh dari kata kurang, bahkan bisa jadi malah berlebih dari rekomendasi harian saat ini yang sebesar 2.300 miligram. Kita mencampurkan garam ke hampir semua makanan. Karena itu, kekurangan garam adalah hal yang jarang terjadi. Namun, ada beberapa situasi langka dimana tubuhmu butuh garam lebih banyak dari biasanya. Memang, situasi ini jarang terjadi, tetapi ketika kamu mengalami ini, maka kamu benar-benar butuh meningkatkan asupan sodium jika ingin tetap berfungsi secara normal.

Kamu menjalani olahraga dengan maraton intensitas tinggi

Para atlet yang menjalani olahraga berintensitas tinggi untuk periode yang lama, satu jam atau lebih, seringkali butuh garam tambahan dibanding konsumsi biasa. Hiponatremia bisa terjadi, yang merupakan penurunan sodium di dalam darah yang berujung kepada rasa pening, kebingungan, lemas dan lemah, dan bahkan bisa berujung kepada kematian. Memang, penyakit ini tidak umum, tetapi hiponatremia bisa terjadi ketika seseorang berkeringat sangat banyak dan lalu minum banyak air untuk merehidrasi tubuhnya, tetapi tidak mengganti sodium dalam tubuh yang lepas ketika berkeringat. Jika kamu melakukan olahraga yang membuat kaosmu sampai basah kuyup, atau pada olahraga ketahanan seperti maraton jarak jauh, maka kamu bisa saja mengalami gejala tersebut. Jika ini terjadi, kamu butuh garam untuk membantu tubuhmu pulih seperti sedia kala.

Kamu tinggal di iklim yang sangat panas

Sekali lagi, berkeringat secara keterlaluan bisa menyebabkan level sodium dalam tubuhmu menurun. Jadi, selain berolahraga dengan sangat intensif, berkeringat terlalu banyak karena penyebab lain pun bisa menyebabkan hiponatremia. Jika kondisi cuaca di tempat tinggalmu membuatmu berkeringat sangat keras dan kamu mengalami pusing-pusing, merasa seperti melayang-layang, atau kehausan yang sangat, maka kamu butuh garam. Taburkanlah garam pada apa pun yang sedang kamu makan dan maka gejala ini akan menjadi lebih reda.

Kamu mengonsumsi diuretik

Beberapa obat-obatan, khususnya, diuretik, bisa menyebabkan ketidakseimbangan mineral di dalam tubuhmu dengan menciptakan output urine. Walaupun benar bahwa diuretik sering diresepkan untuk mereka yang mengalami hipertensi, dan walaupun benar juga bahwa makan terlalu banyak garam bisa beresiko bagi mereka yang memiliki tekanan daragh tinggi, tetap saja ada momen ketika mereka yang menjalani pengobatan diuretik butuh garam lebih untuk dikonsumsi untuk menyeimbangkan mineral dalam tubuhnya.

Kamu mengalami sindrom langka ini

Sekelompok kondisi yang dinamai secara kolektif sebagai sindroma Bartter bisa mempengaruhi kemampuan ginjalmu untuk memproses garam yang kamu konsumsi. Pada dasarnya, terlalu banyak sodium bisa ada di urinemu keluar dari tubuh, sedangkan tubuhmu mengalami kekurangan mineral ini. Kondisi ini memang langka, dan ini biasanya terjadi karena abnormalitas genetik. Gejalanya termasuk muntah, rasa lelah keterlaluan, hingga perasaan butuh garam yang sangat. Jika ini terjadi, konsultasilah dulu pada dokter sebelum meningkatkan konsumsi garam.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

11 Manfaat dan Penggunaan Cuka Beras yang Menakjubkan untuk Kesehatan

Cuka beras merupakan bumbu dapur yang populer dalam