Sejak hebohnya kemunculan Virus Korona di awal bulan Januari, banyak sekali mitos dan informasi-informasi tidak benar yang tersebar di masyarakat. Untuk mengonfirmasi mitos tersebut, berikut klarifikasi dan penjelasan dari World Health Organisation (WHO) :
- Virus COVID-19 DAPAT DITULARKAN di Daerah dengan Iklim Panas dan Lembap
Dari bukti yang ada sejauh ini, virus COVID-19 dapat ditularkan di SEMUA AREA, termasuk daerah dengan cuaca panas dan lembap. Apa pun iklimnya, lakukan tindakan perlindungan jika kamu tinggal atau bepergian di daerah yang telah melaporkan kasus COVID-19.
- Cuaca Dingin dan Salju TIDAK BISA Membunuh Virus COVID-19
Tidak ada alasan untuk percaya bahwa cuaca dingin dapat membunuh virus Corona atau penyakit lainnya. Suhu tubuh manusia normal tetap sekitar 36,5 °C hingga 37 °C, terlepas dari suhu eksternal atau cuaca yang ada. C
- Mandi Air Panas Tidak Mencegah Virus Corona
Mandi air panas tidak akan mencegah kamu terjangkit virus COVID-19. Suhu tubuh normal kamu tetap berada di sekitar 36,5 °C hingga 37 ° C, terlepas dari suhu air yang kamu gunakan untuk mandi. Sebenarnya, mandi dengan air yang sangat panas bisa berbahaya bagi kulit kamu.
- Virus Corona TIDAK DAPAT Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk
Sampai saat ini, belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa COVID-19 dapat ditularkan oleh nyamuk. Virus COVID-19 adalah virus pernapasan yang menyebar terutama melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, atau melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung.
- Apakah Pengering Tangan Efektif Membunuh COVID-19?
TIDAK. Pengering tangan tidak efektif membunuh Virus Corona. Untuk melindungi diri dari virus, kamu harus sering membersihkan tangan dengan hand sanitizer berbasis alkohol atau mencucinya dengan sabun dan air.
- Apakah Lampu Desinfeksi Ultraviolet Dapat Membunuh COVID-19?
Lampu UV sebaiknya tidak digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya karena radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit.
- Seberapa Efektifkah Pemindai Termal Dalam Mendeteksi Orang yang Terinfeksi Virus COVID-19?
Pemindai termal efektif dalam mendeteksi orang yang menderita demam (orang yang memiliki suhu tubuh lebih tinggi daripada normal) yang disebabkan karena infeksi Virus Corona. Namun, Pemindai Termal tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi tetapi belum menunjukkan gejala sakit demam. Hal ini terjadi karena dibutuhkan antara 2 sampai 10 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam.
- Apakah menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh kamu dapat membunuh Virus COVID-19?
TIDAK. Menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh kamu tidak akan membunuh virus yang telah memasuki tubuh kamu. Menyemprotkan zat-zat semacam itu bisa berbahaya bagi pakaian atau selaput lendir (misal mata, mulut). Ketahuilah bahwa alkohol dan klorin dapat berguna disinfektan untuk permukaan, tetapi perlu digunakan dengan aturan yang tepat.
- Apakah Vaksin Pneumonia Dapat Melindungi Kamu Dari Virus COVID-19?
TIDAK. Vaksin terhadap pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak memberikan perlindungan terhadap Virus COVID-19. Virus ini sangat baru dan berbeda, sehingga membutuhkan vaksin sendiri. Sampai saat ini, para peneliti sedang mencoba mengembangkan vaksin melawan 2019-nCoV, dan WHO mendukung upaya mereka. Meskipun vaksin pneumonia tidak efektif terhadap COVID-19, namun vaksinasi terhadap penyakit pernapasan sangat dianjurkan untuk melindungi kesehatan kamu.
- Apakah Membilas Hidung Kamu Secara Rutin dengan Saline Dapat Membantu Mencegah Infeksi COVID-19?
TIDAK. Tidak ada bukti bahwa mencuci hidung dengan saline secara teratur telah mampu melindungi orang dari infeksi virus COVID-19. Ada beberapa bukti terbatas bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur dapat membantu orang pulih lebih cepat dari flu biasa. Namun, membilas hidung secara teratur belum terbukti mencegah infeksi pernapasan.
- Apakah Makan Bawang Putih Dapat Membantu Mencegah Infeksi Virus COVID-19?
Bawang putih adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, hingga kini tidak ada bukti bahwa makan bawang putih dapat melindungi orang dari COVID-19.
- Apakah Virus COVID-19 Mempengaruhi Orang Tua, Atau Pemuda Juga Rentan?
Orang dari segala usia dapat terinfeksi oleh Virus COVID-19 (2019-nCoV). Orang yang lebih tua dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, diabetes, penyakit jantung) tampaknya lebih rentan untuk menjadi sakit parah ketika terjangkit Virus COVID-19.
WHO menyarankan semua orang dari segala usia untuk mengambil langkah-langkah perlindungan diri dari virus, misalnya dengan mengikuti anjuran menjaga kebersihan tangan dan kebersihan pernapasan yang baik.
- Apakah Antibiotik Efektif dalam Mencegah dan Mengobati COVID-19?
TIDAK, antibiotik tidak bekerja melawan virus, melainkan hanya bakteri. COVID-19 adalah virus, oleh karena itu, antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan. Namun, jika kamu dirawat di rumah sakit karena terjangkit Virus COVID-19, kamu mungkin menerima antibiotik karena mungkin terjadi koinfeksi bakteri.
- Apakah Ada Obat Khusus Untuk Mencegah atau Mengobati Virus COVID-19?
Sampai saat ini, TIDAK ADA OBAT KHUSUS yang disarankan untuk mencegah atau mengobati Virus COVID-19. Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan yang optimal. Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki akan diuji melalui uji klinis. WHO membantu mempercepat upaya penelitian dan pengembangan ini.
Untuk informasi lebih lanjut seputar Virus Corona, kamu dapat mengunjungi situs web resmi dari WHO di www.who.int
Baca Juga :
https://www.tampilcantik.com/nail-art-make-up-untuk-ikut-beraksi-lawan-covid-19/
https://www.tampilcantik.com/kecemasan-emosional-dan-keuangan-yang-ekstrem-akibat-wabah-covid-19/
Facebook Comments